Dosen Pembimbing:
Dra. Hj. Leny, M.Si
Oleh :
Yuli Noor Indah Sari
A1C313047
Hasil Belajar
Siswa Pasif
Rendah
Model
Keaktifan Meningkat
Pembelajaran
Probing
Prompting
berbasis active
learning Hasil Belajar Meningkat
Rumusan Masalah
(1) Apa teori belajar yang mendasari model pembelajaran Probing Prompting ?
Tujuan
(2) Hubungan model pembelajaran Probing Prompting berbasis Active Learning dengan
keaktifan dan hasil belajar.
Manfaat Makalah
hasil belajar.
Teori belajar kognitif yang
melandasi model pembelajaran ini
Teori adalah teori belajar kognitif yang
Kognitif dikemukakan oleh David
Ausubel. David Ausubel terkenal
dengan teori belajar yang
dibawanya yaitu teori belajar
bermakna (meaningful learning).
sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan tiap siswa dan
(1) Dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup waktu untuk
memberikan pertanyaan kepada setiap siswa.
(2) Siswa merasa takut, apalagi guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani
menjawab dengan menciptakan suasana yang tidak tegang, melainkan akrab.
(3) Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berfikir dan
mudah dipahami siswa.
(4) Waktu sering banyak terbuang apabila siswa tidak dapat menjawab pertanyaan
sampai dua atau tiga orang.
(5) Dapat menghambat cara berfikir siswa bila kurang pandai membawakan,
misalnya guru meminta siswanya menjawab persis seperti yang dia kehendaki,
kalau tidak dinilai salah.
Shoimin (2014)
Active Learning (Pembelajaran Aktif)
Pembelajaran aktif adalah pada saat anak-anak aktif, terlibat, dan peserta
yang peduli dengan pendidikan mereka sendiri. Konsep pembelajaran aktif
bukanlah tujuan dari kegiatan pembelajaran tetapi merupakan salah satu strategi
yang digunakan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran. Pembelajaran
yang aktif dalam proses pembelajaran adalah ketika siswa diharapkan aktif
terlibat dalam kegiatan pembelajaran untuk berpikir, berinteraksi, berbuat untuk
mencoba, menemukan konsep baru atau menghasilkan suatu karya.
Keaktifan
Lingkungan Masyarakat
Penelitian yang Relevan
(1) Elvandari dan Supardi (2016) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa model
pembelajaran Probing Prompting berbasis active learning berpengaruh positif terhadap
ketercapaian kompetensi siswa pada materi hidrokarbon kelas di suatu MAN di Kota
Magelang. Berdasarkan penelitiannnya hasil belajar kimia siswa yang menggunakan
model pemblejaran Probing Prompting berbasis active learning mampu perolehan rata-
rata siswa dalam aspek kognitif dari 26,85 menjadi 78,78, aspek afektif dari 71,67
menjadi 85,19, dan aspek psikomotor dari 70,90 menjadi 85,09.
(2) Devi dan Mahdian (2015) dalam penelitiannya menujukkan bahwa pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran Probing Prompting dapat meningkatkan
keaktifan dan hasil belajar siswa pada materi hidrokarbon di kelas X SMA PGRI 6
Banjarmasin. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya aktivitas siswa dari kategori
aktif menjadi sangat aktif dan meningkatnya ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 23,
08%.
Penelitian yang Relevan
(3) Halim, dkk (2013) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa model pembelajaran
kooperatif dengan pendekatan active learning dapat meningkatkan persentase rata rata
ketuntasan peserta didik yang awalnya 71,01% menjadi 77,41% dan keaktifan peserta
didik dikategorikan baik. Respon siswa dalam didik terhadap pembelajaran dengan
pendekatan active learning sebesar 3,06.
(4) Fajar (2014) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran Probing Prompting dapat memmberikan pengaruh positif terhadap
hasil belajar hasil belajar siswa Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata hasil belajar siswa
yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode pembelajaran ceramah yaitu 80,39 dan
75,44. Respon siswa juga mendapatkan hasil Rating sebesar 77,07%. Dari kriteria
penentuan presentase rating penilaian kualitatif maka respon siswa dari keseluruhan
indikator pada lembar angket siswa dikategorikan baik,.
Hubungan Penerapan Model Pembelajaran Probing
Prompting berbasis Active Learning dengan Keaktifan dan
Hasil Belajar Siswa
Adanya peningkatan
Siswa terbiasa menjawab Siswa lebih aktif dalam
keterampilan siswa dalam
pertanyaan dari guru menjawab pertanyaan.
melakukan praktikum.
Adanya peningkatan
Siswa diarahkan untuk
intensitas siswa untuk
bisa menjawab
memerhatikan penjelasan
pertanyaan.
maupun permasalahan.
Keberadaan dalam
No Bentuk Aktivitas belajar Indikator Kemunculan Aktivitas Belajar
sintaks model
Siswa terlibat dalam kegiatan merangkai alat
1 Melakukan percobaan
Guru menghadapkan percobaan dan pengambilan data.
siswa pada situasi Siswa melengkapi jawaban semua perintah dan
2 baru Mencatat pertanyaan dalam LKS berkaitan dengan hasil
kegiatan penyelidikan
Sardiman, (2011)
Kesimpulan