DELIVERY SYSTEM
Irham 1112102000036
Fitrahtunnisah 1113102000014
Haka Asada 1113102000074
Nurul Fitria P 1113102000024
Pidia Awalia N 1113102000002
Selvy Nurkhayati 1113102000035
Fairuza Ajeng P 1113102000056
PENDAHULUAN
BUCCAL
Karakteristik
Sistem bukoadesif ideal sebaiknya memiliki
karakteristik yaitu memiliki pelekatan yang baik
terhadap mukosa bukal dan kekuatan mekanik
yang cukup, pelepasan obat terkendali,
memfasilitasi laju dan memperpanjang absorpsi
obat, dapat diterima dan meningkatkan
kepatuhan pasien, tidak menganggu fungsi
normal seperti berbicara, makan, dan minum,
pelepasan obat searah menuju mukosa, tidak
menyebabkan perkembangan infeksi sekunder
seperti karies gigi, memiliki margin safety yang
luas baik lokal maupun sistemik, memiliki
ketahanan yang tinggi terhadap aksi saliva
(Verma, Kaul, Rawat, & Saini, 2011).
Keuntungan Penghantaran Obat Via
Bukal
Perpanjangan waktu tinggal sediaan pada lokasi absorpsi
Peningkatan absorpsi dan efikasi terapetik obat
Aksesibilitas sangat mudah dan absorpsi terjadi cepat karena suplai darah dan aliran
darah baik
Peningkatan bioavailabilitas karena obat tidak mengalami metabolisme lintas pertama
Menghindari degradasi obat pada saluran cerna sehingga dapat menghantarkan obat
dengan bioavailabilitas buruk via rute oral, misalnya obat yang tidak stabil terhadap
asam lambung atau dirusak secara enzimatik atau kondisi basa pada usus
Pengurangan efek samping terkait dosis dapat ditekan karena lokalisasi zat aktif pada
area yang sakit
Memperbaiki kepatuhan pasien karena kemudahan administrasi obat
Dapat untuk penghantaran sustained release
Onset aksi relatif cepat dicapai dan formulasi dapat segera dihilangkan bila ingin
dihentikan.
Mual dan muntah dapat dihindari
Dapat digunakan pada pasien yang tidak sadar atau dalam kondisi tidak kooperatif
Menyediakan rute alternatif untuk penghantaran beragam hormon, analgesik narkotik,
steroid, enzim, agen kardiovaskuler.
Memungkinkan modifikasi lokal permeabilitas jaringan, penghambatan aktivitas
protease dan reduksi dalam respon imunogenik
Jadi, penghantaran agen terapeutik seperti peptida, protein, dan spesies terionisasi
dapat dilakukan dengan mudah (Saurabh, Rishabha, dan Sharma, 2011; Gandhi, Pankil A.
et al., 2011; Verma, Kaul, Rawat, & Saini, 2011)
Kerugian Penghantaran Via Bukal
(Saurabh, Rishabha, dan Sharma, 2011; Sharathchandra,
2011)
SUBLINGUAL
Keuntungan Penghantaran Via
Sublingual (Kumar, et al, 2013)
1) Tahapan Kontak
Tahapan pertama adalah tahapan kontak. Terjadi
kontak antara polimer mukoadhesif dan membran
mukus. Terjadi proses perluasan dan
pengembangan dari basis patch sehingga dapat
kontak dengan lapisan mukus.
2) Tahapan Penggabungan
Pada tahapan penggabungan, basis dari
mukoadhesif diaktifkan oleh adanya kelembapan.
Kelembapan memungkinkan molekul mukoadhesif
untuk pecah keluar dan menghubungkan antara
ikatan Van Der Waals dengan ikatan hidrogen.