Anda di halaman 1dari 25

KELOMPOK 1

BERIANNA D ZEGA
IMELDA NDRAHA
MELISA A TURNIP
RONAULINA SINAGA
YANTI MAHULAE
YULIAN SARI NABABAN
KESEHATAN PEREMPUAN DAN
PERENCANAAN KELUARGA
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
KOMPLIKASI ABORSI , KESEHATAN
REPRODUKSI REMAJA, PENCEGAHAN
DAN PENANGGULANGAN INFERTIL ,
KANKER PADA USIA LANJUT
BAB 1 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan salah satu Negara dengan penduduk
terbanyak didunia. Ledakan penduduk ini terjadi karena laju
pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi. Kondisi ini jelas
menimbulkan dua sisi yang berbeda. Disatu sisi kondisi tersebut
bisa menjadi salah satu kekuatan yang besar untuk Indonesia.
Tetapi di satu sisi kondisi tersebut menyebabkan bebas Negara
menjadi semakin besar. Selain menjadi beban Negara juga
menimbulkan permasalahan lain. Banyaknya jumlah penduduk
yang tidak disertai dengan ketersediaan lapangan pekerjaan yang
mampu menampung seluruh angkatan kerja bisa menimbulkan
pengangguran, kriminalitas, yang bersinggungan pula dengan
rusaknya moralitas masyarakat . karena berhubungan dengan
tinggi rendahnya beban Negara untuk memberikan penghidupan
yang layak kepada setiap warga negaranya, maka pemerintah
memberikan serangkaian usaha untuk menekankan laju
pertumbuhan penduduk agar tidak terjadi ledakan penduduk yang
lebih besar . salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah
adalah dengan menggerakkan progam KB ( KELUARGA
BERENCANA ). KB diberlakukan kepada seluruh kepada seluruh
lapisan masyarakat, dari lapisan bawah hingga lapisan bawah
hingga lapisan atas dalam masyarakat.
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana Cara Pencegahan Dan Penanggulangan


Komplikasi Aborsi
Apa Arti Dari Kesehatan Reproduksi Remaja
Bagaimana Cara Pencegahan Dan Penanggulangan Infertil
Apa Itu Kanker Pada Usia Lanjut
TUJUAN

Untuk Mengetahui Cara Pencegahan Dan


Penanggulangan Komplikasi Aborsi
Untuk Megetahui Apa Itu Kesehatan Reproduksi
Remaja
Untuk Mengetahui Cara Pencegahan Dan
Penanggulangan Infertil
Untuk Mengetahui Apa Saja Jenis Kanker Pada Usia
Lanjut
BAB 2 PEMBAHASAN
1. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KOMPLIKASI ABORSI

Pengguguran kandungan atau aborsi


(bahasa Latin: abortus) adalah
berakhirnya kehamilan dengan
dikeluarkannya janin (fetus) atau
embrio sebelum memiliki kemampuan
untuk bertahan hidup di luar rahim,
sehingga mengakibatkan kematiannya.
Jenis Jenis Aborsi :
Missed abortion
Pada kasus missed abortion, kematian janin terjadi tanpa adanya pengeluaran dari hasil
konsepsi. Alasan mengapa janin yang meninggal tidak keluar masih belum jelas. Biasanya
didahului dengan tanda dan gejala abortus imminens yang kemudian menghilang spontan atau
menghilang setelah pengobatan. Tes kehamilan menjadi negatif, tanda-tanda kehamilan tidak
ada, dan denyut jantung janin tidak dapat terdeteksi.
Abortus terapeutik
Abortus yang dilakukan pada usia kehamilan kurang dari 12 minggu atas pertimbangan
kesehatan wanita, dimana apabila kehamilan itu dilanjutkan akan membahayakan dirinya.
Misalnya pada wanita dengan kelainan jantung. Dapat juga dilakukan atas pertimbangan
kelainan janin yang berat.
Abortus septik
Abortus spontan dapat diikuti dengan komplikasi infeksi. Infeksi dapat terjadi akibat tindakan
abortus yang tidak sesuai dengan prosedur (misalnya oleh dukun). Infeksi yang terjadi pada
umumnya endometritis, yang bisa berkembang menjadi parametritis dan peritonitis.
Abortus berulang
Abortus berulang adalah abortus yang terjadi sebanyak 3 kali atau lebih pada 3 bulan pertama
kehamilan. Abortus berulang primer terjadi pada wanita yang belum pernah memiliki anak yang
hidup sebelumnya. Abortus berulang sekunder adalah abortus yang terjadi pada wanita yang
sebelumnya sudah pernah memiliki anak lahir hidup.
Komplikasi Abortus :

Pendarahan Hebat : Jika leher rahim robek


atau terbuka lebar akan menimbulkan
pendarahan yang menyebabkan
terganggunya keselamatan ibu dan dapat
menyebabkan trauma pada rahim
Infeksi : Terjadi jika penggunaan alat
medis yang tidak steril yang dimasukkan
ke dalam rahim atau sisa janin yang tidak
di bersihkan dengan benar dan juga faktor
penyakit dari ibu
Penanganannya :

1. Menghentikan pendarahan dengan


cara : observasi, penanganan medis,
menyuntikan VIT K, transfusi darah
dan melakukan rujukan

2. Mengatasi infeksi dengan cara :


menggunakan alat yang steril,
pertolongan medis
KESEHATAN REPRODUKSI
REMAJA

Menurut WHO adalah suatu keadaan


fisik, mental dan sosial yang utuh,
bukan hanya bebas dari penyakit
atau kecacatan dalam segala aspek
yang berhubungan dengan sistem
reproduksi, fungsi serta prosesnya
Ciri-ciri perkembangan
remaja
Perkembangan non fisik
Masa remaja, menurut ciri perkembangannya dibagi menjadi tiga
tahap yaitu :

Masa remaja awal (10-12 tahun) dengan ciri khas antara lain :
ingin bebas, lebih dekat dengan teman sebaya, mulai berpikir
abstrak dan lebih banyak memperhatikan keaadan tubuhnya
Masa remaja tengah ( 13 15 tahun) dengan ciri khas antara
lain : mencari identitas diri, timbul keinginan berkencan, berhayal
tentang aktifitas seksual , mempunyai rasa cinta yang mendalam
Masa remaja akhir ( 16 19 tahun) dengan ciri khas antara lain :
mampu berpikir abstak, lebih selektif dalam mencari teman
sebaya, mempunyai citra jasmani dirinya, dapat mewujudkan
rasa cinta , pengungkapan kebebasan diri
Fakto-Faktor Yang Berpengaruh Buruk
Terhadap Kesehatan Remaja Termasuk
Kesehatan Reproduksi.

Masalah gizi
masalah pendidikan
Masalah lingkungan dan
pekerjaan
Masalah perkawinan dan
kehamilan dini
Masalah seks dan seksualitas
PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN INFERTILE

A . Infertil
Infertile atau ketidaksuburan adalah
kondisi pasangan suami istri belum
memiliki anak meskipun aktif
berhubungan seks tanpa alat
kontrasepsi.
Pencegahan Infertil ( Kemandulan)

Untuk dapat menegakkan kemungkinan


penyebab infertilitas padsa pasangan suami-
istri dilakukan pemeriksaan dasar ssebagai
berikut :

1. Pemeriksaan pasangan infertile secara


umum
2.Pemeriksan pasangan mandul secara khusus
Penangan Pasangan Infertile

INSEMINASI BUATAN
BAYI TABUNG
Kanker Pada usia lanjut
Kanker disebut juga tumor ganas adalah penyakit yang
umumnya terjadi pada usia lanjut karena bermutasi gen
akibat dari gaya hidup sehari-hari atau sebab lain, yang
ditandai dengan pembelahan sel melebihi batas normal,
mendesak dan/atau merusak jaringan tubuh disekitarnya,
dan mempunyai kemungkinan besar untuk bermetastasis ke
jaringan atau organ tubuh lain melalui sirkulasi darah
dan/atau kelenjar getah bening/ sistem limfatik.
Jenis-jenis penyakit kanker pada
lanjut usia
Kanker payudara
Kanker serviks
Kanker prostat
kanker kolon dan rektum
kanker paru-paru
kanker kulit
Kanker merupakan sebuah keadaan dimana
struktur dan fungsi sebuah sel mengalami
perubahan bahkan sampai merusak sel-sel lainnya
yang masih sehat. Sel yang berubah ini mengalami
mutasi karena suatu sebab sehingga ia tidak bisa
lagi menjalankan fungsi normalnya. Biasanya
perubahan sel ini mengalami beberapa tahapan,
mulai dari yang ringan sampai berbah sama sekali
dari keadaan awal (kanker). Kanker merupakan
penyebab kematian nomor dua setelah penyakit
jantung. Faktor resiko yang paling utama adalah
usia. Dua pertiga kasus kanker terjadi diatas usia
65 tahun. Mulai usia 40 tahun reiko untuk timbul
kanker meningkat
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Pengertian aborsi adalah keluar prematur dari hasil konsepsi (janin, membran
janin, dan plasenta) dari rahim. Ini adalah hilangnya kehamilan dan tidak
mengacu pada mengapa kehamilan yang hilang.
Menurut WHO masa remaja adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial
yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala
aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya.
infertile atau mandul merupakan masalah medis yang kompleks dan
menyangkut beberapa disiplin ilmu kedokteran,sehingga memerlukan
konsultasi dan pemeriksaan yang kompleks pula.Pasangan infertile
merupakan satu kesatuan yang biologis.
Kanker merupakan sebuah keadaan dimana struktur dan fungsi sebuah sel
mengalami perubahan bahkan sampai merusak sel-sel lainnya yang masih
sehat
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai