Anda di halaman 1dari 14

Mekanisme Kontraksi dan

Relaksasi pada Otot Polos

Tria Usma Putra


102013093
Identifikasi Istilah yang Tidak di Ketahui

Tidak ada
Rumusan Masalah

Perempuan usia 35 tahun mengeluh diare 5


kali sehari, disertai demam dan mual
Analisis Masalah

Jenis-jenis
otot

Struktur otot Rumusan Metabolisme


polos masalah otot polos

Kontraksi dan
relaksasi otot
polos
Hipotesis

Wanita
35 tahun mengalami diare, serta
demam dan mual karna mengalami
gangguan kontraksi otot polos
Sasaran Pembelajaran

1.
Mahasiswa mampu mengetahui metabolisme
otot polos
2.Mahasiswa mampu mengetahui kontraksi dan
relaksasi otot polos
3.
Mahasiswa mampu mengetahui struktur otot
polos
4. Mahasiswa mampu mengetahui jenis-jenis otot
Otot

Otot
adalah alat gerak aktif karena otot
dapat menggerakan bagian tubuh yang lain
Terdapattiga fungsi utama dari otot, yaitu:
pergerakan, penopang tubuh, dan produksi
panas.
Otot Polos
Otot Lurik
Otot Jantung
Faktor yang Mempengaruhi Kontraksi

Kontraksi otot perlu ATP yang berasal dari glikolisis,


fosfolirasi oksidatif,
keratin~P keratin + ATP,
2 mol ADP ATP + AMP (oleh mioadenilat siklase) dan
oksidasi benda keton (FFA).
Kontraksi Otot polos

Pengikatan asetilkolin pada reseptor muskarinik


Peningkatan pemasukan Ca2+ k dalam sel
Penggiatan kinase miosin rantai ringan yang bergantung kepada calmodulin
Fosfolirasi miosin
Pengikatan miosin pada aktin dan peningkatan kegiatan miosin ATP ase
Kontraksi
Defosforilasi miosin oleh fosfatase
Kontraksi yang dipertahankan oleh mekanisme latch bridge
Relaksasi Otot Polos

Konsentrasi ion Ca2+ dalam sarkoplasma turun hingga di bawah 10-7 mol/L. Ion
Ca2+ berdisosiasi dari kalmodulin yang selanjutnya akan berdisosiasi dari enzim
kinase rantai ringan myosin
Dengan menginaktifkan enzim kinase tersebut
Tidak terdapat fosfat baru yang terikat pada rantai ringan-p, dan enzim
fosfatase protein rantai-ringan yang terus-menerus aktif serta tidak bergantung
kalsium akan mengeluarkan gugus fosfat yang ada dari rantai ringan-p
Kemudian rantai ringan-p miosin yang sudah mengalami defosforilasi
menghambat pengikatan kepala miosin pada F-aktin dan aktivitas ATPase
Kepala miosin terlepas dari F-aktin dengan adanya ATP tetapi kepala ini tidak
dapat melekat kembali karena keberadaan rantai ringan-p yang telah
mengalami defosforilasi, dengan demikian, relaksasi terjadi.
Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas diare bukan disebabkan karena gangguan


kontraksi otot.

Anda mungkin juga menyukai