'6' Universal Precaution & Infeksi Nosokomial
'6' Universal Precaution & Infeksi Nosokomial
INFEKSI NOSOKOMIAL
NAMA KELOMPOK 6 :
AGNES ALO
GRETTY UWUH
JULIANA ARIYANI
DIANA KAPOH
HERLINA RAMENG
GABRIELA MANGARE
ANCHELLA LANGKAY
NOVAN NOVRIANCO
UNIVERSAL PRECAUTION
a. Kategori IA
Sangat direkomendasikan untuk seluruh rumah sakit, telah
didukung peneitian dan studi epidemiologi.
b.Kategori IB
Sangat direkomendasikan untuk seluruh rumah sakit dan telah
ditinjau efektif oleh ahli dilapangan, dan besar kesepakatan
HICPAC (Hospital Infection Control Advisory Committee) sesuai
dengan bukti rasional walaupun mungkin sebelum dilaksanakan
suatu studi scientific.
c.Kategori II
Dianjurkan untuk dilaksanakna dirumah sakit. Anjuran
didukung studi klinis, dan epidemiologik, teori rasional yang kuat,
studi dilaksanakna dibeberapa rumah sakit.
Komponen kewaspadaan standar
1. Kebersihan tangan (mencuci tangan).
Mencuci tangan adalah proses secra mekanik melepaskan
kotoran dan debris dari kulit tangan dengan
menggunakan sabun biasa dan air (Depkes, 2008).
Mencuci tangan harus dilakukan sebelum dan sesudah
melakukan tidakan keperawatan walaupun memakai
sarung tangan dan alat pelindung diri lain. Tindakan ini
penting untuk mengurangi mikroorganisme yang ada di
tangan sehingga penyebaran infeksi dapat dikurangi da
lingkungan kerja terjaga dari infeksi (Nursalam dan
Ninuk, 2007).
Menurut Nursalam dan Ninuk (2007), ada tiga cara
cuci tangan yang dilaksanakan sesuai kebutuhan yaitu:
2) Masker
Masker harus cukup besar untuk menutup hidung, muka bagian
bawah, rahang dan semua rambut muka. Masker dipakai untuk
menahan cipratan yang keluar sewaktu petugas kesehatan atau
petugas bedah bicara, batuk, atau bersin dan juga untuk
mencegah cipratan darah atau cairan tubuh yang terkontaminasi
masik kedalam hidung atau mulut petugas kesehatan. Masker
jika tidak terbuat dari bahan tahan cairan, bagaimanapun juga
tidak efektif dalam mencegah dengan baik.
3)Respirator
Masker jenis khusus, disebut respirator partikel, yang dianjurkan
dalam situasi memfilter udara yang tertarik nafas dianggap
sangat penting (umpamanya, dalam perawatan orang dengan
tuberculosis paru).
4)Pelindung mata
Melindungi staf kalau terjadi cipratan darah atau cairan tubuh
lainya yang terkontaminasi dengan melindungi mata. Pelindung
mata termasuk pelindung plastik yan jernih. Kacamata
pengaman, pelindung muka. Kacamata yang dibuat dengan resep
dokter atau kacamata dengan lensa normal juga dapat dipakai.
5) Tutup kepala/kap
Dipakai untuk menutup rambut dan kepala agar guguran kulit
dan rambut tidak masuk dalam luka sewaktu pembedahan. Kap
harus dapat menutup semua rambut.
6)Gaun
Gaun penutup, dipakai untuk menutupi baju rumah. Gaun
ini dipakai untuk melindungi pakaian petugas pelayanan
kesehatan.
Gaun bedah, petama kali digunakan untuk melindungi
pasien dari mikroorganisme yang terdapat di abdomen dan
lengan dari staf perawatan kesehatan sewaktu pembedahan.
7)Apron
Terbuat dari bahan karet atau plastik sebagai suatu pembatas
tahan air di bagian depan dari petugas kesehatan.
8)Alas kaki
Dipakai untuk melindungi kaki dari perlukaan oleh benda
tajam atau berat atau dari cairan yang kebetulan jatuh atau
menetes pada kaki.
INFEKSI NOSOKOMIAL
Infeksi Nosokomial,berasal dari kata yunani nosos
(penyakit) dan komeion (merawat) nosocomion
berartiRumah Sakit jadi infeksi nosokomial ialah infeksi
yang di peroleh selama dalam perawatan di rumah
sakit.Infeksi nosokomial biasanya timbul ketika,pasien di
rawat 3 x 24 jam di rumah sakit dan infeksi ini sangat sulit
di atasi karna di timbulkan oleh mikroorganisme dan
bakteri.
2. Tidak langsung
- obyek tidak bersemangat atau kondisi lemah
- lingkungan menjadi kontaminasi dan tidak didesinfeksi atau
sterilkan (Sebagai contoh perawatan luka pasca operasi)
- penularan cara droplet infection di mana kuman dapat
mencapai ke udara (air borne)
- Penularan melalui vektor, yaitu penularan melalui hewan
atau serangga yang membawa kuman
Selain itu penularan infeksi nosokomial yaitu