Di zaman globalisasi yang sangat maju dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi banyak membawa dampak positif bagi kehidupan, tetapi perkembangan tersebut juga sering menimbulkan dampak yang negatif juga.
perilaku remaja kini telah bergeser kepada perilaku yang
menyimpang dan dapat dikatakan sebagai perilaku yang sudah tidak masuk akal. Seperti halnya perilaku dalam masalah seksualitas yang sekarang sedang ramai diperbincangkan. Salah satu perilaku menyimpang seksualitas yaitu hubungan seksual dengan sesama jenis baik laki-laki dengan laki-laki gay atau perempuan dengan perempuan lesbian. LATAR BELAKANG
Masalah ini bisa terjadi pada siapa saja,
baik remaja, dewasa maupun orang tua, dan juga bisa terjadi di lingkungan mana saja, baik di sekolah, lembaga pendidikan, kantor, dan sebagainya.
Pengalaman di sekolah dan pergaulan
sosial terkadang lebih bersifat menekan arah perilaku individu dibanding ingatan individu terhadap nasehat orang tua di rumah.
Dan belum lagi dalam zaman modern ini,
ketika banyak klaim keagamaan tak sejalan lagi dengan fakta-fakta sains yang diungkap mengenai kelainan tersebut dapat menjadi sebuah alasan tersendiri untuk mendukung perbuatan dari pelakunya sendiri bahwa dirinya termasuk dalam perlaku tersebut, sehingga zaman sekarang kelainan ini dapat tumbuh subur di masyarkat seperti sekarang ini. LATAR BELAKANG
Tetapi tidak semua penderita kelainan seksual ini langsung
menerima keadaan dirinya, ada juga yang tidak dapat menerima dan masih berkutat dengan pemikirannya bahwa apakah benar dirinya menderita kelainan tersebut RUMUSAN MASALAH
Bagaimana faktor yang melatarbelakangi seseorang masuk
kedalam masa denail ? TEORI SIFAT
bahwa perilaku ditentukan oleh sebuah gabungan dari faktor
sifat dan situasi. Bagaimana anda berkomunikasi dalam situasi tertentu begantung pada sifat yang anda perlihatkan sebagai seorang individu dan situasinya atau lingkungan di mana anda daoat menemukan identitas anda sendiri.
Penelitian di bidang komunikasi telah mempelajari
berbagai jenis sifat, sebagai contoh sifat yang paling sering diteliti dalam komunikasi adalah pertentangan. Hal tersebut adalah sifat yang paling mendasar yang diteliti sebagai sebuah dasar mengenai bagaimana penelitian ini dilakukan. TEORI ATRIBUSI
setiap individu mencoba untuk memahami perilaku mereka
sendiri dan orang lain dengan mengamati bagaimana sesungguhnya setiap individu berperilaku. Teori ini berkontribusi pada betapa pentingnya penilaian interpersonal. Penemu teori ini adalah Frietz Heider, menyebutkan sejumlah atribusi kausa yang umumnya dibuat setiap orang. Adapun semuanya mencakup: penyebab situasional (terpengaruh lingkungan), pengaruh pribadi, kemampuan (dapat melakukan sesuatu), usaha (mencoba melakukan sesuatu), hasrat (keinginan untuk melakukannya), perasaan (merasa menyukainya), keterlibatan (setuju dengan sesuatu), kewajiban (merasa harus), perizinan (telah diizinkan). Heider menyebut bentuk persepsi individu dengan perceptual styles. TEORI PENELITIAN SOSIAL
Bahwa kita tidak selalu membuat penilaian secara sadar
tentang apa yang kita dengar. Kita menaruh kecurigaan terhadap sesuatu, sambil mengalihkan pada topik lain dengan sangat serius.
Sewaktu-waktu, kita terbawa oleh sesuatu dengan tidak
disadari, kita benar-benar menentang tingkat kesadaran kita.
Sementara itu, kita kadang-kadang mempertimbangkan
sesuatu untuk sementara dan membuat penilaian dalam keadaan agak sadar untuk mengubah opini kita PARADIGMA PENELITIAN
Paradigma Konstruktivis (Sarkantos, 1993) adalah
pengetahuan dan pemikiran awam manusia berisikan arti (makna) yang diberikan individu terhadap pengalaman dan kehidupannya sehari-hari dan hal tersebutlah menjadi langkah awal penelitian ilmu sosial. Penelitian dilakukan untuk mengembangkan pemahaman dan membantu untuk memahami dan meninterpretasikan yang ada dibalik peristiwa, latar belakang pemikiran manusia yang terdapat didalmnya, serta bagaimana manusia meletakkan makna pada peristiwa yang terjadi. agar mampu memahi dan menafsirkan bagaimana pelaku sosial yang bersangkutan menciptakan dan memelihara mengelola dunia sosial mereka. TRADISI PENELITIAN
Tradisi Sosiopsikologis Kajian individu sebagai makhluk
sosial merupakan tujuan dari tradisi sosiopsikologis (sociopsychological). Teori tradisi sosiopsikologis memiliki fokus kajian pada perilaku sosial individu, variabel psikologis, efek individu, kepribadian dan sifat, persepsi serta kognisis. Pendekatan individualis menjadi cirikhas tradisi sosiopsikologis, merupakan hal umum dalam pembahasan komunikasi serta lebih luas dalam ilmu pengetahuan sosial dan perilaku. Hal ini dapat dipahami dalam lingkungan budaya kita. METODE PENGUMPULAN DATA
Wawancara, wawancara merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data. SUBJECT PENELITIAN
Subject Penelitian dalam penelitian adalah teman dari
peneliti bernama V****a, Vyanca adalah salah satu mahasiswi di sebuah universitas swasta jakarta. Beliau sekarang telah memiliki seorang pasangan wanita, karena V****a merasa lebih nyaman bersama wanita ketimbang pria. Thank You