Kimia 3
(OTK III)
EKSTRAKSI
CAIR-CAIR
TEKNIK KIMIA,
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Kelemahan:
5. Membutuhkan pemisahan lanjut untuk mendapatkan produk murni (C) dan
solvent (B) harus diambil kembali (recycle)
6. Solvent semakin lama berkurang (loss) padahal beberapa jenis solvent
berharga mahal
7. Membutuhkan peralatan multi stage.
Metode ekstraksi dibagi menjadi dua yaitu
Suhu Ekstraksi
Ekstraksi akan lebih cepat dilakukan pada suhu tinggi, tetapi untuk
beberapa komoditas dapat menimbulkan kerusakan. Ekstraksi baik
dilakukan pada kisaran suhu 30-50 oC
Pelarut
Jenis pelarut yang digunakan merupakan faktor penting dalam ekstraksi.
Pemilihan pelarut pada umumnya dipengaruhi
oleh faktor-faktor berikut ini :
a. Selektifitas
Pelarut hanya boleh melarutkan ekstrak yang diinginkan,
bukan komponen-komponen lain dari bahan ekstraksi.
b. Kelarutan
Pelarut sedapat mungkin memiliki kemampuan melarutkan
ekstrak yang besar (kebutuhan pelarut lebih sedikit).
c. Kemampuan untuk tidak saling bercampur
Pada ekstraksi cair-cair, pelarut tidak boleh atau hanya
secara terbatas larut dalam bahan ekstraksi.
d. Kerapatan
Terutama pada ekstraksi cair-cair, sedapat mungkin terdapat
perbedaan kerapatan yang besar antara pelarut dan bahan ekstraksi.
e. Reaktifitas
Pada umumnya pelarut tidak boleh menyebabkan perubahan secara
kimia pada komponen-komponen bahan ekstraksi.
f. Titik didih
Karena ekstrak dan pelarut biasanya harus dipisahkan dengan cara
penguapan, destilasi atau rektifikasi, maka titik didih kedua bahan itu
tidak boleh terlalu dekat.
Kriteria yang lain
Pelarut sedapat mungkin harus murah, tersedia dalam
jumlah besar, tidak beracun, tidak terbakar, tidak
eksplosif bila bercampur dengan udara, tidak korosif,
tidak menyebabkan terbentuknya emulsi, memiliki
viskositas yang rendah dan stabil secara termis
Berdasarkan sifat diluen dan solven, sistem ekstraksi
dibagi menjadi 2 sistem :
1. immiscible extraction, solven (S) dan diluen (D) tidak
saling larut.
2. partially miscible, solven (S) sedikit larut dalam diluen
(D) dan
kesetimbangan dibawahnya.