Anda di halaman 1dari 38

DETEKSI DINI HEPATITIS B & C

PADA POPULASI BERISIKO


TINGGI

SUBDIT HEPATITIS & ISP, DIT. P2PML


dr. NUR INDAH SRI LESTARI

DISAMPAIKAN PADA
PERTEMUAN PENINGKATAN KAPASITAS PETUGAS
DALAM PELAKSANAAN DETEKSI DINI HEPATITIS
PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
LANGSUNG DI PROVINSI SULAWESI BARAT

POLMAN, APRIL 2016


LINGKUP PRESENTASI

PENDAHULUAN

DETEKSI DINI HEPATITIS B & C


PENDAHULUAN
APA ITU HEPATITIS

Hepatitis adalah proses peradangan


sel-sel hati, yang bisa disebabkan
oleh infeksi (virus,bakteri,parasit)
obat-obatan konsumsi alkohol, lemak
yang berlebihan, penyakit
autoimmune
Virus Hepatitis merupakan penyebab
yang terbanyak
HEPATITIS VIRUS

Dikenal banyak virus hepatitis


Di Indonesia ditemukan adanya
hepatitis karena virus A,B,C,D, E
Yang paling banyak dan berpengaruh
terhadap morbiditas ,mortalitas
serta ekonomi yaitu virus hepatitis
A,B dan C
HEPATITIS VIRUS
FECAL ORAL (KOTORAN
MULUT)
KONTAK CAIRAN TUBUH
PROGRES HEPATITIS B & C
UPAYA PENGENDALIAN HEPATITIS
B&C TARGET
POPULASI Prev Hep SASARAN TARGET
B STRATEGIS 2019 PENGENDA
1.Bumil 1. Paling
LIAN
1,3%-8% 1. Kab/kota
tidak (IMPACT)
2. Nakes 1,6- melaks Advo
80%
5,3 % & Sos90% Tahun
2. Kab/kota Det kelomp
3. Penasun Dini Hep B & ok Risti 2020 :
4,4 C pd pop melaku Eliminasi
7,4% berisiko 80% kan transmisi
4.Waria/TG 4 3. Prop
melaksanaka
DDH HIV, Sifilis
- 6% 2. 90%
5. LSL 6,7 n dan
pengamatan bayi Hepatitis
-10,6% 100% baru
6. Pop dari ibu ke
lahir
umum: mendap anak
>15Prev
th Hep C
7,1%; Tahun
atkan
1-4 th Imun 2030
1.Pada Pop
4,2%; 5-9umum umur >
15 th, Hep B ELIMINASI
th prev Hep C 1,01%
7,1%; <24 jam
2. WPS 0,67 0,79%
1-14 th HEPATITIS
3. Waria 1,6 3,6% 3. 80%
6,8% 47 63% B&C
4. Penasun orang
5. Waria 1,6 3,6% yang
6. LSL 0,67 1,6%
ditemuk
an
mendap
atkan
layanan
lanjutan
KEGIATAN

1. Review dan memperkuat aspek


2. Advokasi, sosialisasi, KIE
3. Deteksi dini Hepatitis
4. Pemberian perlindungan khusus
5. Tatalaksana penyakit
6. SKD dan penanggulangan KLB
7. Pengamatan penyakit
8. Penguatan SDM
9. Pengelolaan logistik
10.Monev
Perkembangan Upaya Pengendalian Hepatitis
Virus di Indonesia
Indonesia DDHB pd Bumil
DDHB pd Bumil & Nakes di 51
Inisiator Promosi & Nakes di 20 Kab/Kt (34 prop)
Resolusi Hepatitis Kab/Kt (13 prop) Surv Hep B&C
WHA (Sos dan Surv Hep B&C pada risti di 21
Peringatan Adv) pada risti di 4 prop
HHS I di Ind prop Peningkatan
akses layanan

2010 2012 2014 2016

2011 2013 2015

DDHB pd Bumil, Target pada 2


Deteksi dini Nakes & ristidi 31 adalah 9
Hep masuk
Kab/kota (24 Prop) kab/kota
program di Hep B pd Surv Hep B&C pada
Subdit Bumil dan melaksanakan
risti di 7 prop
Diare & ISP, Nakes di Permenkes no 53 thn DDHBC; pada 8
PPML DKI 2015 ttg kelompok popu
Pengendalian Hep risti
Virus
DETEKSI DINI HEPATITIS B & C

Deteksi dini merupakan suatu upaya


pencegahan penularan baru dan upaya
untuk melakukan upaya upaya lanjut
bagi yg terinfeksi
Dapat diintegrasikan pada kegiatan lain
Deteksi Dini Hepatitis (DDH):
Bumil DDHB
Kelompok Berisiko Tinggi Lainnya B dan
atau C
DETEKSI DINI HEPATITIS B & C

TUJUAN JANGKA PENDEK:


Untuk mengetahui ada tidaknya infeksi
Hepatitis B dan atau C
Untuk mencegah terjadinya penularan
Terlaksananya layanan lanjutan sedini
mungkin untuk peningkatan kualitas
hidup, rawatan lanjutan
DETEKSI DINI HEPATITIS B & C

TUJUAN JANGKA PANJANG:


Menurunnya kasus baru
Menurunnya besaran masalah Hepatitis
Menurunnya angka kesakitan dan
kematian; serta meningkatnya kualitas
hidup orang dg Hepatitis
TAHAPAN PELAKSANAAN

Advokasi dan Sosialisasi untuk


peningkatan pengetahuan dan kepedulian
bagi penentu kebijakan, petugas
kesehatan dan masyarakat. Kegiatan
berupa pertemuan, penyuluhan,
penyebarluasan informasi melalui media
cetak dan elektronik
TAHAPAN PELAKSANAAN

Persiapan pelaksanaan:
Identifikasi lab pelaksana
Identifikasi pelaksana (Puskesmas/ atau lainnya,
mekanisma koordinasi dan rujukan?)
Estimasi jumlah
Sumberdaya dan dana
Logistik & pengelolaannya (BHP, reagen dan HBIG)
Bahan-bahan KIE
Mekanisma rujukan kasus dan follow up
RR
TAHAPAN PELAKSANAAN

Pelatihan Petugas: bertujuan untuk mempersiapkan


pelaksanaan:
Kepala Puskesmas
Dokter Puskes
Petugas KIA
Petugas pengambil darah
Petugas KT HIV
TAHAPAN PELAKSANAAN
Pelaksanaan Deteksi dini:
Untuk Bumil dilakukan untuk Hep B, HIV dan
Syphilis; saat bumil datang untuk memeriksakan
kandungan; diberikan konseling lalu ditawarkan untuk
dilakukan deteksi dini hep B, Sifilis dan HIV (bagi
puskesmas yg sdh melakukan Konseling dan Tes HIV,
maka bumil yg datang untuk melakukan KT HIV
sekaligus ditawarkan untuk det dini Hep B)
Untuk populasi berisiko (B dan atau C) dipilih yg
paling beresiko
Apabila bersedia maka ttd persetujuan, konseling,
diwawancara utk pengisian kuesioner
TAHAPAN PELAKSANAAN (lanjutan)

Lalu dilakukan pengambilan darah, dan dilakukan


pemeriksaan di puskes/faskes, apabila positif
dirujuk untuk pemeriksaan lanjutan, pada lab yang
ditunjuk
Lab pemeriksa akan melakukan pemeriksaan dan
hasilnya dikirimkan ke Dinkes, untuk kemudian
dilanjutkan oleh Dinkes ke Puskes untuk diinfokan
ke bumil dan nakes
TAHAPAN PELAKSANAAN

Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan:


Bumil pada kunjungan berikutnya perlu
diinformasikan dg baik ttg hasil pemeriksaan tsb.
Bayi yg dilahirkan dari ibu dg HBSAg Pos HARUS
diberikan Vit.K, HBIG dan HBO segera setelah bayi
lahir < 24 jam, pada saat bayi berumur 1 tahun perlu
dilakukan pemeriksaan kembali status HBSAg bayi tsb
Bumil, nakes dan Risti pos (konfirmasi) perlu
pemeriksaan lanjutan; perlu diidentifikasi RS yg
mampu melakukan Tatalaksana Hepatitis Virus
negatif dianjurkan untuk dilakukan imunisasi
TAHAPAN PELAKSANAAN

BIMTEK
Pencatatan dan Pelaporan
Perlu disiapkan RR dg baik, dg kode yg dapat
dikaitkan antara kuesioner, bayi, HIV dan Hep dan
tindak lanjut hasil pemeriksaan tsb
Bahwa dalam deteksi dini ini paket data adalah
data yg didapat dari kuesioner, dan darah
DETEKSI DINI HEPATITIS
B DAN C
PELAKSANAAN DETEKSI DINI
HEPATITIS B & C
A.DDHBC aktif
B. DDHBC pasif
DDHBC aktif : dilaksanakan di luar gedung di
wilayah kerja puskesmas (petugas aktif
menjangkau)
DDHBC pasip : dilaksanakan di puskes/faskes,
masyarakat datang untuk melakukan DDHBC
Pelaksana : Puskesmas
Lokasi : Di wilayah kerja masing-masing
puskesmas
Yg dilakukan DDH : Bumil & kelompok berisiko,
kecuali yang telah pernah diperiksa hepatitis B
dan C dalam kurun waktu <6 bulan.
DDHBC DILAKUKAN PADA:

Pasien bedah
umum/tindakan Bayi dari
Hemodialisis Ibu Hep C
gigi Ibu
Hamil
ODHA
Petugas Kes

POPULASI
Penderita BERISIKO
IMS DDHBC Mahasiswa
Kesehatan

Keluarga
penderita
Hepatitis WPS

WBP
Napza
LSL/Gay Waria Suntik
DDHBC AKTIF

Prosedur: lakukan penjangkauan pada


kelompok risti, melalui kontak person,
dan dapat dilibatkan dalam penggerakan
masyarakat untuk melakukan DDHBC
Tahapan Kegiatan:
Persiapan,
Pelaksanaan
RR
Monev
DDHBC PASIP
Dapat dilakukan pada layanan KTHIV, KIA, Klinik IMS,
PTRM, dll
Pelaksana: Puskesmas, RS, Klinik
Lokasi : di Faskes
Jumlah : seluruh masyarakat yang datang
berkunjung/ada indikasi dan bersedia melakukan
DDHBC
Prosedur : Ibu hamil, nakes dan kelompok risti datang
ke layanan, ditawarkan untuk mengikuti DDH, bila
bersedia lalu ttd IC, dilakukan wawancara dan
pengambilan darah, diperiksa dg rapid tes, bila hasil
reaktif, dilakukan pemeriksaan konfirmasi
Hasil pemeriksaan reaktif, dirujuk ke RS untuk
pemeriksaan lanjutan
DDHBC PASIP

Untuk bumil apabila hasil konfirmasi pos,


maka bayi yg dilahirkan akan diberikan
HBIG dan HBO < 24 jam
Pada bumil, selain dilakukan DDHB, apabila
layanan di faskes tersebut siap untuk HIV
dan Syphilis maka bumil tsb sekaligus
dilakukan penawaran untuk HIV, Syph dan
Hepatitis B
Untuk HIV dan Syphilis, ikuti prosedur yang
berlaku
ALUR DETEKSI DINI AKTIF - HEPATITIS B, HIV dan
SYPHILIS PADA IBU HAMIL

KUNJUNGAN LAPANGAN
(Di Ruangan yang Bisa Digunakan Untuk Konseling)
Tawarkan Pemeriksaan Hepatitis B, HIV dan Syphilis

BERSEDIA
BERSEDIA TIDAK BERSEDIA
1.Diberikan
1.Diberikan Konseling
Konseling dan
dan Penandatangan
Penandatangan ((Tawarkan
Tawarkan Kembali
Kembali pada
pada
Informed
Informed Concent
Concent
Saat
Saat Kunjungan
Kunjungan Ulang)
Ulang)
2.Pengambilan
2.Pengambilan dan
dan Pemisahan Darah di
Pemisahan Darah di Lokasi
Lokasi
Kunjungan
Kunjungan

LABORATORIUM
LABORATORIUM PUSKESMAS
PUSKESMAS TETAP TIDAK PERKENALKAN KTS
1.Data
1.Data Dicatat
Dicatat dalam
dalam Form
Form 9B9B dan
dan 9F
9F
2.Pemeriksaan
BERSEDIA
2.Pemeriksaan Hepatitis
Hepatitis B,
B, HIV
HIV dan
dan Syphilis
Syphilis

Hasil
Hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan Hepatitis
Hepatitis B
B
Reaktif,
Reaktif, Konfirmasi
Konfirmasi ke
ke
Laboratorium
Laboratorium rujukan
rujukan

TINDAK LANJUT
LANJUT
1.Bila
1.Bila hasil
hasil konfirmasi
konfirmasi hepatitis
hepatitis B B reaktif,
reaktif, pasien
pasien dirujuk
dirujuk ke
ke rumah
rumah sakit
sakit rujukan
rujukan untuk
untuk penanganan
penanganan lebih
lebih lanjut.
lanjut.
2.Penanganan
2.Penanganan selanjutnya
selanjutnya sesuai
sesuai SOP
SOP rumah
rumah sakit
sakit rujukan.
rujukan.
3.Pembiayaan
3.Pembiayaan menggunakan
menggunakan BPJS/asuransi
BPJS/asuransi lainnya
lainnya atau
atau mandiri.
mandiri.
4.Hasil
4.Hasil pemeriksaan,
pemeriksaan, penanganan
penanganan dan dan rekomendasi
rekomendasi tim tim ahli
ahli di
di rumah
rumah sakit
sakit rujukan
rujukan dikirim
dikirim ke
ke puskesmas
puskesmas yangyang merujuk
merujuk
untuk
untuk umpan
umpan balik
balik (feedback).
(feedback).
5.Bila
5.Bila hasil
hasil pemeriksaan
pemeriksaan hepatitis
hepatitis B B non-reaktif,
non-reaktif, maka
maka ibu
ibu hamil
hamil tersebut
tersebut dianjurkan
dianjurkan pemeriksaan
pemeriksaan anti-HBs
anti-HBs untuk
untuk
mengetahui adaada tidaknya
tidaknya antibodi.
antibodi.
6.Bila
6.Bila hasil
hasil pemeriksaan
pemeriksaan HBsAgHBsAg dan
dan anti-HBs
anti-HBs non-reakif,
non-reakif, maka
maka dianjurkan
dianjurkan vaksinasi
vaksinasi hepatitis
hepatitis B
B sebanyak
sebanyak 3 3 kali,
kali, dan
dan
diberikan
diberikan penyuluhan
penyuluhan (KIE).
(KIE).
7.Bayi
7.Bayi yang
yang dilahirkan
dilahirkan dari
dari ibu
ibu yang
yang hepatitis
hepatitis BB reaktif,
reaktif, diberikan
diberikan HBIg,
HBIg, vitamin
vitamin K,
K, dan
dan vaksinasi
vaksinasi HB
HB 00 kurang
kurang dari
dari 24
24 jam
jam
setelah
setelah kelahiran,
kelahiran, dan
dan vaksinasi
vaksinasi hepatitis
hepatitis BB berikutnya
berikutnya sesuai
sesuai program
program imunisasi
imunisasi nasional.
nasional.
8.Setelah
8.Setelah bayi
bayi berusia
berusia didi atas
atas 99 bulan,
bulan, dilakukan
dilakukan pemeriksaan
pemeriksaan HBsAgHBsAg dan
dan anti-HBs.
anti-HBs.
9.Bayi
9.Bayi yang
yang dilahirkan
dilahirkan dari
dari ibu
ibu dengan
dengan hepatitis
hepatitis non-reaktif,
non-reaktif, diberikan
diberikan vitamin
vitamin KK dan
dan HB
HB 0
0 kurang
kurang 2424 jam
jam setelah
setelah kelahiran
kelahiran
dan
dan vaksinasi
vaksinasi hepatitis
hepatitis B B berikutnya
berikutnya sesuai
sesuai program
program imunisasi
imunisasi nasional.
nasional.
10.Tindak
10.Tindak lanjut
lanjut hasil
hasil pemeriksaan
pemeriksaan HIV HIV dan
dan syphilis
syphilis sesuai
sesuai ketentuan
ketentuan Kementerian
Kementerian Kesehatan
Kesehatan RIRI (Subdit
(Subdit AIDS
AIDS dan
dan PMS,
PMS,
ALUR DETEKSI DINI AKTIF - HEPATITIS B&C PADA POP
RISTI
KUNJUNGAN LAPANGAN
(tersedia ruangan yang bisa digunakan untuk konseling)
Tawarkan Pemeriksaan Hepatitis B dan atau C, HIV dan Syphilis

BERSEDIA
BERSEDIA TIDAK BERSEDIA TETAP PERKEN
1.Diberikan
1.Diberikan Konseling
Konseling dan
dan Penandatangan
Penandatangan ((Tawarkan
Tawarkan Kembali
Kembali pada
pada TIDAK ALKAN
Informed
Informed Concent
Concent
Saat
Saat Kunjungan
Kunjungan Ulang)
Ulang) BERSEDIA
2.Pengambilan
2.Pengambilan dan
dan Pemisahan Darah di
Pemisahan Darah di Lokasi
Lokasi KTS
Kunjungan
Kunjungan

LABORATORIUM
LABORATORIUM PUSKESMAS
1.Data
1.Data Dicatat
Dicatat dalam
dalam Form
Form 10B
10B dan
dan 10F
10F NON KONSELING
2.Pemeriksaan
2.Pemeriksaan Hepatitis
Hepatitis B
B dan
dan atau
atau C,
C, HIV
HIV dan
dan REAKTIF
Syphilis
Syphilis

Hasil
Hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan Hepatitis
Hepatitis B
B dan
dan
atau
atau CC Reaktif,
Reaktif, Konfirmasi
Konfirmasi ke
ke
Laboratorium
Laboratorium rujukan
rujukan

TINDAK LANJUT
1.Bila hasil konfirmasi hepatitis B atau C reaktif, pasien dirujuk ke rumah sakit
yang mampu melakukan tatalaksana untuk penanganan lebih lanjut.
2.Penanganan selanjutnya sesuai SOP rumah sakit .
3.Pembiayaan menggunakan BPJS/asuransi lainnya atau mandiri.
4.Hasil pemeriksaan, penanganan dan rekomendasi tim ahli di rumah sakit
rujukan dikirim ke puskesmas yang merujuk untuk umpan balik (feedback).
5.RISTI hamil spt pada DDHB bumil
6.Tindak lanjut hasil pemeriksaan HIV dan syphilis sesuai ketentuan
Kementerian Kesehatan RI (Subdit AIDS dan PMS, Direktorat P2ML, Ditjen PP
dan PLP).
ALUR DETEKSI DINI PASIF HEPATITIS B,
HIV&SYPHILIS PADA BUMIL
ALUR DETEKSI DINI PASIP HEPATITIS
B&C PADA RISTI
PENANGANAN HASIL DDHBC
Pada Bumil
Reaktif konfirmasi rujuk untuk layanan
lanjutan; bayi HBIG
Pada Nakes/Pelajar/Mhsw kesehatan
Reaktif konfirmasi rujuk untuk layanan
lanjutan; non reaktif, pemeriksaan anti HBS
untuk selanjutnya dianjurkan imunisasi
Pada Pok Risti
Reaktif konfirmasi rujuk untuk layanan
lanjutan; non reaktif, pemeriksaan anti HBS
untuk selanjutnya dianjurkan imunisasi
Reaktif Hep C layanan lanjutan
Penanganan Hasil Deteksi Dini
Hepatitis B dan C Non Reaktif
Bila pemeriksaan hepatitis B (HBsAg) dan hepatitis C
(anti-HCV) konfirmasi di laboratorium rujukan
dinyatakan non-reaktif, maka hasil pemeriksaan reaktif
di puskesmas dianggap sebagai non-reaktif.

Bila hasil pemeriksaan hepatitis B pada dinyatakan


non-reaktif, maka pemeriksaan ulang dilakukan 6 bulan
setelah pemeriksaan, dan bila masih non-reaktif,
pemeriksaan ulang dilakukan setiap 6-12 bulan
berikutnya.

Bila hasil deteksi dini hepatitis C pada dinyatakan non-


reaktif, maka pemeriksaan ulang dilakukan 6 bulan
setelah pemeriksaan, dan bila masih non-reaktif,
pemeriksaan ulang dilakukan setiap 6-12 bulan
berikutnya.
KOMUNIKASI, INFORMASI & EDUKASI
(KIE)
Informasi yang diberikan kepada
masyarakat sebelum pemeriksaan
laboratorium (Tes):
Risiko penularan hepatitis
Kerahasiaan (tes bersifat rahasia)
Masy mempunyai hak untuk
menolak menjalani Tes
Penolakan menjalani Tes, tidak
mempengaruhi layanan selanjutnya
Beri kesempatan kepada
masyarakat/klien untuk mengajukan
pertanyaan kepada petugas.
TERIMAKA
SIH

Anda mungkin juga menyukai