MAKSILARIS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. M
Umur : 40 tahun
Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Ciwidey
Tgl Pemr. : 1 April 2014
ANAMNESIS
Pilek sejak 2 minggu lalu, ingus
berwarna kuning kental keluar hanya
dari hidung kanan. Sejak 2 hari lalu
keluhan dirasa ingus berbau telur
busuk, dirasakan nyeri di pipi kanan,
sakit kepala menyeluruh, demam
yang tidak terlalu tinggi.
Menyangkal bersin, batuk, nyeri
menelan, nyeri dan keluar cairan dari
telinga.
RPD: sakit gigi geraham atas kanan
sejak 1 tahun lalu, hilang timbul,
diperiksa ke dokter gigi dikatakan
berlubang
Usaha Berobat: mengkonsumsi obat
penahan sakit (Ponstan) yang dibeli
dari apotek
PEMERIKSAAN FISIK
KU: CM
Tanda vital:
T: 135/85 mmHg
N: 68x/mnt, regular, isi cukup
R: 18x/mnt
S: 37,8C
Status Generalis
Kepala: mata : CA -/-, SI -/-
Leher: KGB ttm, JVP N
Thorax:
Cor: BJM, reguler, murmur (-)
Pulmo: VBS ka=ki, rh-/-, wh-/-
Abdomen: datar, soepel, NT (-)
Ekstremitas: akral hangat, oedem -/-
Status Lokalis
A. Telinga
Kanan Kiri
1.Preauricle
Kelainan kongenital Tidak ada Tidak ada
Inflamasi Tidak ada Tidak ada
Tumor Tidak ada Tidak ada
2.Auricle
Kelainan kongenital Tidak ada Tidak ada
Inflammasi Tidak ada Tidak ada
Tumor Tidak ada Tidak ada
Nyeri tekan telinga Tidak ada Tidak ada
Nyeri tarik aurikula Tidak ada Tidak ada
3.Post Auricle
Infiltrat Tidak ada Tidak ada
Fistula Tidak ada Tidak ada
Inflamasi Tidak ada Tidak ada
Tumor Tidak ada Tidak ada
Kanan Kiri
4.Canalis acusticus externus
Kelainan kongenital Tidak ada Tidak ada
Cerumen Tidak ada Tidak ada
Benda asing Tidak ada Tidak ada
Inflamasi Tidak ada Tidak ada
Granule/polyp/tumor Tidak ada Tidak ada
Sekret Tidak ada Tidak ada
5.Tympani membrane
Warna Putih mutiara Putih mutiara
Permukaan intak intak
Cicatrix Tidak ada Tidak ada
Pantulan cahaya (+) (+)
anteroinferior, anteroinferior,
arah Pk. 05.00 arah Pk. 07.00
Perforasi Tidak ada Tidak ada
Tes pendengaran
Kanan Kiri
9
B. Hidung
Kanan Kiri
Kanan Kiri
Transiluminasi Sinus
12
Tonsila Palatina
Kanan Kiri
Ukuran T1 T1
13
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi rutin & urinalisis
Foto Waters
Foto Panoramik
Kultur & tes sensitivitas
Laboratorium
Hematologi rutin:
Hb: 15 g/dl
Leukosit: 11.000/mm3
Trombosit: 200.000/mm3
Hitung jenis: Normal
Urinalisis: dbN
Foto X-Ray
Foto Waters: tampak perselubungan
opak pada sinus maksilaris kanan &
terlihat gambaran air fluid level di
dalamnya. Sinus paranasal lainnya
cerah. Septum nasi tidak deviasi, tulang
wajah normal.
Foto Panoramik: tampak caries profunda
pada gigi M1 kanan atas & daerah lusen
berbatas tegas ireguler sekitar apeks
radix gigi tersebut. Tampak destruksi
apex dentis M1 tsb.
DIAGNOSIS BANDING
Sinusitis maksilaris kronis dextra ec
dentogen
Sinusitis maksilaris kronis dextra ec
rhinogen
Sinusitis maksilaris akut dextra
Tumor sinus maksilaris dextra
DIAGNOSIS KERJA
Sinusitis maksilaris kronis dextra ec
dentogen
PENATALAKSANAAN
Ekstraksi gigi M1 kanan atas
Antibiotik golongan aerob & anaerob
Nasal dekongestan
Mukolitik
Analgetik-antipiretik
Fisioterapi untuk memperbaiki drainage
sinus maksilaris
Bila terapi konservatif tidak berhasil,
dianjurkan untuk irigasi sinus/ operatif
PROGNOSIS
Quo ad vitam: ad bonam
Quo ad functionam: dubia ad bonam
Quo ad sanationam: ad bonam
ANATOMI
FUNGSI SINUS PARANASALIS
Pengatur kondisi udara
Penahan suhu
Menjaga keseimbangan kepala
Membantu resonansi suara
Peredam perubahan tekanan udara
Membantu produksi mukus
DEFINISI
Peradangan mukosa sinus
maksilaris
ETIOLOGI
Rhinogenik infeksi virus, berenang
& menyelam, benda asing.
Odontogenik infeksi gigi: kakosmia
yang disebabkan sekret nasal yang
berbau karena adanya organisme
anaerob.
Trauma benda asing pada sinus/
terjadi fraktur pada dinding sinus.
Odontogen
Peradangan pada sinus maksilaris
infeksi pada pulpa gigi/ jaringan
pendukung gigi.
letak anatomis sinus maksilaris
pada tulang maksila. Gigi yang
sejajar dengan sinus ini adalah gigi
premolar 2 & molar 1.
Tetapi sinusitis dapat terjadi
hampir semua gigi atas mulai gigi
caninus hingga molar 3.
Abses gigi merupakan kumpulan
nanah dalam ronga pulpa gigi &
dapat menyebar diperiapikal.
Massa dari abses dentoalveolar terdiri
dari 3 jenis proses, yaitu:
Abses periapikal yang disebabkan dari
caries dentis
Abses Periodontal yang disebabkan
kalkulus di marginal
Abses pericoronitis yang disebabkan dari
erupsi sebagian dari molar 3
Gejala abses
Adanya pembengkakan
Sakit gigi berdenyut & terus menerus
Sakit ketika mengunyah
Gigi atas & gigi bawah beradu sakit
Gigi goyang
Rhinitis
Gangguan fungsi cilia
Lambat
Oedem Mukosa
Sinus Vakum
Terkumpulnya mukosa +
tekanan udara udara
Kuman Berkembang
Berguna untuk:
aliran darah ke mukosa
oedem jaringan
drainase sekret dari ostium sinus
Edukasi
Istirahat cukup
Hidrasi yang cukup
Kompres air hangat pada wajah
Tidur dengan kepala di ganjal bantal
Analgetic bila dibutuhkan
Hindari merokok, polusi, barotrauma
Operatif
Memfasilitasi drainase dari sinus
Indikasi irigasi sinus:
Sekret mukopurulen pada penderita
dengan immunosuppressed
Rhinosinusitis subakut/ kronik
Penderita rhinosinusitis akut yang tidak
berespon dengan antibiotik
Keuntungan irigasi
Menghilangkan sekret mukopurulen
Memfasilitasi ventilasi sinus
Kultur bakteri (anaerob)
Pemeriksaan sitologi
KKOMPLIKASI
Mata
Periorbital (Selulitis orbital)
Abses subperiosteal & orbital
Akut ethmoidal & sinus frontal,
terutama pada anak dapat
menyebabkan kelainan mata yang
dini
Sinus sphenoid menyebabkan perubahan pada
penglihatan (karena ini berhubungan dengan
sinus cavernosus N III, N IV, N V)
Ostemylitis terutama frontal/ maksila
Fistula oroantral
Jarang sekali terjadi komplikasi intrakranial
seperti abses sub/ epidural, meningitis,
trombosis sinus kavernosus/ abses otak