merupakan unsur paling penting dalam memberikan arah untuk pelaksanaan kegiatan agar tercapai tujuan atau sasaran yang dikehendaki. Menurut Parkay dan Mass, 2000. Perencanaan adalah aspek penting untuk menjadi guru yang kompeten. PERENCANAAN INSTRUKSIONAL
Perencanaan Instruksional adalah
Pengembangan atau penyusunan strategi sistematik dan tertata untuk perencanaan pengajaran. KERANGKA WAKTU Robert Yinger (1980) mengidentifikasi 5 rentang waktu perencanaan guru,yaitu: 1. Perencanaan tahunan 2. Perencanaan term, 3. Perencanaan unit, 4. Perencanaan mingguan, dan 5. Perencanaan harian. Robert Yinger juga merekomendasikan agar guru memperhatikan 4 area ketika merencanakan: (1) tujuan, (2) sumber informasi,(3) bentuk rencana, dan (4) kriteria efektifitas perencanaan. PERENCANAAN DAN INSTRUKSI YG BERPUSAT PADA GURU (TEACHER-CENTERED)
Perencanaan Pelajaran dalam Teacher-Centered
Terbagi atas tiga alat umum yg berguna di sekolah diantaranya:
*Menciptakan Sasaran Behavioral
*Menganalisis Tugas *Menyusun Taksonomi(Klasifikasi)Instruksional Menyusun Taksonomi Instruksional Taksonomi adalah sistem klasifikasi. Taksonomi instruksional ini dikembangkan oleh Benjamin Bloom dkk (1956). Disini Bloom mengklasifikasikan sasaran pendidikan ke dlm 3 domain yaitu; Domain Afektif: Domain Kognitif: - Penerimaan - Pengetahuan - Respons - Pemahaman - Menghargai - Aplikasi - Pengorganisasian - Analisis - Menghargai - Sintesis, - Karakterisasi - Evaluasi Domain Psikomotor: - Gerak refleks - Gerak Fundamental dasar - Kemampuan Perseptual - Kemampuan fisik - Gerakan Terlatih - Perilaku nondiskusif INSTRUKSI LANGSUNG
Instruksi Langsung adalah Pendekatan Teacher-
Centered yang terstruktur yang dicirikan oleh arahan dan control guru, ekspektasi guru yang tinggi atas kemajuan murid, maksimalisasi waktu yang dihabiskan murid untuk tugas-tugas akademik,dan meminimalkan pengaruh negatif terhadap murid (Joyce & Weil, 1996). Fokus instruksi langsung adalah aktifitas akademik; materi non akademik (seperti mainan ,game,dan teka- teki) interaksi guru dan murid cenderung tidak ditekankan. Tujuan penting dari instruksi langsung adalah memaksimalkan waktu belajar murid. Strategi Instruksi Teacher Centered Mengorientasikan Pengajaran, penjelasan, dan demonstrasi Pertanyaan dan diskusi Mastery Learning Seatwork Pekerjaan rumah (Homework) PERENCANAAN DAN INSTRUKSI PELAJARAN berpusat pada siswa (LEARNER-CENTERED)
Instruksi dan perencanaan learner-
centered adalah berpusat pada siswa, bukan guru. prinsif ini menekankan pembelajaran yang aktif dan reflektif. Pendidikan akan lebih baik apabila focus utamanya adalah orang yang belajar (learner). Prinsip learner-centered yang dikembangkan oleh Gugus American Psychological Association( APA) dapat dikelasifikasikan oleh berdasarkan empat faktor; yaitu,
1. Faktor Kognitif dan Metakognitif
Ada 6 perinsip: 1. Sifat proses pembelajaran, 2. Tujuan proses pembelajaran, 3. Kontruksi pengetahuan, 4. Pemikiran strategis, 5. Metakognisi,dan 6. Konteks pembelajaran.
2. Faktor Motivasi dan Emosional
1. pengaruh motivasi dan emosi terhadap pembelajaran, 2. motivasi intrinsik untuk belajar, 3. Efek motivasi terhadap usaha. 3. Faktor Sosial dan Development 1. Pengaruh perkembangan pada pembelajaran, 2. Pengaruh sosial terhadap pembelajaran.
4. Faktor Perbedaan Individual
1. Perbedaan Individual dalam pembelajaran 2. pembelajaran dan perbedaan 3. Standar dan penilaian Beberapa Strategi Instruksional Learner-Centered
^Pembelajaran Berbasis Problem
^Pertanyaan Esensial ^Pembelajaran Penemuan Teknologi dan Pendidikan
Teknologi Tema penting
dalam pendidikan sehingga selalu ada saja pembahasannya. Internet
Internet sebuah sistem jaringan komputer yang
beroperasi diseluruh dunia. Internet dapat menjadi alat belajar yang penting dalam banyak konteks kelas.
World Wide Web (Web) sistem pengambilan
informasi hypermedia yang menghubungkan berbagai materi Internet; materi ini mencakup teks dan grafis.
Websitelokasi individu atau organisasi di Internet.
E mail bagian penting lain dari Internet. Pesan
dapat dikirim dan diterima dari individu atau dari banyak individu sekaligus. Teknologi dan Diversitas Sosiokultural
Beberapa rekomendasi untuk mencegah kesenjangan dalam
akses dan penggunaan komputer:
Saring materi teknologi untuk menghilangkan bias gender.
Gunakan teknologi sebagai alat untuk menyediakan kesempatan pembelajaran yang aktif Beri murid informasi tentang pakar dari latar belakang gender dan etnis yang berbeda yang menggunakan teknologi secara efektif di dalam kehidupan dan karier mereka. Bicaralah dengan orang tua tentang pemberian aktivitas belajar berbasis komputer di rumah. SEKIAN