Anda di halaman 1dari 27

PEMASANGAN NGT

Profesi Ners
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali
Bandung
2017
Deskripsi

Pemasangan selang NGT adalah


memasukkan selang atau pipa
makanan ke dalam lambung melalui
hidung. Ukuran NGT: 2-4 Fr pada
bayi, 6-10 Fr pada anak-anak, 14-18
Fr pada orang dewasa.
Tujuan

1. Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien


2. Pengobatan kasus tertentu
Indikasi

1. Pasien yang tidak dapat makan atau


disfagia
2. Bayi dengan berat badan lahir
rendah
3. Pasien tidak sadar
4. Pasien dengan terapi khusus
Pengkajian

1. Kaji kebutuhan nutrisi pasien.


2. Identifikasi riwayat pasien terhadap
masalah hidung dan risiko aspirasi
3. Kaji kemampuan menelan
Persiapan
Persiapan Alat
1. Bak instrumen berisi sarung tangan,
spuit 10/20/50 cc, kasa
2. NGT sesuai ukuran
3. Gel
4. Stetoskop
5. Tisu
6. Plester
7. Sarung tangan bersih
Persiapan
8. Senter
9. Gunting plester
10. Kom berisi air
11. Bengkok
12. Benang wol (bila perlu)
Persiapan
Persiapan pasien dan lingkungan
1. Beritahu pasien tentang tindakan
yang akan dilakukan, maksud dan
tujuan tindakan (informed consent).
2. Jaga privasi pasien
3. Atur posisi
Prosedur Pelaksanaan
1. Perawat mencuci tangan.
2. Alat-alat didekatkan dalam posisi
ergonomis
3. Pakai sarung tangan bersih
4. Tutup salah satu lubang hidung
pasien dan minta pasien bernafas
secara normal
5. Ulangi prosedur untuk lubang
hidung yang satunya, pilih salah
satu dengan aliran udara yang
paling besar
Prosedur Pelaksanaan
6. Tentukan panjang selang yang akan
dimasukkan dan beri tanda
Cara: dari daun telinga sampai
ujung hidung hingga processus
xiphoideus atau verteks sampai
processus xiphoideus
7. Oleskan gel pada NGT 10 -20 cm
8. Masukkan NGT ke salah satu lubang
hidung dengan cara : pada awalnya
posisi kepala sedikit ekstensi, bila
Prosedur Pelaksanaan
8. Bila pasien batuk, hentikan
memasukkan selang. Anjurkan
pasien untuk napas dalam, setelah
itu lanjutkan memasukkan selang.
9. Anjurkan pasien untuk menelan
setiap memasukkan selang sampai
panjang yang ditentukan (jangan
mendorong paksa selang. Jika
terjadi tahanan dan pasien sianosis,
segera hentikan dan tarik selang
kembali).
Prosedur Pelaksanaan
10. Gunakan stetoskop, air dlm kom,
aspirasi cairan lambung.
11. Tutup NGT
12. Fiksasi plester
13. Rapikan pasien dan bereskan
peralatan
14. Lepas sarung tangan dan cuci
tangan
Evaluasi
Observasi pasien terhadap:
1. Kepatenan NGT
2. Karakteristik cairan lambung
3. Respon pasien selama tindakan
Dokumentasi
Tulis di catatan perawatan pada
catatan medis pasien tentang:
1. Catat waktu saat pelaksanaan
pemasangan NGT
2. Catat ukuran NGT yang digunakan
Pemberian makanan melalui NGT
Kompetensi ini menggambarkan
kemampuan perawat dalam memberikan
terapi melalui ke selang hidung, termasuk
teknik pemberian dan keamanannya.
Pemberian makanan melalui NGT yaitu
memasukkan cairan melalui selang atau
pipa makanan ke dalam lambung melalui
hidung.
Pemberian makanan melalui NGT
Tujuan: memenuhi kebutuhan nutrisi klien
dan medikasi

Pengkajian
1. Kaji riwayat alergi makanan dan medikasi
2. Kaji kebutuhan nutrisi dan medikasi klien
3. Kaji auskultasi bising usus
4. Identifikasi adanya distensi abdomen
Pemberian makanan melalui NGT
Persiapan alat:
1. Sarung tangan
2. Spuit NGT (20/30/50) cc atau corong
3. Gelas ukur
4. Alas atau perlak
5. Tisu
6. Air matang dalam gelas
7. Makanan atau buah atau sayur dalam cair
8. Medikasi (dihaluskan dulu)
9. Bengkok
Pemberian makanan melalui NGT
Persiapan pasien dan lingkungan:
1. Informed consent
2. Jaga privasi
3. Atur posisi pasien
Bila klien sadar: semifowler atau
fowler
bila klien tidak sadar: telentang
dengan satu bantal
Pemberian makanan melalui NGT
Prosedur pelaksanaan
1. Cuci tangan dan pakai sarung
tangan
2. Alas atau perlak diletakkan di bawah
ujung sonde lambung
3. Klem ujung NGT atau tekuk selang
kemudian buka tutupnya
4. Hubungkan spuit ke ujung NGT
5. Lakukan aspirasi cairan lambung
atau residu makanan (jika residu
Pemberian makanan melalui NGT
Prosedur pelaksanaan
6. Isi spuit dengan air putih
secukupnya dan masukkan perlahan
7. Isi spuit dengan makanan
8. Biarkan spuit kosong secara
bertahap, isi kembali sampai jumlah
yang ditentukan (pengisian
selanjutnya dilakukan sebelum spuit
dalam keadaan kosong).
9. Bilas NGT dengan air matang
sampai bersih (25-30 cc)
Pemberian makanan melalui NGT

Prosedur pelaksanaan
10.Klem selang NGT atau tekuk
selang, kemudian cabut spuit
dan tutup ujung NGT.
11.Rapikan klien dan bereskan
peralatan
12.Lepas sarung tangan dan cuci
tangan.
Pemberian makanan melalui NGT
Evaluasi:
1. Respons pasien selama tindakan
2. Karakteristik cairan lambung saat
aspirasi
3. Bising usus
Dokumentasi
4. Catat waktu saat pelaksanaan
pemasangan NGT
5. Catat respon klien
6. Catat jumlah makanan yang
Pelepasan NGT
Tujuan: meningkatkan kenyaman
pasien
Indikasi: pasien yang sudah bisa
makan melalui oral
Pengkajian:
1. Kaji refleks menelan pasien
2. Identifikasi riwayat pasien
terhadap masalah hidung dan
risiko aspirasi
Pelepasan NGT
Persiapan alat:
1. Sarung tangan
2. Tisu
3. Alas perlak
4. Bengkok
Persiapan pasien dan lingkungan
5. Informed consent
6. Atur posisi pasien
7. Jaga privasi pasien
Pelepasan NGT
Prosedur pelaksanaan:
1. Cuci tangan dan pakai sarung
tangan
2. Letakkan alas/perlak di bawah dagu
pasien
3. Instruksikan pasien untuk bernapas
dalam saat melepas plester dann
menarik sonde
4. Lepaskan plester, kemudian tarik
sonde saat pasien menahan napas
(jangan menarik terlalu
Pelepasan NGT
Prosedur pelaksanaan:
5. Letakkan NGT pada bengkok
6. Bersihkan hidung pasien dengan
tisu
7. Rapikan pasien dan bereskan
peralatan
8. Lepas sarung tangan dan cuci
tangan

Evaluasi: respons pasien selama


Terima Kasih...

Anda mungkin juga menyukai