KEMIH
Dr. John M.S, SpB
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN
MARANATHA
BANDUNG 2006
Pendahuluan
Batu saluran kencing penyakit ketiga tersering
traktus urinarius, setelah penyakit infeksi saluran
kencing dan kelainan patologik pada prostat.
Insidensi (Amerika) 16-24 kasus dari 10000
orang.
Prevalensi 7 % pada dan 3 % pada
Tanpa adanya follow-up dan intervensi medis,
rekurensi batu dapat mencapai 50 % dalam 5
tahun
Anatomi
Teori pembentukan batu
Teori inti / kristalisasi / nukleasi /
supersaturasi
Supersaturasi pH urin, kekuatan ion, konsentrasi
Batu kristal atau benda asing yang menyatu dalam
urin yang supersaturasi.
Teori matriks
kegagalan pengeluaran bahan organik (matriks)
kerangka dari kristal.
Teori penghambat kristalisasi / inhibitor
tidak ada atau rendahnya konsentrasi
penghambat batu (Sitrat, magnesium,dsb)
Etiologi
Prerenal (eksogen dan endogen)
Diet immobilisasi, hiperurikosuria,
hiperparatiroidisme
Renal
Renal tubular asidosis, idiopatik,
hiperkalsiuria, sistinuria
Postrenal
Obstruksi uropati, infeksi
Macam-macam batu
A. Batu kalsium
kalsium urin, asam urat urin, oksalat urin
kadar sitrat di urin
c. Hiperurikosuria
Kristal asam urat sebagai nidus yang
memfasilitasi nukleasi kristal kalsium oksalat
dan mengurangi aktivitas beberapa
penghambat urin
d. Hiperoksaluria
Oksalat akan membentuk kompleks
insolubel dengan kalsium ( traktus
gastrointestinal dan urin)
B. Batu Non Kalsium
a. Batu asam urat
Asam urat produk akhir metabolisme purin
endogen atau eksogen
< 5% dari batu saluran kemih
insidensi tinggi (gout, penyakit myeloproliferatif,
dan mendapat pengobatan untuk malignansi
sitotoksik )
kadar asam urat berhubungan dengan
dehidrasi dan intake tinggi purin
b. Batu sistin
Batu sistin inborn error metabolism
(gangguan absorbsi mucosa intestinal
dan renal tubular terhadap asam amino
(sistin, ornithine, lysine, arginin).
c. Batu struvit
Batu struvit magnesium, ammonium,
dan phosphate (MAP).
batu infeksi organisme pemecah urea
(Proteus, Pseudomonas, Providencia,
Klebsiella, Staphylococci)
Batu staghorn
Manifestasi klinis
1. Nyeri
Nyeri terasa dalam, nyeri pada
pinggang atau punggung
2. Hematuria
3. Infeksi
4. Demam kegawatdaruratan medik
5. Mual dan muntah
Pemeriksaan fisik
Nyeri kolik (mencoba berbagai posisi)
Takikardia, berkeringat, mual
Nyeri CVA
Massa di abdomen
Urosepsis (Demam, hipotensi, vasodilatasi
kulit )
Vesicolithiasis
Banyak pada laki-laki
Komposisi : amm.urat, asam urat, kalsium
oksalat
Berhubungan dengan
Stasis urin (BPH, Striktur urethra, neurogenik
bladder)
Benda asing (Foley kateter, dsb)
Gejala :
Aliran kencing tiba-tiba berhenti dengan nyeri
menjalar ke arah urethra.
UTI, hematuria, nyeri pelvis
Urethrolithiasis
Biasa berasal dari kandung kencing
Berhubungan dengan:
Stasis urin
Divertikulum urethra, striktur
Diagnosis :
Gejala mirip dengan Vesicolithiasis
Nyeri menjalar ke ujung penis
Teraba batu di urethra
Diagnosis banding
Appendicitis akuta
Kehamilan ektopik
Kelainan ovarium
Obstruksi usus
Divertikulum
Batu saluran empedu
Ulcus peptikum
Emboli arteri renal akut
Aneurysma aorta abdominalis
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Urinalisis (pH urin, hematuria, sel darah putih,
kristaluria)
Kultur urin (infeksi)
Tes darah (sel darah putih, kimia serum)
Imaging
1.Foto polos abdomen
Dapat menentukkan
ukuran, jumlah dan lokasi
dari batu
Keuntungannya cepat,
tidak mahal, mudah
diperoleh
Kerugiannya tidak dapat
mendeteksi batu yang
nonopak, dan batu yang
ukurannya < 2mm
Intravenous pyelography