(ELECTRONIC FUEL
INJECTION)
A. Definisi
Electronic Fuel Injection (EFI) System adalah
sebuah sistem penyaluran bahan bakar ke
dalam ruang bakar sebuah mesin dengan
cara diinjeksikan melalui sebuah injektor
dengan menggunakan kontrol mekanis
ataupun kontrol elektronik.
B. Dasar Perhitungan Perbandingan
Campuran
Bensin yang masuk ke dalam ruang bakar mesin
harus dalam kondisi mudah terbakar, agar dapat
menghasilkan efisiensi tenaga yang maksimal.
Campuran yang belum sempurna akan sulit terbakar,
bila tidak dalam bentuk gas yang homogen. Bensin
tidak dapat terbakar dengan sendirinya, harus
dicampur dengan udara dalam takaran yang tepat. B e n s in : 1 lit e r
U d a ra : 1 1 . 5 0 0 lit e r
Perbandingan campuran udara dan bensin ini sangat
mempengaruhi pemakaian bahan bakar.
Perbandingan udara dan bahan bakar dinyatakan
dalam bentuk volume atau berat dari bagian udara
dan bahan bakar. Bensin harus terbakar
keseluruhannya untuk dapat menghasilkan tenaga
yang besar pada mesin dan meminimalkan tingkat 1 4 ,7 : 1
emisi gas buang dari mesin. Secara teori
perbandingan udara dan bahan bakar adalah 14,7 :
1 . yaitu 14,7 untuk udara berbanding 1 untuk bensin.
Pada kondisi sebenarnya, mesin membutuhkan
campuran udara dan bensin dalam perbandingan
yang berbeda beda, tergantung pada temperatur,
kecepatan putaran mesin, beban dan kondisi lainya.
AIR FUEL RATIO TEORITIS
Pada table di bawah ini diperlihatkan perbandingan
campuran udara dan bensin secara teoritis yang
dibutuhkan mesin sesuai kondisi kerjanya.
persempit (Venturi) A B C
mempunyai kecepatan
aliran udara yang tinggi.
Pada gambar terlihat
adanya 3 alat vacuum
gauge A, B dan C. Jika
pada daerah (2) diadakan
pengisapan atau di daerah
(1) dilakukan penekanan V e n tu ri
dijelaskan sebelumnya B e n s in
(vacuum) yang
dihasilkan oleh piston
pada waktu langkah
hisap.
b. Injeksi
Sedangkan pada sistem
injeksi secara
S in y a l k o m p u te r
B e n s in b e rt e k a n a n
elektronik, bensin Th ro tt le v a lv e
disemprotkan bukan U d a ra
berdasarkan In je k t o r
kevacuuman pada M e s in
intake manifold
melainkan karena
adanya respon terhadap
suatu sinyal listrik dari
komputer ke injector.
2. Saat Starting
a. Karburator
Prosedur menghidupkan C h o ke o p e n e r
C h o k e v a lv e
mesin saat kondisi dingin
adalah dengan
mengaktifkan choke valve
(manual choke) untuk
menghambat masuknya
udara sehingga akan
memperkaya campuran.
Setelah mesin hidup maka
choke opener akan
membuka choke valve
untuk mencegah campuran
terlalu kaya. Saat mesin
sudah pada temperatur
kerja maka knob choke
harus dikembalikan lagi ke
posisi semula supaya choke
valve terbuka penuh.
b. Injeksi
Putaran mesin, jumlah udara D a ri k u n c i k o n ta k (S T )
yang masuk dan temperatur D a ri s o le n o id
m o to r s ta rte r
mesin yang masih dingin
akan dideteksi oleh sensor
yang akan memberikan input C o ld s ta r in jc to r
dilengkapi dengan G e ra k a n tu a s p o m p a
sebuah pompa
percepatan yang akan
memberikan tambahan
suplai bensin melalui
pump nozzle saat pedal
gas diinjak secara tiba-
tiba.
b. Injeksi
Apabila pedal gas diinjak
dengan cepat, komputer
akan mendeteksi adanya EC M
membutuhkan tambahan
tenaga maka pada
karburator dilengkapi
dengan enrichment system
atau power system. Bila
kevacuman turun maka
enrichment valve/power M a in je t
valve akan terbuka untuk
memberikan tambahan
bensin ke tabung
percampuran pada sistem
utama (selain dari main
jet) dan bersama-sama V a c u u m d a ri
dikeluarkan dari main in ta k e m a n if o ld
nozzle.
b. Injeksi
Saat throttle valve terbuka
semakin besar maka ECM /
ECU akan EC M
mengkombinasikannya
dengan aliran udara masuk In je k t o r
atau tingkat kevacuuman di A ir fl o w m e te r