Anda di halaman 1dari 19

Keselamatan dan Kecelakaan

Kerja serta Faktor-Faktor


yang Mempengaruhinya

Puteri nabella
102013177
Skenario 10
Di suatu perusahan yang bergerak dibidang konstruksi,
mempunyai proyek pembangunan mall di mana karayawan
yang berkerja ada sekitar 500 orang terdiri dari berbagai
bidang pendidikan dan jabatan. Ada sekitar 200 orang
sebagai tenaga pelaksana kasar, yang pendidikannya SD
yang berasal dari desa. Dari laporan tenaga keshatan di
perusahaan tersebut, telah terjadi beberapa kecelakaan
kerja, terutama yang tersering adalah kaki tertusuk, paku;
padahal oleh perusahaan sudah di tetapkan setiap pekerja
yang masuk ke kompleks pembangunan di haruskan
menggunakan helm dan memakai sepatu khusus. Selain
itu sudah ada security yang mengawasi pekerjaan tersebut,
tetapi sering kali para karyawan tidak mematuhi aturan
untuk memakai Alat Pelindung Diri (APD) tersebut. Sebagai
dokter di perusahaan tersebut, anda diminta untuk
melakukan identifikasi kecelakaan kerja tersebut.
Rumusan Masalah
Terjadi kecelakaan kerja (tertusuk
paku) pada sebuah proyek
pembangunan mall akibat tidak
mematuhi aturan untuk
menggunakan APD.
Kecelakaan Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 3 Tahun 1998
tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan
Kecelakaan

Suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak


diduga semula yang dapat menimbulkan korban
manusia dan atau harta benda. Dan tempat kerja
merupakan tiap ruangan atau lapangan tertutup
atau terbuka, bergerak atau tetap dimana tenaga
kerja bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga
kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana
terdapat sumber cahaya

a. Kecelakaan sebagai akibat langsung dari


pekerjaan atau;
b. Kecelakaan terjadi saat melakukan pekerjaan.
Diagram fishbone
Cause-and-Effect Diagram atau Ishikawa Diagram
diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa, seorang ahli pengendalian
kualitas dari Jepang

Mengidentifikasi berbagai sebab


potensial dari satu efek atau
masalah, dan menganalisis
masalah tersebut melalui sesi
brainstorming.
Manusia Pekerja tidak
menempatkan
kewaspadaan &
ketelitian dalam
Materia Rendahnya berkerja sehingga tidak
tingkat menyadari potensi
l pendidikan kecelakaan kerja
Material
karyawan (tertusuk paku).
Pekerja kurang
yang
digunakan pekerja kasar. hati-hati
berada Kurangnya sehingga
disekitar pengawasan dari tertusuk paku.
tempat pegawai atasan,
kerja tidak mandor/ supervisor.
tertata
dengan Masalah:
aman dan
baik (paku). Kaki
pekerja
tertusuk
Banyaknya pekerja paku
yang tidak
mengindakan Tidak adanya
peraturan ketegasan pada
penggunaan APD SOP yang
Peralata dengan baik. ditetapan dalam
n menggunakan
APD, hanya
Metod sebatas
e mengharuskan.
Teori kecelakaan kerja
Teori Heinrich(Teori
Domino)

Unsafe Action (tindakan tidak aman)


Tindakan yang memicu terjadinya suatu kecelakaan kerja.
Contohya : tidak mengenakan masker, merokok di tempat
yang rawan terjadi kebakaran, metode kerja salah, tidak
mengikuti prosedur keselamatan kerja, menggunakan alat
yang sudah rusak, dan lain-lain. Tindakan ini bisa berbahaya
dan menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Unsafe Condition (kondisi tidak aman)
Berkaitan erat dengan kondisi lingkungan kerja
yang dapat menyebabkan terjadinya
kecelakaan. Contohnya : kondisi permukaan
tempat bekerja (lantai yang licin) tangga rusak,
udara yang pengap, kondisi penerangan
(pencahayaan kurang), terlalu bising, dan lain-
lain.
Faktor-faktor penyebab kecelakaan
kerja

Manusia Lingkungan Individu

Usia
Jenis kelamin
Koordinasi o Lokasi / tempat
otot kerja
Kecendrungan o Peralatan dan
Psikologi
celaka perlengkapan Stres kerja
Pengalaman o Shift kerja
kerja o Sumber
Tingkat kecelakaan
pendidikan
Kelelahan
Keselamatan Kerja
Tujuan :
Melindungi hak keselamatan tenaga kerja
dalam/selama melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan hidup serta peningkatan produksi dan
produktivitas nasional.
Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada
di tempat kerja.
Memelihara sumber produksi serta menggunakannya
dengan amat dan ber-dayaguna (efisien)

UU dan Nama baik


Kemanusiaan Ekonomi
Peraturan perusahaan
Mamajemen K3
Faktor yang berpengaruh
terhadap kecelakaan kerja
Penerangan, suhu udara, kelembaban, cepat
Fisik ranibat udara, suara, vibrasi mekanis, radiasi,
tekanan udara, dan lain-lain.

Gas, uap, debu, kabut, asap, awan, cairan, dan


Kimia
benda-benda padat.

Biologi Golongan hewan maupun dari tumbuh-tumbuhan.

Ergonomi Konstruksi mesin, sikap, dan cara kerja.

Susunan kerja, hubungan di antara pekerja atau


Psikososial dengan pengusaha, pemeliharaan kerja, dan
sebagainya.
Sistem Menejemen K3
4 program
K3
1) Komitmen manajemen dan
keterlibatan pekerja.
2) Analisis risiko di tempat kerja.
3) Pencegahan dan pengendalian
bahaya.
Menetapkan prosedur kerja
berdasarkan analisis, pekerja
memahami dan melaksanakannya.
Aturan dan prosedur kerja dipatuhi.
Pemeliharaan sebagai usaha
preventif.
Perencanaan untuk keadaan
darurat.
Pencatatan dan pelaporan
kecelakaan.
Pemeriksaan kondisi lingkungan
kerja.
Pemeriksaan tempat kerja secara
berkala.
4) Pelatihan untuk pekerja, penyelia
dan manager.
Fungsi managemen mengarah di aspek kualitas,
produksi, kecelakaan/kerugian dan biaya.
Pencegahan dan perbaikan kecelakaan
kerja

Sebelum kejadian; penilaian


risiko (lihat sebelumnya)
Prosedur: dan inspeksi keselamatan
Mengidentifikasi bahaya. kerja.
Menghilangkan bahaya. Setelah kejadian;
Mengurangi bahaya hingga seminim penyelidikan kecelakaan
mungkin jika penghilangan bahaya (lihat sebelumnya)
tidak dapat dilakukan.
Nyaris; menerapkan
Melakukan penilaian risiko residual.
prosedur pelaporan
Mengendalikan risiko residual.
kecelakaan yang nyaris
Hirarki kontrol dan pengendalian resiko

Rekayasa
Pengendalian teknis atau rekayasa
pada bahan
(Engineering Control)
Eliminasi, yaitu dengan cara menghilangkan sumber bahaya secara
total.
Substitusi, mengganti material maupun teknologi yang digunakan
dengan material atau teknologi lain yang lebih aman bagi pekerja
dan lingkungan.
Minimalisasi, yaitu mengurangi jumlahpaparan bahaya yang ada di
tempat kerja.
Isolasi, memisahkan antara sumber bahaya dengan pekerja.
Pengendalian Administrasi (Administratif
Control)
Kegiatan yang bersifat adminisrasi seperti pemberian penghargaan,
trining dan penerapan prosedur.

Penggunaan alat pelindung diri (APD)


Alat Pelindung Diri

Sumber:https://www.google.co.id/search?
q=alat+pelindung+diri&rlz=1C1_____enID411ID411&source=lnms&tbm
Kesimpulan
Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan
yang ada hubungannya dengan kerja, dalam
kecelakaan terjadi karena pekerjaan atau pada
waktu melaksanakan pekerjaan.
Pada kasus, banyaknya laporan kecelakaan
tertusuk paku pada pekerja tersebut di
sebabkan karena kurangnya pengawasan dan
ketidakpatuhan pekerja untuk mengenakan
APD yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai