Anda di halaman 1dari 34

Pemicu 3

Theresia Fitriyana Dwi K


405150086
LO 1 : MENJELASKAN
PERKEMBANGAN REMAJA
LO 2 : MENJELASKAN PERUBAHAN
FISIOLOGIS, BIOLOGIS DAN
PSIKOSOSIAL
Tahap Perkembangan
Remaja
nurut Soetjiningsih, 2007. Berdasarkan kematangan psikososial dan seks

Masa remaja awal


Masa Remaja Awal

Periode dimana masa anak telah lewat dan


pubertas dimulai
Masa transisi dari stadium SMS (Skala Maturitas
Seks) 1 ke SMS 2 sampai sebelum SMS 3
Anak perempuan : 10-13 tahun
Anak laki-laki : 10,5 15 tahun
Peningkatan yg cepat dari pertumbuhan dan
pematangan fisik
Penerimaan dari kelompok sebaya sangat
penting
Masa Remaja Menengah
Mencakup stadium SMS 3 dan 4 dari Tanner
Umur bervariasi, berkisar antara 11-14 tahun
(perempuan), 12-12,5 tahun (laki-laki)
Merupakan masa perubahan dan pertumbuhan
yang paling dramatis
Hampir lengkapnya pertumbuhan pubertas
Timbulnya keterampilan berpikir yang baru
Peningkatan pengenalan terhadap datangnya
masa dewasa
keinginan utk memapankan jarak emosional dan
psikologis dengan orang tua
Masa Remaja Akhir
Tahap terakhir dari perkembangan
pubertas (SMS 5), sebelum masa deawsa
Anak perempuan : 13-17 tahun
Anak laki-laki : 14-16 tahun
Persiapan utk peran sebagai orang dewasa
(klarifikasi dari tujuan pekerjaan dan
internalisasi sistem nilai pribadi)
Hormon yg mempengaruhi tumbuh
kembang
Growth Hormone
Hormon Tiroid
LO 3 : MENJELASKAN FAKTOR
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
(HORMON, GEN, STATUS GIZI)
Faktor yang Berpengaruh

Faktor Internal Faktor Eksternal

Ras / Etnik Lingkungan


Jenis kelamin Gizi
Hormon Psikologi
Genetik /kromosom
(heredokonstitusion
al)
Faktor Internal
1) Ras / Etnik
Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka ia tidak
memiliki faktor herediter ras/bangsa Indonesia atau
sebaliknya.
Ex : Bangsa kulit putih Eropa mempunyai pertumbuhan
somatik lebih tinggi dari pada bangsa Asia
2) Jenis Kelamin
Fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih
cepat daripada laki-laki. Tetapi setelah melewati masa
pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.
3) Hormon
hormon yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang
antara lain adalah growth hormone,tiroid, hormon seks,
4) Genetik
Genetik (heredokonstitusional) adalah bawaan anak yaitu
potensi anak yang akan menjadi ciri khasnya dan keunikan
psikologis seperti temperamen. Ada beberapa kelainan
genetik yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak
seperti kerdil.
Faktor Eksternal
a. Keluarga
nilai, kepercayaan, adat istiadat, dan pola interaksi
dan komunikasi.

b. Kelompok teman sebaya


Teman sebaya sangat berpengaruh pada tumbuh
kembang remaja. lingkungan yang baru dan berbeda,
memberi pola dan struktur yang berbeda dalam
interaksi dan komunikasi, dan memerlukan gaya
perilaku yang berbeda.

c. Pengalaman hidup
pengalaman hidup dan proses pembelajaran
membiarkan individu berkembang dengan
mengaplikasikan apa yang telah dipelajari
d. Asupan gizi
Remaja putera membutuhkan asupan gizi lebih
banyak daripada remaja puteri.
Energy pada11-18 tahun yaitu 10-19 kkal/cm,
sementara 13-23kkal/cm
Kebutuhan protein pada ialah 0,29-0,32 gr/cm,
sementara 0,27-0,29 gr/cm
Asupan kalsium sangat penting, maka dianjurkan
800 mg (preremaja) - 1200 mg (remaja)/ hari
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Indonesia, remaja membutuhkan sekitar 2050-
2500 kkal dan protein 50-60 gram sesuai dengan
pertambahan umurnya.

e. Lingkungan tempat tinggal


:Musim, iklim, kehidupan sehari-hari dan status
ASUPAN GIZI REMAJA
LO 4 : MENJELASKAN
GANGGUAN TUMBUH
KEMBANG
Gangguan-gangguan yang terjadi
berkaitan dengan periode puber
antara lain:
-pubertas prekoks
-telars premature
-pubarke premature
-ginekomastia
Pubertas prekoks
merupakan perkembangan ciri seks sekunder pada anak
perempuan<8tahun dan anak laki-laki <9tahun
Perempuan Laki-laki
(kurang dari 8tahun) (kurang dari 9 tahun)
Payudara membesar. Pembesaran testis dan penis.

Tumbuhnya rambut pubis dan Tumbuhnya rambut pubis, lengan


rambut tipis pada lengan bawah. bawah dan di wajah.

Bertambah tinggi dengan cepat. Peningkatan tinggi dengan cepat

Mulainya menstruasi. Suara memberat

Tumbuh jerawat. Tumbuh jerawat

Munculnya bau badan. Munculnya bau badan


Telars premature
Adalah perkembangan payudara tanpa
disertai ciri seks sekunder yang lain pada
anak perempuan <8th
Ciri-ciri: ukuran buah dada kiri dan kanan
tidak sama, kebanyakan buah dada kiri
lebih besar dari yang kanan. Di beberapa
kasus yang langka, malah ukuran ke dua
buah dada sangat terlihat beda, bahkan
ada di beberapa kasus, salah satu buah
dadanya gagal tumbuh.
TELARS PREMATUR
Pubarke (adrenarke) prematur
Perkembangan rambut pubis tanpa
disertai ciri seks sekunder yang lain
pada anak perempuan <8th dan laki-
laki < 9th.
Ginekomastia
. Ginekomastia adalah pembesaran jaringan dada pria
yang disebabkan ketidakseimbangan hormon
estrogen dan testosteron. Ginekomastia ini dapat
hilang dengan sendirinya dn dapat diobati denan
konsumsi hormon tertentu untuk menjaga
keseimbangan hormon. Dalam beberapa kasus
operasi dan pengangkatan jaringan sekitar dada
dapat menjadi pilihan.
LO 5 : TATATLAKSANA
UMUM PADA PEMICU
Tatalaksana

Anda mungkin juga menyukai