Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TIPE REACT


TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
SISWA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA XI IPA SMAN 8 BANJARMASIN
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Dosen Pembimbing:
Dra. Hj. Leny, M.Si
Arif Sholahuddin, S.Pd. M.Si
Oleh :
Yuli Noor Indah Sari
A1C313047
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
JANUARI 2017
Pendahuluan

Latar Belakang

Proses Bersifat Transfer Hasil Belajar


Mutu Pendidikan
Pembelajaran satu arah Rendah

Pendidikan
Modern

Berpikir Kritis Model Pembelajaran Problem


Solving Tipe REACT

Keterampilan Berpikir Kritis


Hasil Belajar Meningkat
Meningkat
Rumusan Masalah

(1) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa dengan model pembelajaran
Problem Solving tipe REACT dengan model pembelajaran Problem Solving?
(2) Apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara siswa dengan model
pembelajaran Problem Solving tipe REACT dengan model pembelajaran Problem
Solving?
(3) Bagaimana respon siswa terhadap model pembelajaran Problem Solving Tipe REACT
dan Model Pembelajaran Problem Solving?
Tujuan

(1) Adanya perbedaan hasil belajar antara siswa dengan model pembelajaran Problem
Solving tipe REACT dengan model pembelajaran Problem Solving pada materi larutan
penyangga.
(2) Adanya perbedaan kemampuan berpikir kritis antara siswa dengan model
pembelajaran Problem Solving tipe REACT dengan model pembelajaran Problem
Solving pada materi larutan penyangga.
(3) Respon siswa terhadap model pembelajaran Problem Solving Tipe REACT dan Model
Pembelajaran Problem Solving pada materi larutan penyangga.
Manfaat

Siswa Guru
Sarana
Pertimbangan untuk
mengembangkan
memperbaiki proses
kemampuan berpikir
pembelajaran
kritis dan meningkatkan
motivasi

Sekolah Peneliti
Sebagai bahan Pengetahuan mengenai
informasi, kontribusi penerapan model
dalam perbaikan dan pembelajaran Problem
peningkatan mutu Solving tipe REACT
pendidikan
Kajian Pustaka

Problem Solving Strategi REACT


strategi pembelajaran
model dalam kegiatan yang terdiri dari
pembelajaran dengan Relating
jalan melatih siswa (menghubungkan
menyelesaikan berbagai /menghubungkan),
masalah, baik masalah Experiencing
pribadi maupun (mengalami), Applying
masalah kelompok (menerapkan),
untuk dipecahkan Cooperating
sendiri atau secara (bekerjasama), dan
bersama-sama. Transferring
(mengemukakan).
Problem Solving tipe
react
Problem Solving tipe react

1 Menghubungkan

2 Merumuskan Masalah dengan Mengalami

3 Menganalisis Masalah

4 Merumuskan Hipotesis dan Menerapkan

5 Mengumpulkan Data dan Bekerjasama

6 Pengujian Hipotesis dan Mengkomunikasikan

Merumuskan dan Rekomendasi Pemecahan


7
Masalah
Hubungan Problem Solving tipe react dengan keterampilan
berpikir kritis

No Model Pembelajaran Problem Solving tipe Indikator Kemampuan Berpikir Kritis


REACT
1 Menghubungkan Membuat penilaian-penilaian yang berharga

2 Merumuskan masalah dengan mengalami Bertanya dan menjawab pertanyaan

3 Menganalisis masalah Memfokuskan pertanyaan


Mengobservasi
4 Merumuskan hipotesis dan menerapkan Menganalisis argumen-argumen

Memutuskan tindakan
5 Mengumpulkan data dan bekerjasama Mengobservasi
Berinteraksi dengan orang lain

6 Pengujian hipotesis dan mengkomunikasikan Mengidentifikasi asumsi-asumsi


Mempertimbangkan hasil observasi
7 Merumuskan dan rekomendasi pemecahan Menginduksi dan menilai induksi-induksi
masalah
Kerangka Berpikir

Siswa Kesulitan Memahami Konsep Larutan Penyangga

Kemampuan Berpikir Kritis Belum Optimal dan


Hasil Belajar Rendah

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Pembelajaran dengan model problem solving tipe


Pembelajaran dengan model problem solving
REACT

Diharapkan terjadi peningkatan keterampilan Diharapkan terjadi peningkatan keterampilan


berpikir kritis dan hasil belajar siswa berpikir kritis dan hasil belajar siswa

Dibandingkan

Uji Hipotesis
Hipotesis Penelitian

H0 (1): Tidak ada perbedaan kemampuan berpikir kritis pada materi larutan penyangga antara
siswa dengan model pembelajaran problem solving tipe REACT dan siswa dengan model
problem solving pada kelas XI IPA SMA Negeri 8 Banjarmasin.
H1 (1): Ada perbedaan kemampuan berpikir kritis pada materi larutan penyangga antara siswa
dengan model pembelajaran problem solving tipe REACT dan siswa dengan model
problem solving pada kelas XI IPA SMA Negeri 8 Banjarmasin.
H0 (2): Tidak ada perbedaan hasil belajar pada materi larutan penyangga antara siswa dengan
model pembelajaran problem solving tipe REACT dan siswa dengan model problem
solving pada kelas XI IPA SMA Negeri 8 Banjarmasin.
H1 (2): Ada perbedaan hasil belajar pada materi larutan penyangga antara siswa dengan model
pembelajaran problem solving tipe REACT dan siswa dengan model problem solving pada
kelas XI IPA SMA Negeri 8 Banjarmasin.
Metode Penelitian

Rancangan Penelitian eksperimen semu (quasy experiment)


pretest-posttest control group design

Waktu dan Tempat


SMAN 8 Banjarmasin
Januari-Juli 2017

Populasi dan Sampel


SMAN 8 Banjarmasin
Siswa Kelas XI IPA 3 dan 4
Setting
Penelitian Variabel
Terikat : Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar
Bebas : Model Pembelajaran

Teknik Pengumpulan Data


Tes
Nontes
Pengembangan Instrumen
Penelitian

Validitas Instrumen Tes dan


Nontes

Perangkat dan
Instrumen Reliabilitas
Penelitian

Tes Kesukaran

Daya Pembeda
Teknik Analisis Data

Analisis Deskriptif

Kognitif Siswa

Kuantitatif Kemampuan Berpikir Kritis

Hasil jawaban LKS


Analisis Deskriptif
Afektif Siswa

Kualitatif Psikomotorik Siswa

Respon Siswa
Analisis Inferensial

Analisis Inferensial

Uji Normalitas Uji Homogenitas Uji T


Indikator Keberhasilan

(1) Terdapat perbedaan signifikan hasil belajar antara siswa dengan model
pembelajaran Problem Solving tipe REACT dengan model
pembelajaran Problem Solving pada materi larutan penyangga.
(2) Terdapat perbedaan signifikan kemampuan berpikir kritis antara siswa
dengan model pembelajaran Problem Solving tipe REACT dengan
model pembelajaran Problem Solving pada materi larutan penyangga.
(3) Respon siswa terhadap model pembelajaran Problem Solving Tipe
REACT minimal dalam kategori positif.
Jadwal Penelitian
Bulan
No Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
1. Penyusunan proposal
2. Seminar proposal
3. Revisi proposal
4. Persiapan Penelitian
a. Perizinan
b. Pembuatan dan validasi
instrumen
5. Pelaksanaan penelitian
6. Pengolahan data
7. Penyusunan skripsi
8. Seminar hasil
9. Pembuatan artikel dan revisi
artikel
10. Ujian skripsi
11. Pengumpulan naskah skripsi

Anda mungkin juga menyukai