Anda di halaman 1dari 14

MASA DENIAL KAUM GAY

DAN LESBIAN
Disusun Oleh :
Peter
LATAR BELAKANG

Di zaman globalisasi yang sangat maju dalam bidang ilmu


pengetahuan dan teknologi banyak membawa dampak positif
bagi kehidupan, tetapi perkembangan tersebut juga sering
menimbulkan dampak yang negatif juga.

perilaku remaja kini telah bergeser kepada perilaku yang


menyimpang dan dapat dikatakan sebagai perilaku yang
sudah tidak masuk akal. Seperti halnya perilaku dalam
masalah seksualitas yang sekarang sedang ramai
diperbincangkan. Salah satu perilaku menyimpang seksualitas
yaitu hubungan seksual dengan sesama jenis baik laki-laki
dengan laki-laki gay atau perempuan dengan perempuan
lesbian.
LATAR BELAKANG

Masalah ini bisa terjadi pada siapa saja,


baik remaja, dewasa maupun orang tua,
dan juga bisa terjadi di lingkungan mana
saja, baik di sekolah, lembaga pendidikan,
kantor, dan sebagainya.

Pengalaman di sekolah dan pergaulan


sosial terkadang lebih bersifat menekan
arah perilaku individu dibanding ingatan
individu terhadap nasehat orang tua di
rumah.

Dan belum lagi dalam zaman modern ini,


ketika banyak klaim keagamaan tak
sejalan lagi dengan fakta-fakta sains yang
diungkap mengenai kelainan tersebut
dapat menjadi sebuah alasan tersendiri
untuk mendukung perbuatan dari
pelakunya sendiri bahwa dirinya termasuk
dalam perlaku tersebut, sehingga zaman
sekarang kelainan ini dapat tumbuh subur
di masyarkat seperti sekarang ini.
LATAR BELAKANG

Tetapi tidak semua penderita kelainan seksual ini langsung


menerima keadaan dirinya, ada juga yang tidak dapat
menerima dan masih berkutat dengan pemikirannya bahwa
apakah benar dirinya menderita kelainan tersebut
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana faktor yang melatarbelakangi seseorang masuk


kedalam masa denail ?
TEORI SIFAT

bahwa perilaku ditentukan oleh sebuah gabungan dari faktor


sifat dan situasi. Bagaimana anda berkomunikasi dalam
situasi tertentu begantung pada sifat yang anda perlihatkan
sebagai seorang individu dan situasinya atau lingkungan di
mana anda daoat menemukan identitas anda sendiri.

Penelitian di bidang komunikasi telah mempelajari


berbagai jenis sifat, sebagai contoh sifat yang paling sering
diteliti dalam komunikasi adalah pertentangan. Hal tersebut
adalah sifat yang paling mendasar yang diteliti sebagai
sebuah dasar mengenai bagaimana penelitian ini dilakukan.
TEORI ATRIBUSI

setiap individu mencoba untuk memahami perilaku mereka


sendiri dan orang lain dengan mengamati bagaimana
sesungguhnya setiap individu berperilaku. Teori ini
berkontribusi pada betapa pentingnya penilaian interpersonal.
Penemu teori ini adalah Frietz Heider, menyebutkan sejumlah
atribusi kausa yang umumnya dibuat setiap orang. Adapun
semuanya mencakup: penyebab situasional (terpengaruh
lingkungan), pengaruh pribadi, kemampuan (dapat melakukan
sesuatu), usaha (mencoba melakukan sesuatu), hasrat
(keinginan untuk melakukannya), perasaan (merasa
menyukainya), keterlibatan (setuju dengan sesuatu), kewajiban
(merasa harus), perizinan (telah diizinkan). Heider menyebut
bentuk persepsi individu dengan perceptual styles.
TEORI PENELITIAN SOSIAL

Bahwa kita tidak selalu membuat penilaian secara sadar


tentang apa yang kita dengar. Kita menaruh kecurigaan
terhadap sesuatu, sambil mengalihkan pada topik lain
dengan sangat serius.

Sewaktu-waktu, kita terbawa oleh sesuatu dengan tidak


disadari, kita benar-benar menentang tingkat kesadaran
kita.

Sementara itu, kita kadang-kadang mempertimbangkan


sesuatu untuk sementara dan membuat penilaian dalam
keadaan agak sadar untuk mengubah opini kita
PARADIGMA PENELITIAN

Paradigma Konstruktivis (Sarkantos, 1993) adalah


pengetahuan dan pemikiran awam manusia berisikan arti
(makna) yang diberikan individu terhadap pengalaman dan
kehidupannya sehari-hari dan hal tersebutlah menjadi
langkah awal penelitian ilmu sosial. Penelitian dilakukan
untuk mengembangkan pemahaman dan membantu untuk
memahami dan meninterpretasikan yang ada dibalik
peristiwa, latar belakang pemikiran manusia yang terdapat
didalmnya, serta bagaimana manusia meletakkan makna
pada peristiwa yang terjadi.
agar mampu memahi dan menafsirkan bagaimana pelaku
sosial yang bersangkutan menciptakan dan memelihara
mengelola dunia sosial mereka.
TRADISI PENELITIAN

Tradisi Sosiopsikologis Kajian individu sebagai makhluk


sosial merupakan tujuan dari tradisi sosiopsikologis
(sociopsychological). Teori tradisi sosiopsikologis memiliki
fokus kajian pada perilaku sosial individu, variabel
psikologis, efek individu, kepribadian dan sifat, persepsi
serta kognisis. Pendekatan individualis menjadi cirikhas
tradisi sosiopsikologis, merupakan hal umum dalam
pembahasan komunikasi serta lebih luas dalam ilmu
pengetahuan sosial dan perilaku. Hal ini dapat dipahami
dalam lingkungan budaya kita.
METODE PENGUMPULAN
DATA

Wawancara, wawancara merupakan teknik pengumpulan


data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab
langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap
nara sumber atau sumber data.
SUBJECT PENELITIAN

Subject Penelitian dalam penelitian adalah teman dari


peneliti bernama V****a, Vyanca adalah salah satu
mahasiswi di sebuah universitas swasta jakarta. Beliau
sekarang telah memiliki seorang pasangan wanita, karena
V****a merasa lebih nyaman bersama wanita ketimbang
pria.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai