Anda di halaman 1dari 32

GAYA KEPEMIMPINAN MEMODERASI PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN BUDAYA ORGANISASI PADA SENJANGAN ANGGARAN

( Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Denpasar )

Linda Lestiana
1206305191
Latar Belakang
Asimetri
Informasi
Senjangan Budaya
Anggaran Anggaran Organisasi
Gaya
Kepemimpina
n

Apakah
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui Untuk mengetahui
pengaruh asimetri pengaruh budaya
informasi pada organisasi pada
senjangan anggaran senjangan anggaran
pada Satuan Kerja pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah di Perangkat Daerah di
Kota Denpasar. Kota Denpasar.

Untuk mengetahui gaya Untuk mengetahui gaya


kepemimpinan dapat kepemimpinan dapat
memoderasi pengaruh memoderasi pengaruh
asimetri informasi budaya organisasi
terhadap senjangan terhadap senjangan
anggaran pada Satuan anggaran pada Satuan
Kerja Perangkat Daerah Kerja Perangkat Daerah
di Kota Denpasar. di Kota Denpasar.
Kegunaan Penelitian
Kajian Pustaka

Anggaran
Hipotesis Penelitian
H1 : Asimetri Informasi berpengaruh positif pada Senjangan
Anggaran.

Asimetri Senjangan
Anggaran
Informasi

Armaeri (2012), Alfebriano dan Rukmana


(2013), Galih (2015) menujukkan bahwa
asimetri informasi berpengaruh positif
terhadap senjangan anggaran.
Hipotesis Penelitian
H1 : Budaya Organisasi berpengaruh negatif pada Senjangan
Anggaran.

Budaya Senjangan
Anggaran
Organisasi

Ramadina (2013) dan Wisnu (2014)


menunjukan bahwa budaya organisasi
berpengaruh negatif terhadap senjangan
anggaran.
Hipotesis Penelitian
H3 : Gaya Kepemimpinan Memoderasi Pengaruh Asimetri
Informasi pada Senjang Anggaran.

Asimetri Senjangan
Informasi Anggaran

Gaya Kepemimpinan
Hipotesis Penelitian
H4 : Gaya Kepemimpinan Memoderasi Pengaruh Budaya
Organisasi pada Senjang Anggaran.

Budaya Senjangan
Organisasi Anggaran

Gaya Kepemimpinan
Model Penelitian

Lokasi atau ruang lingkup wilayah


penelitian
Lokasi atau ruang lingkup penelitian ini
dilakukan pada Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) yang terdapat di Kota
Denpasar, yang berjumalah 34 Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) yang terdiri dari 16
Dinas, 2 Sekretariat, 1 Inspektorat, 9 Badan,
1 RSUD dan 4 Kecamatan.
Subjek dan Objek Penelitian
Identifikasi Variabel
Variabel
Definisi Operasional Variabel

Budaya
Jenis dan Sumber Data
Populasi, Sample dan Metode
Pengumpulan Data

Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah kepala
bidang/bagian, kepala sub bagian, kepala
seyang terlibat langsung dalam penyusunan
anggaran pada Satuan Kerja Perangakt
Daerah ( SKPD ) di Kota Denpasar.
Sample
Sample dari penelitian ini berjumlah 102
orang.
Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data dalam penelitian
ini adalah menggunakan metode survei
Teknik Analisis Data
Analisi
Teknik Analisis Data
Koefisien
Data Penelitian
Persentase
Kuesioner Jumlah (%)

Kuesioner yang tersebar 102 100%

Kuesioner yang kembali 97 95%

Kuesioner yang tidak kembali 5 4%

Kuesioner yang digunakan 97 95%

Response rate 97/102X100% = 95%

Usable respon rate 97/102X100% = 95%


Profil Responden
No Kriteria Jumlah Perrsentase
(%)
1 Jenis Kelamin
-Pria 40responden 42%
-Wanita 57responden 59%
2 Umur
-30-40tahun 20responden 20%
-41-50tahun 40responden 42%
->51tahun 37responden 38%
3 Pendidikan Terakhir
-SMA 2responden 2%
-D3 1responden 1%
-S1 54responden 56%
-S2 40responden 42%
-S3 - -
4 Jabatan
-Kepalabidang/bagian 31responden 32%
-Kepalasubbagian 33responden 34%
-Kepalaseksi 33responden 34%
5 Lama Menduduki Jabatan

-1-5tahun 57responden 59%


-6-10tahun 30responden 30%
->10tahun 10responden 10%
Analisis Statistik Deskriptif

Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation
Asimetri Informasi
97 5,00 18,69 9,2571 4,44886

Budaya Organisasi 17,823


97 6.92 23,73 5,19651
6
Gaya Kepemimpinan 50,037
97 19,06 67,25 13,72879
2
Senjangan Anggaran
14,240
97 8,00 29,50 7,02874
5
Hasil Uji Validitas

Variabel Indikator Pearson Keterang


Penelitian Correlation an
Asimetri Informasi X1-X5 0,834-0,933 Valid
Budaya Organisasi X1-X6 0,760-0,905 Valid
Gaya Z1-Z16 0,833-0,905 Valid
Kepemimpinan
Senjangan Y1-Y8 0,815-0,940 Valid
Anggaran

Apabila korelasi yang terjadi positif serta


lebih dari 0,30 maka instrumen penelitian
dapat dikatakan valid.
Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cornbachs Alpha Keterangan


Asimetri Informasi 0,926 Reliabel

Budaya Organisasi 0,933 Reliabel

Gaya Kepemimpinan 0,977 Reliabel

Senjangan Anggaran 0,957 Reliabel

Suatu variabel dikatakan reliabel jika


memberikan nilai Cornbach Alpha > 0,07.
Hasil Uji Normalitas

No Persamaan Z Sig.

1 Y=+1x1+2X2+e 0,083 0,097

2 Y=+b1X1+b2X2+b3X3+b4(X1X3)+b5(X2X3)+e 0,056 0,200

Dapat dikatakan berdistribusi normal jika


taraf signifikannya diatas 0,05.
Hasil Uji Multikolinearitas

No Persamaan Variabel Toleranc VIF


e
1 Y = + 1x1 + 2X2 + e X1 0,539 1,857
X2 0,539 1,857
2 Y = + b1X1 + b2X2 + X1 0,752 1,330
b3X3 + b4(X1X3)+b5(X2X3) X2 0,321 3,119
+e X3 0,402 2,489
X1-X3 0,948 1,054
X2-X3 0,196 5,113

Nilai tolerance lebih dari 0,10 atau nilai VIF


dibawah 10 maka ini menunjukkan tidak
terjadinya multikolinearitas.
Hasil Uji Heterokedastisitas
No Persamaan Variabel T Sig.

1 Y = + 1x1 + 2X2 + e X1 0,545 0,587


X2 - 0,923
0,097
2 Y = + b1X1 + b2X2 + b3X3 + X1 -0,547 0,585
X2 - 0,967
b4(X1X3)+b5(X2X3) + e
0,041
X3 1,258 0,212

X1-X3 1,617 0,109

X2-X3 0,117 0,907

Jika tingkat Signifikan berada diatas 0,05 maka model


regresi ini bebas dari masalah heterokedastisitas.
Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Nama Variabel Koefisien thitung Sig.


Regresi
Konstanta 19,957

Asimetri Informasi
0,725 7,252 0,000
Budaya Organisasi
-0,697 -8,147 0,000
Adjusted R squer (R) 0,793
FSig 0,000
Hasil Uji Moderated Regression Analysis (MRA)

Nama Variabel Koefisien Regresi thitung Sig.

Konstanta 38,408
AsimetriInformasi 0,255 0,915 0,363
BudayaOrganisasi -1,214 -4,433 0,000
Gayakepemimpinan -0,533 -3,415 0,001
X1*X3 0,008 1,352 0,180
X2*X3 0,019 2,900 0,005
AdjustedRsquer(R) 0,816
FSig 0,000
Interperestasi Hasil Uji Hipotesis
H1 : Uji hipotesis pengaruh asimetri informasi terhadap
senjangan anggaran.
Nilai koefisien regresi variabel asimetri informasi
bernilai positif sebesar (0,725) dan tingkat profitabilitas
(sig.) t sebesar 0,000< = 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa diterima dan ditolak. Kesimpulannya adalah
bahwa asimetri informasi berpengaruh positif terhadap
senjangan anggaran.

H2 : Uji hipotesis pengaruh budaya organisasi terhadap


senjangan anggaran.
Nilai koefisien regresi variabel asimetri informasi berniali
negatif sebesar (0,697) dan tingkat profitabilitas (sig.) t
sebesar 0,000 < = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
diterima dan ditolak. Kesimpulannya adalah bahwa
budaya organisasi berpengaruh negatif terhadap
senjangan anggaran.
Interperestasi Hasil Uji Hipotesis
H3 : Uji hipotesis gaya kepemimpinan memoderasi hubungan asimetri
informasi pada senjangan anggaran.
Nilai interaksi antara variabel gaya kepemimpinan dengan asimetri
informasi sebesar (0,008) dengan nilai Sig. sebesar 0,180. Oleh
karena nilai signifikansi uji t variabel interaksi lebih besar dari
(0,05) maka ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa variabel gaya
kepemimpinan tidak mampu memoderasi hubungan asimetri
informasi pada senjangan anggaran.

H4 : Uji hipotesis gaya kepemimpinan memoderasi hubungan budaya


organisasi pada senjangan anggaran
Nilai interaksi antara variabel gaya kepemimpinan dengan budaya
organisasi sebesar (0,019) dengan nilai Sig. sebesar 0,005. Oleh
karena nilai signifikansi uji t variabel interaksi lebih kecil dari
(0,05) maka ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa variabel gaya
kepemimpinan mampu memoderasi (memperkuat) hubungan
budaya organisasi pada senjangan anggaran. Hasil uji regresi
berganda menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh
negatif terhadap senjangan anggara.
Simpulan

Asimetri informasi berpengaruh positif pada


senjangan anggaran,
Budaya organisasi berpengaruh negatif pada
senjangan anggaran,
Gaya kepemimpinan memperkuat pengaruh
budaya organisasi pada senjangan anggaran.
Gaya kepemimpinan tidak mampu memoderasi
pengaruh asimetri informasi pada senjangan
anggaran. Artinya setiap terjadi asimetri
informasi dalam SKPD yang terdapat di kota
Denpasar, maka gaya kepemimpinan tidak
akan memengaruhi pengaruh asimetri
informasi pada senjangan anggaran.
Saran
Atasan harus membuat keterbukaan pada karyawannya
uantuk dapat menggali informasi sebanyak-banyaknya
agar dapat menurunkan terjadinya asimetri informasi.

Atasan dapat meningkatkan penjelasan pemberian


informasi kepada pegawai baru pada SKPD di Kota
Denpasar.

Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian sejenis


sebaiknya menggunakan variabel-variabel bebas lain
yang mampu memengaruhi senjangan anggaran seperti
ketidakpastian lingkungan, partisipasi anggaran, locus
of control dan komitmen organisasi.
S S

E
I

D S
U

I I
K S
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai