Epi Lepsi
Epi Lepsi
DEFINISI
Epilepsi adalah manifestasi gangguan fungsi
otak dengan berbagai etiologi, dengan gejala
tunggal yang khas, yakni serangan berkala
akibat lepas serangan listrik neuron otak secara
berlebihan & paroksismal.
Menurut International League Against Epilepsy
(ILAE) danI n t e r n a t i o n a l Bureau for
Epilepsy (IBE) pada tahun 2005 epilepsi
didefinisikan sebagai suatu kelainan otak yang
ditandai oleh adanya faktor predisposisi
yang dapat mencetuskan kejang epileptik,
perubahan neurobiologis, kognitif,
psikologis dan adanya konsekuensi sosial
yang diakibatkannya. Definisi ini
membutuhkan sedikitnya satu riwayat
kejang epilepsi sebelumnya.
Status epileptikus merupakan kejang yang terjadi >
30 menit atau kejang berulang tanpa disertai
pemulihan kesadaran diantara dua serangan kejang.
Kelompok Glutamat dan Aspartat ;
Mendorong kearah aktivitas berlebihan / excitatory
Gerakan fleksi atau ekstensi satu / lebih kelompok otot secara mendadak.
Sinkope
Vertigo
Serangan iskemik otak sepintas (TIA)
Migrain
Narkolepsi
DIAGNOSIS
Karbamazepin
Fenitoin
Phenobarbital
Sodium valproat
Prinsip terapi farmakologi epilepsi yakni:
- OAE mulai diberikan bila diagnosis epilepsi sudah
dipastikan, terdapat minimal dua kali
bangkitan dalam setahun, pasien dan keluarga
telah mengetahui tujuan pengobatan dan
kemungkinan efek sampingnya.
Terapi dimulai dengan monoterapi
Pemberian obat dimulai dari dosis rendah dan
dinaikkan bertahap sampai dosis efektif tercapai
atau timbul efek samping
Bila dengan pengguanaan dosis maksimum OAE
tidak dapat mengontrol bangkitan, ditambahkan
OAE kedua.
Bila OAE kedua telah mencapai kadar terapi,
maka OAE pertama diturunkan bertahap perlahan-
lahan.
Penambahan OAE ketiga baru dilakukan setelah
terbukti bangkitan tidak dapat diatasi dengan
pengguanaan dosis maksimal kedua OAE pertama.
Pasien dengan bangkitan tunggal direkomendasikan
untuk dimulai terapi bila kemungkinan kekambuhan
tinggi , yaitu bila: dijumpai fokus epilepsi yang jelas
pada EEG, terdapat riwayat epilepsi saudara
sekandung, riwayat trauma kepala disertai
penurunan kesadaran, bangkitan pertama
merupakan status epileptikus.