Anda di halaman 1dari 49

REFERAT

Cerebral Palsy
Pembimbing : dr. Tanjung Arfaksad, Sp.OT

Penyusun: Dimas Bathoro Bagus P.


2015.04.2.0042
PENDAHULUAN
Penyakit yang mengganggu kemampuan
motorik dan bisa disertai gangguan mental,
kesulitan belajar, dan masalah sosialisasi.

Insidensi 6 / 100.000 kelahiran/tahun.

Memerlukan penanganan dari berbagai


disiplin ilmu
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI TRACTUS
PYRAMIDALIS
ANATOMI GANGLIA
BASALIS
ANATOMI CEREBELLUM
LESI TRACTUS
PYRAMIDALIS
Muncul tanda babinski

Hilang reflex abdominal superficial

Hilang reflex cremaster

Kehilangan kemampuan gerakan terlatih


halus
FUNGSI GANGLIA BASALIS
Integrasi impuls
motorik dan
sensorik

Memodulasi gerak
volunter

Mengatur gerak
cingulum
LESI GANGLIA BASALIS
Chorea
- gerakan involunter, cepat, menghentak, ireguler, dan
tidak berulang. Gerakan meringis dan gerakan kepala atau
ekstremitas yang tiba-tiba
Hemibalismus
- Biasanya terjadi pada otot-otot ekstremitas bagian
proximal dan anggota badan tiba-tiba bergerak ke segala
arah tanpa dapat dikendalikan.
Athetosis
gerakan yang lambat, bergelombang, dan menggeliat, yang
hampir selalu mengenai bagian distal ekstremitas
Parkinsonism
FUNGSI CEREBELLUM
Menerima informasi aferen cortex
cerebelli

Output tidak langsung pada cortex dan


medspin

Menerima informasi proprioseptif


koordinasi otot agonis/antagonis
LESI CEREBELLUM
Hipotonia

Perubahan postural dan gait

Ataxia past pointing

Disdiadokokinesia

Nystagmus

Disartria
TONUS OTOT
CEREBRAL PALSY
DEFINISI
Istilah cerebral palsy meliputi berbagai jenis
dan derajat gangguan otak yang muncul dan
berkembang sebelum, selama, dan segera
setelah kelahiran. Kelainan yang muncul
secara klinis pada awal masa kanak-kanak
dan menetap sepanjang hidup penderita ini
bermanifestasi sebagai gangguan pada fungsi
otot yang dikendalikan secara sadar
(voluntary muscle) dan persepsi. Sering juga
disertai dengan gangguan mental yang saat
ini disebut sebagai mental disability.5
INSIDENSI
100.000 6 lahir CP. 1 mati perinatal

Indonesia 15.000 / tahun


ETIOLOGI
Anoxia cerebral intrapartum
<10%
Trauma persalinan

Etiologi : Prenatal, intrapartum, postnatal


Etiologi prenatal
Genetik
Malformasi cerebral kongenital
Riwayat kejang pada keluarga
Assisted fertilization
Perdarahan intrakranial prenatal
pH darah placenta <7 cerebral ischemia
Infeksi maternal PVL
Chorioamnionitis PVL
Etiologi Intrapartum
SC emergency
Kelahiran dengan bantuan instrumen
Demam intrapartum
Asfiksia neonatorum

APGAR <3 dalam 15-20 postpartum


53-60% mortal
36-57% lahir CP
Etiologi Postpartum
Inkompatibilitas Rh icterus
Sepsis neonatorum
Encephalitis
Cedera otak Kecelakaan / kekerasan
PATOGENESIS
PRENATAL INTRA POST
PARTUM NATAL

KERUSAKAN
-STROKE
JARINGAN
-ACM
OTAK

PYRAMIDA GANGLIA CEREBELLU


LIS BASALIS M

SPASTIK ATHETOID ATAXIC

QUADRI
HEMIPLEGI DIPLEGI
PLEGI
KLASIFIKASI
Menurut abnormalitas
- Spastik
- Athethoid/distonik
- Ataxic
- Lain2:Diskinetik,tremor, rigiditas, atonik
Menurut Letak Gangguan motorik
- Hemiplegia
- Diplegia
- Quadriplegia
KLASIFIKASI
Menurut waktu gangguan
- Antenatal
- Perinatal
- Postnatal
Menurut usia kehamilan
- Preterm
- Aterm
DIAGNOSIS
Gambaran Klinis
- Release Phenomenon
- Developmental milestones failure
- Gangguan Motorik (+) dan intelektual (80%)
- Keparahan bervariasi

Gambaran Radiologis
GAMBARAN KLINIS
1. CP tipe Spastik (65%)
- Tanda kerusakan UMN
- Startle reflex
- Reflex Babinski
- Luas Lesi : monoplegi, hemiplegi, diplegi, tetraplegi
- Paralisis kelompok otot
- Scissors Gait Pneumonia aspirasi
- Paralisis otot bulbar dysphagia, dysartria,
drooling
GAMBARAN KLINIS
2. CP tipe Athetoid
- Khas: gerakan tak terkendali ekstremitas
- Wajah : grimas
- Kesulitan bicara dan menelan
- Gerakan sadar & emosi, hilang saat
tidur
- Refleks dan intelegensi: dbn
GAMBARAN KLINIS
3. CP tipe Ataxic
- Khas : Gangguan koordinasi dan
keseimbangan
- Tampak seperti akan jatuh kaki lebar -
(-) spastisitas / athetosis
- Intelegensi dbn
GAMBARAN RADIOLOGIS
90% spastik &
PVL IVH MRI diskinetik

40% ataxic

90% PWM Substantia Maldevelop


Grisea ment

Menentukan Cortical Profundus


lokasi lesi

Infark/
konvulsi
neonatus
TREATMENT
Multidisiplin ilmu kedokteran

Non kedokteran

Pusat khusus CP
TREATMENT
Treatmen Psikologis

Terapi obat / farmakologis

Terapi fisik dan okupasional

Terapi wicara

Alat Ortopedi

Terapi Bedah

Terapi Stem cell


TREATMENT PSIKOLOGIS
Untuk anak dan ortu

Ortu : Kecewa dan depresi

Anak :
- Tergantung usia dan tingkat perkembangan
mental
- Tempramen labil kesulitan latihan dan belajar
- Remaja masalah penyesuaian diri
TERAPI OBAT
(-) lesi otak, (+) fokus epilepsi
Obat yang dipakai : Botulinum-A toxin

Inhibisi release Ach Spastisitas


mencegah deformitas

DoA : 3-4 Bulan

Efek Jangka panjang: belum dipastikan


TERAPI FISIK DAN
OKUPASIONAL
Relaksasi otot, melatih koordinasi,
mengembangkan kontrol sadar

Relaksasi ototmencegah deformitas

ADL sederhana: berdiri, berjalan, makan,


berpakaian

Kemampuan halus tangan sulit berkembang,


harus latihan berulang
TERAPI WICARA
Mengatasi gengguan komunikasi agar bisa
dipahami org lain
ALAT ORTOPEDIS
Mencegah deformitas dan kekambuhan
deformitas setelah koreksi

Tdd splint yang bisa dilepas dan tongkat


Tidak menggantikan terapi fisik dan operasi
TERAPI OPERASI
Indikasi
Postur spastik yang tidak bisa dikontrol dengan
pengobatan konservatif
Deformitas menetap yang mengganggu fungsi
Komplikasi sekunder deformitas tulang, dislokasi
dan instabilitas hip joint
Kurang efektif untuk athetoid dan ataxic

Terdiri dari :
1. Operasi ortopedi

2. Operasi Saraf Dorsal Rhizotomy


OPERASI ORTOPEDI
Terutama u/ CP spastik
Tidak menyembuhkan CP, hanya

memperbaiki fungsi

Teknik :
Tendon Lenghtening achiles dan iliopsoas
Tendon transferm.tibialis post. & m. Flx. Carp.
uln
Arthrodesisposterior pedis, manus, MTP hallux
OPERASI NEUROSURGERY
Dengan selective dorsal rhizotomy

Kurangi impuls tonus otot

Teknik : memotong 25-50% radix posterior


setinggi L2-sacrum

Indikasi : usia 3-8 th dengan spastic diplegia


ringan yg msh bisa berjalan.

Efek permanen
TERAPI STEM CELL
Banyak negara, banyak jenis sel, hasil
Mekanisme

1. Stem cell menggantikan sel rusak


2. MSC menstimulasi regenerasi vaskular
3. ketahanan neuron thd injury
4. produksi sel inflamatorik lien
PROGNOSIS
Perlu penilaian status mental dan fisik
berbulan-bulan
Lesi otak permanen, klinis bisa membaik
Klinis CP sangat beragam
Spastik

Hemiplegia 70% kecerdasan normal,bisa berjalan


Diplegia 60% IQ>80, 75% akan berjalan
Quadriplegia 90% gangguan kecerdasan,25%
akan berjalan
Athetoid & ataxia :gangguan motorik &
komunikasi,intelegensi dbn

Anda mungkin juga menyukai