Anda di halaman 1dari 16

DATA STATISTIK

Oleh :

ALCHALIDI,SKM, M.Kes
II. DEFENISI DATA
Data berasal dari kata datum, berarti banyak
data atau suatu set nilai.
Data kumpulan fakta yg dicatat dr 1 at lebih unit
pamatan & dipakai utk keperluan suatu analisis,
diskusi, presentasi ilmiah atau uji statsistik.
Tdk semua data bilangan disebut statistik. Jadi,
suatu data bilangan dpt dikatakan statistik bila data
tsb berbentuk angka yg tersusun teratur (agregat)
dan dikelompokkan menurut aturan tertentu dengan
kata lain tidak bertebaran.
Data adl fakta yg dinyatakan dgn angka (bilangan),
baik diperoleh dgn menghitung, mengukur maupun
mengamati.
Merupakanmanifestasi dr realitas (kebenaran) &
bukan kebenaran itu sendiri.
III. KARAKTERISTIK DATA
Dapat dilihat berdasarkan :
1. Akurasi
Data yg dikumpulkan setidak-tidaknya sudah
mendekati angka atau nilai sumber data yg ada.
2. Reliabilitas (presisi)
Sejauhmana hasil pengukuran relatif stabil &
konsisten apabila pengukuran thd data yg sama
diulangi dua kali atau lebih.
3. Validitas
Kesesuaian suatu alat pengukur dgn apa yg ingin
diukur. Validitas dpt dilihat dlm 2 hal, yaitu :
Lanjutan Karakteristik Data
1.Validitas Eksternal.
Karakteristik data sampel hrs sesuai dgn karakteristik
populasinya.Misalnya:
Kita ingin melakukan survei status gizi balita, data
sampel yg diambil anak balita bukan murid SD.
2.Validitas Internal.
Kemampuan & keahlian pelaksana penelitian,
sensitifitas alat diagnostik at. alat lab.Misalnya:
Pd pemeriksaan kadar Hb darah digunakan alat
sederhana, Haemometer Sahli dilakukan oleh perawat,
validitas internalnya kurang sekali jika dibandingkan
pemeriksaan tsb dgn alat yang canggih, Spektrometer
dilakukan oleh analis.
IV. KLASIFIKASI DATA
Berdasarkan :
1. Jenis data
2. Sifat data
3. Sumber data
4. Skala pengukuran
Lanjutan Klasifikasi Data
1. Berdasarkan Jenis Data :
a. Data kontinu
Variabel numerikal yg nilainya dpt diukur terus
menerus, sampai sekecil-kecilnya merupakan
bilangan bulat & pecahan. Misalnya :
Nilai Hb darah = 14,20 gr %, BB = 65,75 Kg,dll.
b. Data diskrit
Variabel numerikal yg nilainya tdk dpt diukur
sekecil-kecilnya, satu kesatuan atau bilangan
bulat, dpt bersifat kuantitatif atau kualitatif. Misalnya
:
Jumlah ibu hamil di desa A, Nilai pembobotan
pada pengukuran skala likert, dll.
Lanjutan Klasifikasi Data
2. Berdasarkan Sifat Data :
a.Data kualitatif
Data yg tdk bisa diukur & dihitung,disajik
bukan dlm bentuk angka, Mis :
Agama, jenis kelamin, suku bangsa, dll.
b.Data kuantitatif
Data yg bisa diukur & dihitung disajikan
dlm bentuk angka, Mis :
TD, Jlh cakupan imunisasi, dll.
Lanjutan Klasifikasi Data
3. Berdasarkan Sumber Data :
a.Data primer
Data yg dikumpulkan sendiri oleh peneliti pd
responden saat berlangsung suatu penelitian.
b. Data sekunder
Data yg dikumpulkan scr rutin oleh instansi ttt, yg
kemudian digunakan oleh si peneliti.
c.Data tertier
Data yg sudah diproses & dipublikasikan sbg suatu
karya/ karangan ilmiah.
Lanjutan Klasifikasi Data
4. Berdasarkan Skala Data:
Skala pengukuran yang dikembangkan oleh S.S.
Stevens, cukup luas digunakan dalam setiap
penelitian yang membagi tingkat ukuran ke dalam
empat kategori, yaitu :
a. Skala Nominal
b. Skala Ordinal
c. Skala Interval
d. Skala Ratio
Lanjutan Klasifikasi Data
a.Skala Nominal
Merupakan tk. pukuran yg paling sederhana.
Numerikal (label) kpd objek utk membedakan, tdk
bermakna besaran & tdk bisa diurut atau dijumlah.
Contoh : Jenis kelamin, agama, status perkawinan,
suku bangsa, dll
Jenis Kel. : 1 = Pria
2 = Wanita
Pberian label 1, 2 pd variabel jenis kelamin
hanya utk mbedakan jenis kelamin seseorang,
at mrpk simbol utk mbedakan & tdk menunjukan
tingkatan apa2.
Lanjutan Klasifikasi Data
b. Skala Ordinal
Penomoran objek utk mbedakan & disusun
mnr besar atau urutan, nomor2 tsb tdk
menunjukkan jarak yg sama antara 2 nomor.
Contoh : Stadium penyakit, tk. pendidikan, dll
Stadium penyakit : 1 = Berat
2 = Sedang
3 = Ringan)
Pberian label 1, 2 & 3 pd variabel stadium
penyakit utk mbedakan stadium penyakit ,
juga menyatakan urutan (peringkat), atau
hanya merupakan simbol utk membedakan &
menunjukan peringkat ttt.
Lanjutan Klasifikasi Data
c.Skala Interval
Penomoran subjek utk mbedakan, membuat
tingkatan, & mbuat jarak yg pasti antara satu
kategori dgn kategori lainnya dlm satu variabel.
Besar interval dpt ditambah atau dikurangi, yg
dijlhkan bukan kuantitas, tetapi interval.
Contoh :
Temperatur (oC atau oK), Mis :
Temperatur 36 oC jelas 12 oC lebih panas dr 24oC,
tdk dikatakan bahwa 36 oC 1 kali dari 24 oC.
Alasannya skala 0 oC bukan keberadaan panas
absolut, ttp mrpk batas pukuran positif & negatif, at pd
skala interval tdk ada nol absolut.
Lanjutan Klasifikasi Data
d.Skala Rasio
Memiliki sifat skala nominal, ordinal, interval,
& mpunyai titik nol absolut dg makna empiris.
Setiap nilai variabel yg berskala rasio diukur
dr titik nol yg sama, artinya perbandingan
(rasio) antara satu nilai dg nilai lainnya dpt
ditentukan.
Pada skala rasio semua operasi matematik
(penambahan, pengurangan, pengalian dan
pembagian) dapat diterapkan.
Lanjutan Klasifikasi Data
Contoh :
VARIABEL UKURAN RASIO
Jumlah anak 0.1.2.3.4.5 anak
Berat 0.15.30.50.100 kg
Konsentrasi HB 10 gram 100 ml darah
Angka mortalitas 0.10.50/1000 orang
Jlh penghasilan Rp. 0.10.000.50.000/bulan
keluarga
Tingkat perceraian 0.1.100.1000%
Tahun pendidikan 0.1.2.3.4 tahun
Lanjutan Klasifikasi Data
TABEL SKALA PENGUKURAN
Skala Beda Urut Jarak Kelipatan
pengukuran
Nominal

Ordinal

Interval

Rasio

Terima Kasih
Asik juga ne.
Kayaknya Makin
Ngerti

Anda mungkin juga menyukai