DISAMPAIKAN PADA
PERTEMUAN PENINGKATAN KAPASITAS PETUGAS
DALAM PELAKSANAAN DETEKSI DINI HEPATITIS
PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
LANGSUNG DI PROVINSI SULAWESI BARAT
PENDAHULUAN
Persiapan pelaksanaan:
Identifikasi lab pelaksana
Identifikasi pelaksana (Puskesmas/ atau lainnya,
mekanisma koordinasi dan rujukan?)
Estimasi jumlah
Sumberdaya dan dana
Logistik & pengelolaannya (BHP, reagen dan HBIG)
Bahan-bahan KIE
Mekanisma rujukan kasus dan follow up
RR
TAHAPAN PELAKSANAAN
BIMTEK
Pencatatan dan Pelaporan
Perlu disiapkan RR dg baik, dg kode yg dapat
dikaitkan antara kuesioner, bayi, HIV dan Hep dan
tindak lanjut hasil pemeriksaan tsb
Bahwa dalam deteksi dini ini paket data adalah
data yg didapat dari kuesioner, dan darah
DETEKSI DINI HEPATITIS
B DAN C
PELAKSANAAN DETEKSI DINI
HEPATITIS B & C
A.DDHBC aktif
B. DDHBC pasif
DDHBC aktif : dilaksanakan di luar gedung di
wilayah kerja puskesmas (petugas aktif
menjangkau)
DDHBC pasip : dilaksanakan di puskes/faskes,
masyarakat datang untuk melakukan DDHBC
Pelaksana : Puskesmas
Lokasi : Di wilayah kerja masing-masing
puskesmas
Yg dilakukan DDH : Bumil & kelompok berisiko,
kecuali yang telah pernah diperiksa hepatitis B
dan C dalam kurun waktu <6 bulan.
DDHBC DILAKUKAN PADA:
Pasien bedah
umum/tindakan Bayi dari
Hemodialisis Ibu Hep C
gigi Ibu
Hamil
ODHA
Petugas Kes
POPULASI
Penderita BERISIKO
IMS DDHBC Mahasiswa
Kesehatan
Keluarga
penderita
Hepatitis WPS
WBP
Napza
LSL/Gay Waria Suntik
DDHBC AKTIF
KUNJUNGAN LAPANGAN
(Di Ruangan yang Bisa Digunakan Untuk Konseling)
Tawarkan Pemeriksaan Hepatitis B, HIV dan Syphilis
BERSEDIA
BERSEDIA TIDAK BERSEDIA
1.Diberikan
1.Diberikan Konseling
Konseling dan
dan Penandatangan
Penandatangan ((Tawarkan
Tawarkan Kembali
Kembali pada
pada
Informed
Informed Concent
Concent
Saat
Saat Kunjungan
Kunjungan Ulang)
Ulang)
2.Pengambilan
2.Pengambilan dan
dan Pemisahan Darah di
Pemisahan Darah di Lokasi
Lokasi
Kunjungan
Kunjungan
LABORATORIUM
LABORATORIUM PUSKESMAS
PUSKESMAS TETAP TIDAK PERKENALKAN KTS
1.Data
1.Data Dicatat
Dicatat dalam
dalam Form
Form 9B9B dan
dan 9F
9F
2.Pemeriksaan
BERSEDIA
2.Pemeriksaan Hepatitis
Hepatitis B,
B, HIV
HIV dan
dan Syphilis
Syphilis
Hasil
Hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan Hepatitis
Hepatitis B
B
Reaktif,
Reaktif, Konfirmasi
Konfirmasi ke
ke
Laboratorium
Laboratorium rujukan
rujukan
TINDAK LANJUT
LANJUT
1.Bila
1.Bila hasil
hasil konfirmasi
konfirmasi hepatitis
hepatitis B B reaktif,
reaktif, pasien
pasien dirujuk
dirujuk ke
ke rumah
rumah sakit
sakit rujukan
rujukan untuk
untuk penanganan
penanganan lebih
lebih lanjut.
lanjut.
2.Penanganan
2.Penanganan selanjutnya
selanjutnya sesuai
sesuai SOP
SOP rumah
rumah sakit
sakit rujukan.
rujukan.
3.Pembiayaan
3.Pembiayaan menggunakan
menggunakan BPJS/asuransi
BPJS/asuransi lainnya
lainnya atau
atau mandiri.
mandiri.
4.Hasil
4.Hasil pemeriksaan,
pemeriksaan, penanganan
penanganan dan dan rekomendasi
rekomendasi tim tim ahli
ahli di
di rumah
rumah sakit
sakit rujukan
rujukan dikirim
dikirim ke
ke puskesmas
puskesmas yangyang merujuk
merujuk
untuk
untuk umpan
umpan balik
balik (feedback).
(feedback).
5.Bila
5.Bila hasil
hasil pemeriksaan
pemeriksaan hepatitis
hepatitis B B non-reaktif,
non-reaktif, maka
maka ibu
ibu hamil
hamil tersebut
tersebut dianjurkan
dianjurkan pemeriksaan
pemeriksaan anti-HBs
anti-HBs untuk
untuk
mengetahui adaada tidaknya
tidaknya antibodi.
antibodi.
6.Bila
6.Bila hasil
hasil pemeriksaan
pemeriksaan HBsAgHBsAg dan
dan anti-HBs
anti-HBs non-reakif,
non-reakif, maka
maka dianjurkan
dianjurkan vaksinasi
vaksinasi hepatitis
hepatitis B
B sebanyak
sebanyak 3 3 kali,
kali, dan
dan
diberikan
diberikan penyuluhan
penyuluhan (KIE).
(KIE).
7.Bayi
7.Bayi yang
yang dilahirkan
dilahirkan dari
dari ibu
ibu yang
yang hepatitis
hepatitis BB reaktif,
reaktif, diberikan
diberikan HBIg,
HBIg, vitamin
vitamin K,
K, dan
dan vaksinasi
vaksinasi HB
HB 00 kurang
kurang dari
dari 24
24 jam
jam
setelah
setelah kelahiran,
kelahiran, dan
dan vaksinasi
vaksinasi hepatitis
hepatitis BB berikutnya
berikutnya sesuai
sesuai program
program imunisasi
imunisasi nasional.
nasional.
8.Setelah
8.Setelah bayi
bayi berusia
berusia didi atas
atas 99 bulan,
bulan, dilakukan
dilakukan pemeriksaan
pemeriksaan HBsAgHBsAg dan
dan anti-HBs.
anti-HBs.
9.Bayi
9.Bayi yang
yang dilahirkan
dilahirkan dari
dari ibu
ibu dengan
dengan hepatitis
hepatitis non-reaktif,
non-reaktif, diberikan
diberikan vitamin
vitamin KK dan
dan HB
HB 0
0 kurang
kurang 2424 jam
jam setelah
setelah kelahiran
kelahiran
dan
dan vaksinasi
vaksinasi hepatitis
hepatitis B B berikutnya
berikutnya sesuai
sesuai program
program imunisasi
imunisasi nasional.
nasional.
10.Tindak
10.Tindak lanjut
lanjut hasil
hasil pemeriksaan
pemeriksaan HIV HIV dan
dan syphilis
syphilis sesuai
sesuai ketentuan
ketentuan Kementerian
Kementerian Kesehatan
Kesehatan RIRI (Subdit
(Subdit AIDS
AIDS dan
dan PMS,
PMS,
ALUR DETEKSI DINI AKTIF - HEPATITIS B&C PADA POP
RISTI
KUNJUNGAN LAPANGAN
(tersedia ruangan yang bisa digunakan untuk konseling)
Tawarkan Pemeriksaan Hepatitis B dan atau C, HIV dan Syphilis
BERSEDIA
BERSEDIA TIDAK BERSEDIA TETAP PERKEN
1.Diberikan
1.Diberikan Konseling
Konseling dan
dan Penandatangan
Penandatangan ((Tawarkan
Tawarkan Kembali
Kembali pada
pada TIDAK ALKAN
Informed
Informed Concent
Concent
Saat
Saat Kunjungan
Kunjungan Ulang)
Ulang) BERSEDIA
2.Pengambilan
2.Pengambilan dan
dan Pemisahan Darah di
Pemisahan Darah di Lokasi
Lokasi KTS
Kunjungan
Kunjungan
LABORATORIUM
LABORATORIUM PUSKESMAS
1.Data
1.Data Dicatat
Dicatat dalam
dalam Form
Form 10B
10B dan
dan 10F
10F NON KONSELING
2.Pemeriksaan
2.Pemeriksaan Hepatitis
Hepatitis B
B dan
dan atau
atau C,
C, HIV
HIV dan
dan REAKTIF
Syphilis
Syphilis
Hasil
Hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan Hepatitis
Hepatitis B
B dan
dan
atau
atau CC Reaktif,
Reaktif, Konfirmasi
Konfirmasi ke
ke
Laboratorium
Laboratorium rujukan
rujukan
TINDAK LANJUT
1.Bila hasil konfirmasi hepatitis B atau C reaktif, pasien dirujuk ke rumah sakit
yang mampu melakukan tatalaksana untuk penanganan lebih lanjut.
2.Penanganan selanjutnya sesuai SOP rumah sakit .
3.Pembiayaan menggunakan BPJS/asuransi lainnya atau mandiri.
4.Hasil pemeriksaan, penanganan dan rekomendasi tim ahli di rumah sakit
rujukan dikirim ke puskesmas yang merujuk untuk umpan balik (feedback).
5.RISTI hamil spt pada DDHB bumil
6.Tindak lanjut hasil pemeriksaan HIV dan syphilis sesuai ketentuan
Kementerian Kesehatan RI (Subdit AIDS dan PMS, Direktorat P2ML, Ditjen PP
dan PLP).
ALUR DETEKSI DINI PASIF HEPATITIS B,
HIV&SYPHILIS PADA BUMIL
ALUR DETEKSI DINI PASIP HEPATITIS
B&C PADA RISTI
PENANGANAN HASIL DDHBC
Pada Bumil
Reaktif konfirmasi rujuk untuk layanan
lanjutan; bayi HBIG
Pada Nakes/Pelajar/Mhsw kesehatan
Reaktif konfirmasi rujuk untuk layanan
lanjutan; non reaktif, pemeriksaan anti HBS
untuk selanjutnya dianjurkan imunisasi
Pada Pok Risti
Reaktif konfirmasi rujuk untuk layanan
lanjutan; non reaktif, pemeriksaan anti HBS
untuk selanjutnya dianjurkan imunisasi
Reaktif Hep C layanan lanjutan
Penanganan Hasil Deteksi Dini
Hepatitis B dan C Non Reaktif
Bila pemeriksaan hepatitis B (HBsAg) dan hepatitis C
(anti-HCV) konfirmasi di laboratorium rujukan
dinyatakan non-reaktif, maka hasil pemeriksaan reaktif
di puskesmas dianggap sebagai non-reaktif.