Astrid M Puteri
Edema
Kehilangan Epitel Hipermetabolism
Syok
Imunosupresi Malnutrisi
Insuf.
ARF Ileus Transl. Bakteri Infeksi Luka
Paru
Sepsis
ARDS ATN
MODS
Kematian
FASE LUKA BAKAR
Fase awal, fase akut, fase syok
Gangguan pada saluran nafas akibat eskar melingkar
di dada atau trauma multipel di rongga toraks; dan
gangguan sirkulasi seperti keseimbangan cairan
elektrolit, syok hipovolemia.
Fase setelah syok berakhir, fase sub akut
Systemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS)
dan Multi-system Organ Dysfunction Syndrome
(MODS) dan sepsis.
Fase lanjut
Berlangsung setelah penutupan luka sampai
terjadinya maturasi jaringan. Masalah yang dihadapi
adalah penyulit dari luka bakar seperti parut
hipertrofik, kontraktur dan deformitas lain
Pembagian zona kerusakan
jaringan
Zona koagulasi, zona nekrosis (Daerah
yang lsg mgalami kerusakan)
Zona statis
Daerah yang berada disekitar zona
koagulasi
Kerusakan endotel p. darah, trombosit,
leukosit gangguan perfusi (no flow
phenomena) --> perubahan permeabilitas
kapiler dan respon infamasi lokal
12-24 jam pasca cedera
Zona hiperemi
Daerah diluar zona statis
Vasodilatasi, reaksi sellular (-)
Zona hiperemi
Daerah diluar zona statis
Vasodilatasi, reaksi sellular (-)
Epidermis
Zona Koagulasi
Dermis
Zona Statis
Zona Hiperemi
Jaringan Sub-Kutis
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan darah rutin dan kimia
darah
Urinalisis
Pemeriksaan keseimbangan elektrolit
Analisis gas darah
Radiologi jika ada indikasi ARDS
Pemeriksaan lain yang dibutuhkan untuk
menegakkan diagnosis SIRS dan MODS
TATALAKSANA RESUSITASI
Tatalaksana resusitasi jalan nafas:
Intubasi
Krikotiroidotomi (terlalu agresif dan
menimbulkan morbiditas lebih besar dibanding
intubasi)
Pemberian oksigen 100%
Perawatan jalan nafas
Penghisapan sekret (secara berkala)
Pemberian terapi inhalasi
Bilasan bronkoalveolar
Perawatan rehabilitatif untuk respirasi
Eskarotomi pada dinding toraks memperbaiki
kompliansi paru
Tatalaksana resusitasi
cairan
Resusitasi cairan dilakukan dengan memberikan cairan
pengganti.
Cara untuk menghitung kebutuhan cairan ini:
Cara Evans
Luas luka bakar (%) x BB (kg) menjadi mL NaCl per 24 jam
Luas luka bakar (%) x BB (kg) menjadi mL plasma per 24
jam
2.000 cc glukosa 5% per 24 jam
Hari pertama:
8 jam pertama 1.210 mL.
16 jam kemudian 1.210 mL.
Hari ke-2: cairan hari pertama = 1.210 mL/24
jam.
Hari ke-3 cairan hari kedua = 605 mL/24 jam.