Anda di halaman 1dari 12

PERAWATAN MASA

NIFAS
DEFINISI
Masa nifas (puerperium) merupakan masa
pembersihan rahim yang bermula saat partus
selesai, dan berakhir setelah kira-kira 6
minggu atau 40 hari setelah melahirkan.
Perawatan masa nifas dimaksudkan untuk
mengembalikan alat-alat kandungan dan alat
genetelia pulih kembali seperti sebelum ada
kehamilan.
Alat genetelia biasanya memerlukan waktu 3
bulan untuk bisa pulih kembali.
Kebersihan Diri
Jaga kebersihan seluruh tubuh
Bersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air, membersihkan
daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang,
baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Bersihkan
vulva setiap kali selesai buang air kecil atau besar.
Ganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari.
Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan
dikeringkan di bawah matahari atau disetrika.
Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah
membersihkan daerah kelamin.
Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, hindari
menyentuh luka.
Istirahat
Istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan.
Kembali ke kegiatan-kegiatan rumah tangga secara
perlahan-lahan
Tidur siang atau beristirahat selagi bayi tidur.
Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam beberapa
hal :
Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi,
Memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak
perdarahan
Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi
dan dirinya sendiri
Latihan
Latihan tertentu beberapa menit setiap hari sangat membantu selain

menguatkan otot perut dan panggul, juga dapat mengurangi rasa sakit
pada punggung. Bentuk latihannya seperti :
Dengan tidur terlentang dengan lengan di samping, menarik otot perut

selagi menarik napas, tahan napas ke dalam dan angkat dagu ke dada;
tahan satu hitungan sampai 5. Rileks dan ulangi sebanyak 10 kali;
Untuk memperkuat tonus otot jalan lahir dan dasar panggul (latihan Kegel)

Berdiri dengan tungkai dirapatkan. Kencangkan otot-otot, pantat dan

pinggul dan tahan sampai 5 hitungan. Kendurkan dan ulangi latihan


sebanyak 5 kali.
Mulai dengan mengerjakan 5 kali latihan untuk setiap gerakan.
Setiap minggu naikkan jumlah latihan 5 kali lebih banyak. Pada
minggu ke-6 setelah persalinan ibu harus mengerjakan setiap
gerakan sebanyak 30 kali.
Gizi
Ibu menyusui harus:
Mengonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari.
Makan dengan diet seimbang untuk mendapatkan
protein, mineral, dan vitamin yang cukup.
Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (minum
setiap kali menyusui).
Pil zat besi diminum untuk menambah zat gizi
setidaknya selama 40 hari pasca bersalin.
Menyusui
ASI mengandung semua bahan yang diperlukan bayi, mudah dicerna, memberi
perlindungan terhadap infeksi, selalu segar, bersih, dan siap untuk minum.

Tanda ASI cukup


Bayi kencing setidaknya 6 kali dalam 24 jam dan warnanya jernih sampai
kuning muda.
Bayi sering buang air besar berwarna kekuningan "berbiji."
Bayi tampak puas, sewaktu-waktu merasa lapar, bangun dan tidur cukup. Bayi
yang selalu tidur bukan pertanda baik.
Bayi setidaknya menyusu 10-12 kali dalam 24 jam.
Payudara ibu terasa lembut dan kosong setiap kali selesai menyusui.
Ibu dapat merasakan rasa geli karena aliran ASI, setiap kali bayi mulai
menyusu.
Bayi bertambah berat badannya.
ASI tidak cukup
Bayi harus diberi ASI setiap kali ia merasa
lapar (atau setidaknya 10-12 kali dalam 24
jam) dalam 2 minggu pascapersalinan. Jika
bayi dibiarkan tidur lebih dari 3-4 jam, atau
bayi diberi jenis makanan lain, atau
payudara tidak dikosongkan dengan baik
tiap kali menyusui, maka "pesan hormonal"
yang diterima otak ibu adalah untuk
"menghasilkan susu lebih sedikit".
meningkatkan suplai ASI
Untuk bayi
Menyusui bayi setiap 2 jam, siang dan malam hari dengan lama
menyusui 10-15 menit di setiap payudara.
Bangunkan bayi, lepaskan baju yang menyebabkan rasa gerah dan
duduklah selama menyusui.
Pastikan bayi menyusu dengan posisi menempel yang baik dan
dengarkan suara menelan yang aktif.
Susui bayi di tempat yang tenang dan nyaman dan minumlah
setiap kali selesai menyusui.
Tidurlah bersebelahan dengan bayi
Untuk ibu
Ibu harus meningkatkan istirahat dan minum.
Perhatikan posisi penempelan saat menyusui.
PERAWATAN PAYUDARA
Menjaga payudara tetap bersih dan kering, terutama
putting susu.
Menggunakan bra yang menyokong payudara.
Apabila putting susu lecet oleskan kolostrum atau
ASI yang keluar pada sekitar putting susu setiap kali
selesai menyusui. Menyusui tetap dilakukan dimulai
dari putting susu yang tidak lecet.
Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan
selama 24 jam. ASI dikeluarkan dan diminumkan
dengan menggunakan sendok.
Untuk menghilangkan nyeri ibu dapat minum
paracetamol 1 tablet setiap 4-6 jam.
Apabila payudara bengkak akibat pembendungan
ASI, lakukan :
Pengompresan payudara dengan menggunakan
kain basah dan hangat selama 5 menit.
Urut payudara dari arah pangkal menuju putting
atau dengan arah "Z" menuju putting.
Keluarkan ASI sebagian dari bagian depan
payudara sehingga puting susu menjadi lunak.
Susukan bayi setiap 2-3 jam. Apabila tidak dapat
menghisap seluruh ASI sisanya keluarkan dengan
tangan.
Letakkan kain dingin pada payudara setelah
menyusui.
SANGGAMA

Secara fisik aman untuk memulai hubungan


suami istri begitu darah merah berhenti
(setelah masa nifas) dan ibu dapat
memasukkan satu atau dua jarinya ke
dalam vagina tanpa rasa nyeri. Begitu
darah merah berhenti dan ibu tidak merasa
nyeri, aman untuk memulai melakukan
hubungan suami istri kapan saja ibu siap.

Anda mungkin juga menyukai