Anda di halaman 1dari 22

SWAMEDIKASI

BATUK
1. Khusnul khotimah (10113143 )
2. Silvia tridewi ramadani ( 10113150)
3. Sulal ( 10113124)
4. Tia restya H I ( 10113075)
BATUK
Batuk adalah
Reflek fisiologis untuk
membebaskan jalan nafas dari
benda asing atau dahak yang
menyumbat
DEFINISI

Proses eksipirasi yang eksplosif yang


memberikan mekanisme proteksi
normal untuk membersihkan saluran
pernafasan dari adanya sekresi atau
benda asing yang mengganggu
bukan penyakit, tetapi merupakan
gejala atau tanda adanya gangguan
pada saluran pernafasan di sisi
lain, batuk juga merupakan salah
satu jalan menyebarkan infeksi
ETIOLOGI

Iritan yang terhirup (asap, asap rokok,


debu, dll) atau teraspirasi (postnasal drip,
benda asing, isi lambung) Semua
gangguan yang menyebabkan inflamasi,
konstriksi, infiltrasi, dan kompresi jalan nafas
Asma TBC Kanker paru-paru
interstitial lung disease, pneumonia, and
lung abscess Congestive heart failure the
use of angiotensin-converting enzyme (ACE)
inhibitors (5 to 20% of patients taking these
agents)
PATOGENESIS

Melibatkan suatu kompleks


rangkaian refleks yang bermula dari
stimulasi terhadap reseptor iritan.
Sebagian besar reseptor diduga
berlokasi di sistem pernafasan,
sedangkan pusat batuk diduga
berada di medula.
KLASIFIKASI PATOLOGI

Berdasarkan durasi Akut :


Batuk yang terjadi kurang dari
3minggu Subakut ,batuk yang terjadi
selama 3- 8 minggu Kronis, batuk
yang berlangsung lebih dari 8
minggu.Durasi batuk bisa untuk
memprediksi penyebabnya
KLASIFIKASI PATOLOGI

Batuk akut (< 3 minggu) Penyebab


tersering adalah: ISPA (especially
the common cold, acute bacterial
sinusitis, dan pertussis), Namun
bisa juga karena pneumonia,
pulmonary embolus, atau congestive
heart failure
KLASIFIKASI PATOLOGI

Batuk sub akut (3-8 minggu) :


Jika batuk terjadi setelah kejadian ISPA yang
tidak terkomplikasi pneumonia (chest X-ray
normal) postinfectius cough Jika pasien
melaporkan adanya post-nasal drip, diatasi
dengan obat common cold, tetapi batuk masih
bertahan dugaan sinusitis bakterial Jika
ada wheezes, ronchi cough variant asthma
KLASIFIKASI PATOLOGI

Batuk kronis (> 8 minggu) Pada perokok


: mungkin disebabkan oleh COPD atau
bronchogenic carcinoma Pada non-
perokok yang hasil foto thorax-nya
normal dan tidak sedang menggunakan
ACE inhibitor, penyebab yang mungkin :
postnasal drip, asthma, dan
gastroesophageal reflux.
KLASIFIKASI PATOLOGI
Berdasarkan tanda klinis :
Batuk kering seringkali sangat
menganggu, tidak dimaksudkan untuk
membersihkan saluran nafas, pada
kondisi tertentu berbahaya (pasca
operasi) perlu ditekan Batuk berdahak
mekanisme pengeluaran sekret atau
benda asing di saluran nafas sebaiknya
tidak ditekan
ADA 2 JENIS BATUK

1.Batuk produktif/ batuk berdahak


Terdapat dahak sebagai
mekanisme perlindungan untuk
mengeluarkan benda asing

2.Batuk non produktif, bersifat


kering tanpa dahak, misalnya
batuk rejan.
MACAM MACAM OBAT BATUK

1. Obat batuk tidak berdahak (antitusif)


Kodein, cth : Codipront
Dextromethorphan, cth : Komix, Konidin,
Kontrabat
Difenhidramin HCl, cth : Benadryl
Antitusif topikal, cth : Camphor, Menthol,
Inhaler

2. Obat batuk berdahak (ekspektoran)


Guaiafenasin/ Gliseril Guaiakolas, cth :
Allerin
Bromheksin HCl, cth : Bisolvon
PENTALAKSANAAN
TERAPI
Tujuan terapi :
- Menghilangkan gejala batuk - Menghilangkan
penyakit/kondisi penyebab batuk Strategi
terapi
- Menggunakan obat-obat antitusif atau
ekspektoran
- Menggunakan obat-obat sesuai dengan
penyebabnya
- Menghentikan penggunaan obat-obat
penyebab batuk
INFLUENZA, SALESMA,
RHINITIS ALERGI
Merupakan penyakit gangguan
saluran pernafasan yang ditandai
dengan gejala-gejala yang serupa/
mirip. Masyarakat menyebutnya
sebagai sakit Flu, sehingga
pemilihan obatnya sering kurang
tepat.
1. Kenali penyebabnya, apakah selesma,
T atau rhinitis alergi. Yang
influenza,
masing-masing mempunyai perbedaan.
SELESMA : INFLUENZA :
sakit kepala tanda-tanda selesma
keluar cairan hidung(meler) berat
hidung tersumbat ngilu pada sendi dan
sakit tenggorokan otot
batuk kering demam
batuk dahak

RHINITIS ALLERGY :
Selesma menetap
Gatal hidung
2. Komposisi obat terpilih

SELESMA :
Dekongestan (meler) + Analgetik
Dekongestan + Antitusif (Batuk Kering)
Dekongestan + Ekspektoran (Batuk Dahak)
Analgetik +Antitusif (Batuk Kering)

INFLUENZA :
Dekongestan + Analgetik-Antipiretik +
Antivirus

RHINITIS ALLERGY :
Dekongestan + Analgetik + Antihistamin
Mengenali macam-macam obat.
Biasanya obat flu yang terdapat di pasaran
merupakan obat kombinasi yang berisi :

DEKONGESTAN
Untuk mengurangi sumbatan dan mengurangi produksi cairan hidung
ANALGETIK
Untuk mengurangi rasa sakit
ANTI-HISTAMIN
Untuk menghilangkan alergi
ANTI TUSIF
Menekan batuk kering
EKSPEKTORAN
Mengencerkan dan mengeluarkan dahak
STIMULANSIA
Menyegarkan tubuh
VITAMIN C
Meningkatkan pertahanan tubuh
TERAPI BATUK TANPA OBAT

Hindari asap rokok dan sesuatu yang


mengganggu pernafasan
Istirahat cukup
Mengkonsumsi permen, terutama pereda
tenggorokan
Berkumur dengan air garam beberapa kali sehari
Minum jus buah
Minum air putih hangat yang banyak membantu
mengencerkan sekret pernafasan
TERIMA KASIH
Seorang pasien ibu hanum berusia 32 tahun dengan berat badan
normal datang kesebuah apotek terdekat dengan keluhan
mengalami gejala batuk dan gejala tersebut sudah lama muncul
serta tidak ada gejala batuk non ptoduktif berlangsung selama
lebih dari sebulan dan menimbulkan suara seperti menggonggog.
Pasien tidak mengalami batuk berdarah. Pasien sedang tidak
mengkonsumsi obat-obatan seperti ACE Inhibitor , peyekat beta
blocker atau aspirin. Batuk tidak berlangsung lebih dari 1 minggu
dahak berwarna jernih atau kuning pucat dan pasien tidak
mengalami demam suhu tubuh 38 0C , pasien mengalami hidung
meler/berair, hidung tersumbat, bersin-bersin, nyeri tenggorokan.
Dokter mendiagnosa bahwa pasien mangalami salesma/batuk pilek
Dokter memberikan terapi
Paracetamol 500mg sdd I
Klorpeniramin
Phenyleprine
Problem Terapi DRP Monitoring
medication
Batuk sudah Paracetamol 500mg Sdd I Klopeniramine maleate 2 mg Pegawasan
lama muncul Klorpeniramin glyceryl guaiacolate 50 mg Sdd I pada pemakaia
serta tidak ada antibiotik
gejala batuk
non produktif.

Hisung Pheyleprine Phenylpropanolamine HCl 15mg Sdd Efek samping


meleler, I obat
hidung
tersumbat,
bersin-bersin,
nyeri
teggorokan
Terapi non-farmakologi :
Hindari aktivitas yang dapat menyebabkan iritasi
tenggorokan.
Hindari lingkungan yang dingin dan kering
Minum cairan hangat
Minumlah sekurang-kurangnya 8-10 gelas air putih
setiap hari untuk menjaga agar dahak tetap encer
Hindari konsusmsi alcohol atau miuman yang
mengandung kefein
Kumur-kumur dengan air putih 3x sehari depat
merdakan gejala batuk
Banyakl istirahat

Anda mungkin juga menyukai