lama (hari)
MEKANISME TERJADINYA
PRESIPITASI
Terjadinya butiran-butiran yang dapat
menimbulkan hujan disebabkan adanya
penyatuan antara beberapa butir hasil
kondensasi.
Terjadinya butiran-butiran yang lebih
besar itu karena tumbuh dari adanya air
dan partikel es dalam awan yang sama.
Satuan CH menurut SI adalah mm karena
ini berdasarkan ketinggianbukan volume
KLASIFIKASI PRESIPITASI
A. Berdasar bentuk.
1. Hujan, adalah presipitasi berbentuk
cair. Tetesan yang jatuh mempunyai
diameter bervariasi dari 0,5 4,0 mm.
2. Salju (snow), terjadinya sublimasi uap
air pada temperatur dibawah titik beku.
3. Hujan es, terdiri dari bongkahan es
dengan diameter 5-50 mm.
B. Berdasarkan proses kejadian
Hujan konvektif,
Akibat pemanasan radiasi matahari, udara permukaan
akan memuai dan naik... Udara yg naik ini akan
mengembun.
gerakan vertikal udara lembab yang mengalami
pendinginan dengan cepat akan menghasilkan hujan
deras
Hujan ini tidak efektif untuk tanaman
Hujan orografis,
yaitu hujan yang terjadi karena angin yang mengandung
uap air yang bergerak horisontal. Angin tersebut naik
menuju pegunungan, suhu udara menjadi dingin
sehingga terjadi kondensasi. Terjadilah hujan di sekitar
pegunungan.
Hujan frontal, yaitu hujan yang terjadi apabila
massa udara yang dingin bertemu dengan massa
udara yang panas. Tempat pertemuan antara
kedua massa itu disebut bidang front. Karena lebih
berat massa udara dingin lebih berada di bawah.
Di sekitar bidang front inilah sering terjadi hujan
lebat yang disebut hujan frontal. Banyak terjadi di
lintang pertengahan.
Hujan Konvergen,
terjadi dari awan yg terbentuk karena adanya
konvergen. Hujan ini biasanya juga cukup lebat.
Hujan siklonal, yaitu hujan yang terjadi karena udara
panas yang naik disertai dengan angin berputar.
Dinyatakan sebagai
kedalaman air yang
terkumpul pada permukaan
datar, dan diukur kurang
lebih 0.25mm.
Ombrometer tipe
Observatorium dan tipe
Hellman
Cara kerja Ombrometer tipe Observatorium :
Air hujan yang jatuh dari atas akan diterima oleh
corong Ombrometer, kemudian disalurkan pada
bak penampuang. Air hujan yang ada di bak
penampung dapat dikeluarkan melalui kran
pengatur untuk diukur dengan gelas ukur. Dari
gelas ukur dapat diketahui berapa mili meter curah
hujannya pada skala angka gelas ukur tersebut.
Menggunakan
prinsip ember
ungkit. Terbuat dari
fiber glass atau
stainless steel,
resolusis dari 0.1,
0.2 and 0.5mm per
bagian yang
diberikan.