Anda di halaman 1dari 10

NAMA KELOMPOK

1. AFIFUDIN RAMADHAN
2. ARFIYANTO GUNAWAN
3. GADIS ARDHIA
4. ROBBY HERMAWAN
5. WINDARTO
6. YULIA RAHMA
ZYGOMYCOTA
A. Ciri ciri
B. Cara hidup
C. Gambar dan bagianya
D. Reproduksi
E. Contoh & Peranan
Zygomycota merupakan salah satu pembagian dari devisi fungi berdasarkan cara
reproduksinya dimana Zygomycota menghasilkan zigospora sebagai hasil dari
reproduksi seksual. Zigospora adalah spora yang tidak berflagela.

Zygomycota terdiri atas hifa yang tak bersekat dengan memiliki banyak inti sel. Septa
hanya terdapat pada sel untuk reproduksi. Dinding sel Zygomycota mengandung zat
kitin. Zygomycota tidak memiliki tubuh buah. Beberapa dari hifa berdiri tegak dan
membentuk sporangiofor. Dari ujung sporangiofor terbentuk sporangium yang
memiliki bentuk bulat dan didalam sporangium terdapat spora aseksual. Pada
sporangium yang sudah tua akan berwarna kehitaman.

Zygomycota dapat membentuk alat reproduksi secara seksual yang berupa


zigosporangium dengan dinding tebal sehingga dapat tahan dengan kondisi kering
atau pada lingkungan yang buruk. Zigosporangium secara metabolis tidak aktif
sehingga dapat tahan pada kondisi beku dan kering. Akan tetapi, setelah kondisi
lingkungan membaik, maka sporangium yang mengandung zigospora akan
berkecambah dengan menghasilkan sporangium yang didalamnya terdapat spora
seksual. Jamur Rhizopus sp. memiliki rizoid dengan fungsi yang menyerap nutrisi
dan hifa horizontal yang disebut dengan stolon.
A.Ciri ciri zygomycota
bersifat multiseluler
hifa tidak bersekat dan memiliki banyak inti sel
tidak memiliki tubuh buah
ada yang memiliki rizoid dan stolon
reproduksi secara vegetatif (aseksual) dengan fragmentasi hifa yang membentuk
sporangiospora dan generatif (seksual) dengan menghasilkan zigospora
zygomycota hidup dengan saproba, parasit, dan simbiosis mutualisme
Cara hidup
Sebagian besar dari Zygomycota hidup dalam saproba (pengurai) di tanah, pada
sisa-sisa organisme yang sudah mati atau sudah membusuk, dan makanan seperti
tempe, nasi dan roti. Beberapa dari jenis Zygomycota hidup dengan bersimbiosis
mutualisme pada akar tumbuhan dengan membentuk mikoriza. Hubungan simbiosis
mutualisme Zygomycota dengan tumbuhan adalah Zygomycota akan memperoleh
nutrisi yang berupa zat organik yang berasal dari inang tumbuhan, sedangkan akar
tumbuhan inang dapat meningkatkan penyerapan air dan mineral yang berasal dari
dalam tanah. Ada juga jenis jamur Zygomycota hidup parasit yang menyebabkan
penyakit, seperti jamur penyebab pembusukan pada tanaman ubi-ubian.
Gambar dan Bagian
Reproduksi
Daur Hidup Zygomycota atau Reproduksinya - Zygomycota menjalani dua macam cara
dalam bereproduksi. Reproduksi yang dilakukan secara aseksual terjadi bila kondisi
lingkungan baik dan mendukung, sedangkan pada reproduksi yang dilakukan secara
seksual terjadi pada kondisi lingkungan yang kering dan tidak menguntungkan.

Reproduksi Aseksual Zygomycota : Zygomycota bereproduksi secara aseksual


adalah dilakukan dengan cara fragmentasi hifa dan pembentukan spora aseksual
(sporangiospora). Hifa dewasa yang terputus dan juga terpisah dapat tumbuh
menjadi sebuah hifa jamur baru. Pada bagian hifa tertentu yang sudah dewasa akan
terbentuk sporangiofor yang ujungnya terdapat sporangium (kotak spora). Didalam
sporangium terjadi pembelahan secara mitosis dengan menghasilkan sporangiospora
yang berkromosom haploid (n).

Reproduksi Seksual Zygomycota : Zygomycota bereproduksi secara seksual adalah


dilakukan dengan cara pembentuk spora seksual (zigospora) melalui peleburan
antara hifa yang berbeda jenis.
contoh
1. Murcor mucedo, hidup sebagai saprofit pada sisa tumbuhan dan hewan, misalnya,
kotoran hewan dan roti busuk. Dari miselium pada subtratnya muncul benang-benang
tegak dengan sporangium pada ujungnya. Sporangium ini berisi spora. Jika
sporangium sudah matang, akan pecah sehingga spora akan tersebar keluar. Spora
akan tumbuh menjadi miselium baru. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan
dengan gametangium.

2. Murcor javanicus, berperan dalam pembuatan tapai karena jamur ini terdapat
dalam ragi tapai. Jamur ini termasuk makhluk hidup yang mempunyai daya untuk
mengubah tepung menjadi gula.

3. Rhizopus sp., yang terdapat pada ragi tempe ini mempunyai daya untuk memecah
putih telur dan lemak. Oleh karena itu, ia berperan dalam pembuatan tempe dan
oncom putih. Jamur tempe mempunyai hifa yang berguna untuk menyerap makanan
dari kacang kedelai. Dalam waktu dua sampai tiga hari, kumpulan hifa tersebut akan
membungkus kedelai yang kemudian disebut tempe. Selain pada tempe, jamur ini
juga dapat tumbuh di tempat-tempat yang lembap.
4.Rhizophus stolonifera Jamur ini tampak sebagai benang-benang berwarna putih,
memiliki rizoid dan stolon. Merupakan saprofi t yang hidup pada bungkil kedelai dan
bermanfaat dalam pembuatan tempe.

5.Rhizophus nigricans, Jamur ini dapat menghasilkan asam fumarat.

6.Pilobolus sp. Jamur ini sering disebut pelempar topi atau cap thrower, karena bila
sporangiumnya telah masak, jamur ini bisa melontarkannya sampai sejauh 8 meter.
Spora tersebut kemudian melekat pada rumput atau tumbuhan lain. Ketika tumbuhan
tersebut dimakan hewan, spora jamur yang melekat tersebut akan berkecambah di
dalam saluran pencernaan dan akan tumbuh pada kotoran yang dikeluarkan hewan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai