HIV
HIV
Andreas Wongso
1420221135
Definisi
Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS)
adalah kumpulan gejala atau penyakit yang
diakibatkan karena penurunan kekebalan tubuh
akibat adanya infeksi oleh Human
Imunodeficiency Virus (HIV) yang termasuk famili
retroviridae. AIDS merupakan tahap akhir dari
infeksi HIV. (Djoerban Z dkk, 2006)
Epidemiologi
Gejala Minor:
Batuk lebih dari satu bulan
Dermatitis preuritik umum
Herpes zoster recurrens
Kandidias orofaring
Limfadenopati generalisata
Herpes simplek diseminata yang kronik progresif
Diagnosis
Anamnesa
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Klasifikasi
Stadium 3 Sakit sedang
Penurunan berat badan > 10%
Diare, Demam yang tidak diketahui penyebabnya, lebih dari 1 bulan
Stadium Klinis Kandidosis oral atau vaginal
Oral hairy leukoplakia
TB Paru dalam 1 tahun terakhir
Stadium 1 Asimptomatik Infeksi bakterial yang berat (pneumoni, piomiositis, dll)
Tidak ada penurunan berat badan TB limfadenopati
Tidak ada gejala atau hanya : Limfadenopati Gingivitis/Periodontitis ulseratif nekrotikan akut
Anemia (Hb <8 g%), netropenia (<5000/ml), trombositopeni kronis
Generalisata Persisten (<50.000/ml)
Stadium 2 Sakit ringan Stadium 4 Sakit berat (AIDS)
Penurunan BB 5-10% Sindroma wasting HIV
Pneumonia pnemosistis*, Pnemoni bakterial yang berat berulang
ISPA berulang, misalnya sinusitis atau otitis Herpes Simpleks ulseratif lebih dari satu bulan.
Herpes zoster dalam 5 tahun terakhir Kandidosis esophageal
Luka di sekitar bibir (keilitis angularis) TB Extraparu*
Sarkoma kaposi
Ulkus mulut berulang
Retinitis CMV*
Ruam kulit yang gatal (seboroik atau prurigo Abses otak Toksoplasmosis*
-PPE) Encefalopati HIV
Dermatitis seboroik Meningitis Kriptokokus*
Infeksi mikobakteria non-TB meluas
Infeksi jamur kuku
Penatalaksanaan
Pengobatan untuk menekan replikasi virus HIV dengan
obat antiretroviral (ARV).
Pengobatan untuk mengatasi berbagai penyakit infeksi dan
kanker yang menyertai infeksi HIV/AIDS, seperti jamur,
tuberkulosis, hepatitis, toksoplasmosis, sarkoma kaposi,
limfoma, kanker serviks.
Pengobatan suportif, yaitu makanan yang mempunyai nilai
gizi yang lebih baik dan pengobatan pendukung lain
seperti dukungan psikososial dan dukungan agama serta
juga tidur yang cukup dan perlu menjaga kebersihan.
Dengan pengobatan yang lengkap tersebut, angka
kematian dapat ditekan, harapan hidup lebih baik dan
kejadian infeksi oportunistik amat berkurang.
ARV
Kelompok nucleoside reverse transcriptase
inhibitors (NRTI) seperti: zidovudin, zalsitabin,
stavudin, lamivudin, didanosin, abakavir
Kelompok non-nucleoside reverse transcriptase
inhibitors (NNRTI) seperti evafirens dan nevirapin
Kelompok protease inhibitors (PI) seperti
sakuinavir, ritonavir, nelvinavir, amprenavir.
Stadium Jika tidak tersedia
Bila tersedia pemeriksaan CD4
Klinis pemeriksaan CD4