BY

SRI BUDI WAHYUNINGSIH,SH,MH

 DIMAKSUDKAN
1. UNTUK MENENTUKAN STANDAR YANG JELAS UNTUK
KESELAMATAN KERJA BAGI SEMUAKARYAWAN SEHINGGA
MENDAPAT PERLINDUNGAN ATAS KESELAMATANNYA
DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN UNTUK KESEJAHTERAAN
HIDUP DAN MENINGKATKAN PRODUKSI SERTA
PRODUKTIVITAS NASIONAL ;
2. MEMBERIKAN DASAR HUKUM AGAR SETIAP ORANG SELAIN
KARYAWAN YANG BERADA DI TEMPAT KERJA PERLU
DIJAMIN KESELAMATANNYA DAN SUMBER DAYA PERLU
DIPAKAI DAN DIPERGUNAKAN SECARA AMAN DAN EFISIEN
3. MEMBINA NORMA-NORMA PERLINDUNGAN KERJA YANG
SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN MASYARAKAT,
INDUSTRIALISASI, TEKNIS DAN TEKNOLOGI
 PASAL 27 AYAT (2)UNDANG-UNDANG
DASAR 1945
PASAL 86,87 2)UNDANG-UNDANG NOMOR
13 TAHUN 2003 TENTANG
KETENAGAKERJAAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA
 SYARAT KESELAMATAN KERJA
PEMBINAAN
PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA
PANITIA PEMBINA K3
LAPORAN KECELAKAAN KERJA
KEWAJIBAN DAN HAK TENAGA KERJA
KEWAJIBAN BILA MEMASUKI TEMPAT
KERJA
KEWAJIBAN PENGURUS
1. Mencegah mengurangi 11. Menyediakan ventilasi yang
Kecelakaan Kerja cukup
2. Mencegah, mengurangi bahaya 12. Memelihara kebersihan,
peledakan kebakaran kesehatan & ketertiban
3. Mencegah & mengurangi 13. Keserasdian tenaga kerja,
bahaya peledakan peralatan,lingkungan, cara &
4. Memberi jalur evakuasi keadaan proses kerja
darurat 14. Mengamakan & memperlancar
5. Memberi P3K Kecelakaan Kerja pengangkutan manusi,
6. Memberi APD pada Tenaga Kerja binatang, tanaman & barang
7. Mencegah & mengendalikan 15. Mengamankan & memelihara
timbulnya penyebaran segala jenis bangunan
suhu,kelembaban, debu, 16. Mengamankan & memperlancar
kotoran, asap, uap, gas, radiasi bongkar muat, perlakuan &
kebisingan & getaran penyimpanan barang
8. Mencegah & mengendalikan PAK 17. Mencegah terkena aliran listrik
dan keracunan berbahaya
9. Penerangan yang cukup dan 18.Menyesuaikan & menyimpulkan
sesuai keselamatan pekerjaan yang
10. Suhu dan kelembaban udara resikonya bertambah tinggi.
yang baik
 MENUNJUKAN DAN MENJELASKAN KONDISI-
KONDISI DAN BAHAYA-BAHAYA YANG DAPAT
TIMBUL DALAM TEMPAT KERJA
MENUNJUKAN DAN MENJELASKAN SEMUA
PENGAMAN DAN ALAT-ALAT PERLINDUNGAN
YANG DIHARUSKAN DALAM TEMPAT KERJANYA
MENUNJUKAN DAN MENJELASKAN ALAT-ALAT
PELINDUNG DIRI BAGAI TENAGA KERJA YBS
MENUNJUKAN DAN MENJELASKAN CARA-CARA
DAN SIKAP YANG AMAN DALAM MELAKSANAKAN
PEKERJAANNYA
 PEMBENTUKAN P2K3 GUNA
MEMPERKEMBANGKAN KERJASAMA,
SALING PENGERTIAN, PARTISIPASI EFEKTIF
DARI PENGUSAHA ATAU PENGURUS DAN
TENAGA KERJA DALAM TEMPAT KERJA
UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS DAN
KEWAJIBAN BERSAMA DI BIDANG
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
DALAM RANGKA MELANCARKAN USAHA
BERPRODUKSI
 PENGURUS WAJIB MELAPORKAN
KECELAKAAN KERJA YANG TERJADI DI
TEMPAT KERJA YANG DIPIMPINANYA 2 X 2
JAM
 MEMBERIKAN KETERANGAN YANG BENAR
BILA DIMINTA OLEH PEGAWAI PENGAWAS
KETENAGAKERJAAN ATAU AHLI K3
MEMAKAI APD YANG DIWAJIBKAN
MEMENUHI DAN MENTAATI SEMUA SYARAT2
K3YANG DIWAJIBKAN
MEMINTA PENGURUS AGAR DILAKSANAKAN
SEMUA SYARAT-SYARAT K3 YANG
DIWAJIBKAN
MENYATAKAN KEBERATAN KERJA PADA
PEKERJAAN DIMANA SYARATK3 SERTA APD
YANG DIWAJIBKAN DIRAGUKAN
BARANG SIAPA MEMASUKI TEMPAT KERJA
DIWAJIBKAN MENTAATI SEMUA PETUNJUK
KESELAMATAN KERJA DAN MEMAKAI ALAT
PERLINDUNGAN DIRI YANG DIWAJIBKAN
 SECARA TERTULIS MENEMPATKAN DALAM TEMPAT KERJA
YANG DIPIMPINNYA SEMUA SYARAT KESELAMATN KERJA
YANG DIWAJIBKAN, SEHELAI UU INI DAN PP NYA YANG
BERLAKU BAGI TEMPAT KERJA YBS PADA TEMPAT2 YANG
MUDAH DILIHAT DAN TERBACAKAN MENURUT PPK DAN
AHLI K3
MEMASANG DALAM TEMPAT KERJA YANG DIPIMPINNYA
SEMUA GAMBAR KESELAMATAN KERJA YANG DIWAJIBKAN
DAN SEMUA BAHAN PEMBINAAN LAINNYA PADA TEMPAT-
TEMPAT YANG MUDAH DILIHAT DAN TERBACA MENURUT
PPK DAN AHLI K3
MENYEDIAKAN SECARA CUMA2 SEMUA ALAT PELINDUNG
DIRI YANG DIWAJIBKAN YANG BERADA DIBAWAH
PIMPINANNYA DAN MENYEDIAKAN BAGI SETIAP
ORANGLAIN YANG MEMASUKI TEMPAT KERJA TERSEBUT
DISERTAI PETUNJUK2 YANG DIPERLUKAN MENURUT PPK
DAN AHLI K3
 PERATURAN PERUSAHAAN
1. KEWAJIBAN DAN TANGGUNG Jawab
Para Pihak
2. Kerja Lembur
3. Tata Tertib Keselamatan Kerja
SISTEM MANAJEMEN YANG DIGUNAKAN:
1. ISO 9001-2008
2. OHSAS 18001-2007
3. SMK3
 DILAKSANAKAN OLEH PENGAWAS/SUPERVISOR
SEBELUM DIMULAINYA TUGAS PEKERJAAN.
DILAKSANAKAN DI DAERAH AMAN YANG
BERDEKATAN DENGAN TEMPAT KERJA
ISI PEMBICARAAN HARUS CUKUP UNTUK
MEMASTIKAN BAHWA SEMUA ANGGOTA KELOMPOK
KERJA MENYADARI TUGAS MASING-MASING,SETIAP
BAHAYA YANG MUNGKIN DIHADAPI, EFEKPEKERJAAN
MEREKA MUNGKIN MEMILIKI PADA KESELAMATAN
ORANG LAIN DAN DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN
HARUS MENERANGKAN PROSEDUR TERKAIT
PEKERJAAN, MISALIJIN BEKERJA, EMNGIDENTIFIKASI
SETIAP LANGKAH-LANGKAH PEKERJAAN DAN
IDENTIFIKASI SEMUA PERSYARATAN KESELAMATAN
KERJA
 JANGAN GUNAKAN LIFT SAAT :
1. Terjadi Kebakaran
2. Terjadi Gempa
3. Ke bocoran gas/bahan kimia
BILA TERJADI KEBAKARAN
1, Hubungi petugas security
2. Beritahu orang di sekitar anda untuk siaga
mengikuti petunjuk evakuasi
3. Aktifkan alat pemadam kebakaran terdekat
4. Berjalan menuju tangga terdekat untuk keluar
gedung ( jangan gunakan lift
5. Bila banyak asap sebisa mungkin dalam
posisi menunduk
I. Air Way (Jalan Pernafasan)
1. Menilai Kesadaran Penderita
2. Memperbaiki kesadaran Penderita
3. Membuka jalan Napas
4. Menilai Pernafasan
I. Breathing (Pernafasan), Memberikan
Pernafasan Buatan
II. Circulation,
1. Menetukan ada tidaknya denyut nadi
2. Melakukan kompresi jantung
 PERATURAN ORGANIK

secara sektoral
pembidangan teknis
 MGT
SDM

BAHAN
LINGKUNGAN KERJA

AMAN Prods
FAKTOR
PERALATAN TEMPAT KERJA SEHAT
PENYEBAB

SIFAT PEKERJAAN
PROSES PRODUKSI

CARA KERJA KECELAKAAN

ANALISIS
 Secara sektoral

PP No. 19/1973
PP No. 11/ 1979
Per.Menaker No. 01/1978 K3 Dalam
Penebangan dan Pengangkutan Kayu
Per.Menaker No. 01/1980 K3 Pada
Konstruksi Bangunan
 Pembidangan Teknis
PP No. 7/1973 - Pestisida
PP No. 11/ 1975 - Keselamatan Kerja Radiasi
Per.Menaker No. 04/1980 - APAR
Per.Menaker No. 01/1982 - Bejana Tekan
Per.Menaker No. 02/1983 - Instalasi Alarm
Kebakaran Otomatik
Per.Menaker No. 03/1985 - Pemakaian Asbes
Per.Menaker No. 04/1985 - Pes. Tenaga & Prod.
Per.Menaker No. 05/1985 - Pes. Angkat &
Angkut
 Pembidangan Teknis
Per.Menaker No. Kep 75/MEN/2002
TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR
NASIONAL INDONESIA (SNI NO 04-0225
MENGENAI PERSYARATAN UMUM INSTALASI
LISTRIK ) PUIL 2000 DI TEMPAT KERJA
Per.Menaker No. 02/1989 - Instalasi Petir
Per.Menaker No. 03/1999 - Lift Listrik
 Pendekatan SDM
Per.Menaker No. 07/1973 - Wajib Latih
Hiperkes Bagi Dokter Perusahaan
Per.Menaker No. 01/1979 - Wajib Latih Bagi
Paramedis
Per.Menaker No. 02/1980 - Pemeriksaan
Kesehatan Tenaga Kerja
Per.Menaker No. 02/1982 - Syarat dan
Kwalifikasi Juru Las
Per.Menaker No. 01/1988 - Syarat dan
Kwalifikasi Operator Pesawat Uap
 Pendekatan SDM
Per.Menaker No. 01/1989 - Syarat dan
Kwalifikasi Operator Angkat dan Angkut
Per.Menaker No. 02/1992 - Ahli K3
Kep.Menaker No. 407/1999 - Kompetensi
Tehnis Lift
Kep.Menaker No. 186/1999
Pengorganisasian Penanggulangan
Kebakaran
 Pendekatan Kelembagaan
dan Sistem
- Per.Menaker No. 04/1987 - P2K3
- Per.Menaker No. 04/1995 - Perusahaan Jasa
K3
- Per.Menaker No. 05/1996 - SMK3
-Per.Menaker No. 3/1998 - Pelaporan
Kecelakaan