Anda di halaman 1dari 17

Pemilihan Uji

Hipotesis
Misrawatie Goi
Tujuan
Mengenal pelbagai uji hipotesis yang sering
digunakan dalam penelitian klinis
Mampu menetapkan jenis uji yg sesuai u/ set
data ttt
Mampu minterpretasi hasil uji hipotesis dlm
penelitian analitik
Uji Hipotesis
Prosedur statistika u/ menunjukkan
keshasihan st/ hipotesis
Diperlukan o/ karena penelitian dilakukan
pada sampel, tdk pada populasi
Dilakukan dg pernyataan Hipotesis nol,
Ciri-ciri Hipotesis
Menghubungkan dua atau lebih variabel
Jawaban/ dugaan sementara
Terukur

Dasar Perumusan Hipotesis


Berdasarkan teori
Fakta empiris
Imajinasi peneliti
Hipotesis:
Ho yang mempredik bahwa independent
variabel (treatment) atau var bebas tdk
mempunyai efek pada dependent variabel
atau var terikat dlm populasi. Ho juga
mpredik tidak adanya perbedaan antara
suatu kondisi dg kondisi yg lainnya.
H1 yg mpredik bahwa independent var
(treatment) at var bebas mempunyai efek
pada dependent var dlm populasi. H1 juga
mpredik adanya perbedaan antara s/ kondisi
yg lainnya.
Hipotesis:
Prosedur dlm pengujian
hipotesis dibuat u/ mentes
(menguji) kredibilitas Ho.
Jika Ho terbukti
kebenarannya = Tolak H1
Hipotesis:
Hipotesis matematis
Hipotesis Verbal
Ex:
Hipotesis Matematis:
H0 : 1 = 2
H1 : 1 2
Hipotesis Matematis diverbalkan:
H0 : rata-rata skor/ nilai populasi pertama tidak berbeda
secara signifikan dg rata-rata skor/nilai populasi kedua
H1 : rata-rata skor/ nilai populasi pertama berbeda
secara signifikan dg rata-rata skor/nilai populasi kedua
Kekeliruan dalam pengujian
Hipotesis
Kenyataa
n
H0 benar H0 salah

Type I error
Menolak
H0 Benar
Keputusa
n
Menerima Type II error
H0 Benar
Kekeliruan dalam pengujian
Hipotesis
Kesalahan tipe I :
Bisa terjadi apabila sampel
mempunyai skor individual yg ekstrem
Risiko salah (probabilitas salah) yang
dikandung o/ jenis kesalahan tipe ini
sebesar , & merupakan daerah
penolakan H0
= tingkat signifikansi.
Kekeliruan dalam pengujian
Hipotesis
Kesalahan tipe II :
Bisa terjadi apabila efek perlakuan
(eksperimen) sangat kecil
pengaruhnya thdp sampel,
sehingga sampel tdk kelihatan
dipengaruhi o/ treatment.
Risiko salah sebesar
Jenis Data dan Uji Hipotesis
Yang Sesuai
(Satu Variabel Bebas)

VARIABEL METODE
Bebas Tergantung
Kategorik Kategorik Chi-Square, Uji Mutlak
Fisher
Kategorik (Dikotom) Numerik Uji t: Independen,
berpasangan
Kategorik (>2 nilai) Numerik Anova
Numerik Numerik Regresi/ korelasi*

Catatan: *) Pada korelasi tidak ada hubungan var bebas dan


tergantung.
Metode Statistika U/ Var Bebas >
1
VARIABEL METODE
Bebas Tergantung
Kategorik Numerik Anova

Kategorik Numerik Regresi Multiple

Kategorik dan Kategorik (Dikotom) Regresi Logistik


Numerik
Tabel Uji Hipotesis
Skala Jenis Hipotesis (Asosiasi)
Peng- Komparatif Korelatif
ukuran
Tidak Berpasangan Berpasangan

Numeri 2 Klpk > 2 Klpk 2 Klpk > 2 Klpk Pearson*


k Uji t One Way Uji t Repeated
Independen Anova berpasang Anova
t an
Kategori Mann Krusk all Wilcoxon Friedman Spearman
k Whitney Wallis Sommer
(Ordinal Gamma
)
Kategori Chi Square Mc Nemar, Cochran Koefisien
k Fisher Marginal Homogeneity Kontingensi
Kolmogorov- Smirnov Wilcoxon, Friedman Lambda
(Tabel B x K) (Prinsip P x K)
Langkah penggunaan Tabel Uji
Hipotesis
1. Menentukan variabel yang dihubungkan
2. Menentukan jenis hipotesis
3. Menentukan masalah skala pengukuran
4. Menentukan berpasangan/ tidak
5. Menentukan Jumlah Kelompok atau
menentukan jenis tabel:
Hipotesis komparatif kategorik tidak
berpasangan: Tabel B x K
Hip Kategorik berpasangan : Tabel P x K
Langkah penggunaan Pengujian
Hipotesis
1. Menyatakan Hipotesis nol (Ho)
2. Memilih Tes statistik
3. Tetapkan suatu tingkat signifikansi ()
4. Tentukan daerah penolakan
5. Keputusan.
Syarat Uji Parametrik
1. Skala pengukuran variabel: Harus
NUMERIK
2. Sebaran Data: Harus NORMAL
3. Varians Data:
a. Kesamaan varians tidak menjadi syarat u/ uji
kelompok yg berpasangan
b. Kesamaan varians ad/ syarat tidak mutlak u/ 2
klp tdk bpasangan
c. Kesamaan varians ad/ syarat mutlak u/ >2 klp
tidak berpasangan
Syarat Uji Non Parametrik
1. Skala pengukuran: Kategorik
2. Skala pengukuran Numerik Syarat Uji
Parametrik tidak terpenuhi:
a. Uji t berpasangan Uji Wilcoxon
b. Uji t tidak berpasangan Uji Mann-Whitney
c. Uji repeated anova Uji Friedman
d. Uji One Way anova Uji Kruskall-Wallis

Anda mungkin juga menyukai