Anda di halaman 1dari 90

MEKANIKA FLUIDA

Elvis Ratta, S.T., M.T.


Materi
Fluida : zat yang dapat mengalir ( zat alir)
cairan
gas

Pada bab ini yang akan dibahas lebih


dalam adalah phase cair.
MEKANIKA FLUIDA
BESARAN-BESARAN FLUIDA
Tekanan, p [Pa]
Rapat Massa, [kg/m3]
Kecepatan, V [ m/s] F
Debit, Q [m3/s] p
Luas penampang, A [m2] A
m

V
Q VA
Parameter Fisik Fluida
Fluida: cair (liquid) dan gas
Karakteristik fluida dapat ditinjau dari segi:
Kerapatan, berat jenis, volume
Kompresibilitas / kemampatan
Viskositas / kekentalan
Tegangan permukaan
Perbedaan zat cair (liquid) dan gas

Zat Cair (liquid)


Incompressible
Mempunyai volume tertentu pada tekanan
dan temperatur tertentu.
Gas
Compressible
Selalu mengisi ruang
British Gravitational System (BG)

Satuan panjang: kaki (ft)


Satuan waktu: detik
Satuan gaya: pound (lb)
Temperatur: oF
Absolute temperatur: oR = oF + 459.67
Satuan massa: slug
Satu pound gaya yang bekerja pada benda bermassa
1 slug, akan mengakibatkan percepatan 1 ft/det2
Benda dengan massa 1 slug, akan memiliki berat 32,2
lb.
International System (SI)
Satuan panjang: meter (m)
Satuan waktu: detik (det)
Satuan gaya: newton (N)
Temperatur: oC
Absolute temperatur: oK = oC + 273
Satuan massa: kilogram (kg)
Satu newton gaya yang bekerja pada benda bermassa
1 kilogram, akan mengakibatkan percepatan 1 m/det2
Benda dengan massa 1 kg, akan memiliki berat 9,81
N.
English Engineering System (EE)

Satuan panjang: kaki (ft)


Satuan waktu: detik
Satuan gaya: pound (lb)
Absolute temperatur: oR
Satuan massa: pound mass (lbm)
Satu pound gaya yang bekerja pada benda
bermassa 1 lbm, akan mengakibatkan
percepatan sebesar percepatan gravitasi,
yaitu 32,174 ft/det2.
Sifat-sifat penting pada cairan
1. Density
2. Tekanan
3. Aliran Fluida
4. Viskositas
5. Tegangan Permukaan
1. Density (berat jenis)
density (berat jenis) adalah berat suatu cairan
tiap satuan volume.
= m/V
satuan : gr/ml, kg/lt, kg/m3

Alat yang dapat digunakan untuk mengukur


density : picnometer, hidrometer.
Specific gravity (sg)
adalah perbandingan density suatu zat
dengan density air pada temperatur yang
sama.
specific gravity tak bersatuan.
misal sg20/20 : density suatu zat dibagi
dengan density air pada temperatur 20 C.
2. Tekanan
Tekanan cairan didefinisikan sebagai gaya
persatuan luas.

P = F/A
dimana F = m.g
m = V
V = A.h
sehingga
P = Ahg / A = gh
Tekanan
Tekanan = gaya normal per unit luas, N/m 2

1 Pascal (Pa) = 1 N/m2


1 bar = 100,000 N/m2 = 1x105Pa
Tekanan relatif
Pgauge= Tekanan di atas tekanan atmosfir Patm
Pabs = Tekanan di atas vacum = Pgauge+ Patm

Tekanan Atmosfir = 1 bar = 100,000 Pa abs.


Tekanan Atmosfer
Tekanan atmosfer adalah tekanan yang
sebabkan oleh oleh udara luar.
biasanya diukur dengan barometer air
raksa.
Tekanan gauge
adalah tekanan yang terukur oleh alat
pengukur tekanan. Misal manometer
Tekanan Absolut
Adalah jumlah dari tekanan atmosfer dan
tekanan gauge
psig : pound per square in gauge
psia : pound per square in absolute

Pa = P atm + Pg
Hukum Pascal
Konversi satuan tekanan
Gaya Apung (Buoyant Force)

Jika benda di timbang (timbangan pegas) pada


suatu ruangan, kemudian dimasukkan pada
suatu ruangan. Maka bagaimana berat benda
terukur?
Ternyata berat benda akan mengalami
penurunan, mengapa?
Karena gaya gravitasi sama, maka pengurangan
berat terjadi karena adanya gaya apung yang
diberikan cairan kepada benda tersebut.
SOME DENSITIES
MATERIAL OR OBJECT DENSITY (kg/m3)
Air 1.21
Styrofoam 1 x 102
Water 0.998 x 103
Blood 1.060 x 103
Ice 0.917 x 103
Iron 7.9 x 103
Mercury 13.6 x 103
The Earth 5.5 x 103
The Sun 1.4 x 103
Uranium nucleus 3 x 1017
Neutron star 1018
Black hole 1019
MEKANIKA FLUIDA
STATIKA FLUIDA
Tekanan hidrostatis
Hukum Pascal
Hukum Archimedes

DINAMIKA FLUIDA
Persamaan kontinuitas
Persamaan Bernoulli
STATIKA FLUIDA
Tekanan Hidrostatis

F 0 F2 F1 W 0 F2 F1 W
W mg Vg A( y 2 y1 )g F1 p1A F2 p 2 A
p 2 A p1A A( y 2 y1 )g p 2 p1 ( y 2 y1 )g
p 2 p1 ( y 2 y1 )g
y1 0 p1 p o ( tekanan atmosfir )
y 2 h y 2 y1 h p 2 p

p p o gh

Tekanan hidrostatis =
tekanan di dalam cairan
pada kedalaman h dari
permukaan
Contoh Soal 2.1
Sebuah pipa U berisi dua cairan dalam keadaan keseimbangan.
Pipa sebelah kiri berisi minyak yang tidak diketahui rapat
massanya sedangkan pada pipa kanan berisi air dengan panjang
kolom sebesar 135 mm. Bila perbedaan tinggi kedua cairan
adalah 12,3 mm, hitung rapat massa dari minyak.

Jawab :
p kiri p kanan
p o min yak g( d) p o air g

min yak air
d
135
1000 916 kg / m 3
135 12,3
Contoh Soal 2.2
Sebuah bendungan yang lebarnya W berisi air setinggi D.
Hitung gaya total horisontal yang diterima oleh air pada dinding
bendungan
Jawab :
p p p o gy
W D W D
F p dA p dydx gy dydx
A x 0 y 0 x 0 y 0

W D
1
gy 2
dx
x 0
2 y 0
x
1
gD W
2

2
y
p po
Hukum Pascal
Tekanan yang diberikan pada cairan dalam ruang tertutup
akan diteruskan ke setiap bagian dari cairan dan dinding-
dinding dari ruang tertutup.

p p ext gh
p ext p o p piston p peluru
p '
ext p ext p ext
p' p o p piston p peluru p ext
p' p p ext
Tidak tergantung pada h ke setiap
bagian dari cairan
Fi Fo Ao
Fo Fi
Ai Ao Ai
Ai
V Aidi Aod o do di
Ao
W Fo d o Fi d i

Kerja yang diberikan (input) = kerja yang diterima (output)


Contoh Soal 2.3
Sebuah pompa hidrolik digunakan mengangkat benda berat.
Diameter piston masing-masing adalah 1,5 in. dan 21 in.

a). Agar dapat mengangkat benda


seberat 2 ton pada piston yang
besar, berapa gaya yang harus
diberikan pada piston yang lebih
kecil ?
b). Bila piston yang lebih kecil
digerakkan sejauh 3,5 ft, berapa
jauh benda berat akan dapat
dinaikkan ke atas ?
Jawab :
(1,5) 2
Ai
a ). Fi Fo 4 (2000)(9,8) 100 N
Ao
(21) 2
4
Ai
b). d o di
Ao
2
(1,5)
4 (3,5) ft
2
(21)
4
0,018 ft 0,54 cm
Hukum Archimedes
Sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya di
dalam fluida akan mendapat gaya apung yang besarnya sama
dengan berat fluida yang dipindahkan
Bila berat benda = gaya apung benda akan diam
Contoh Soal 2.4
Sebuah gunung es terapung dilaut. Bila rapat massa es dan air
laut masing-masing adalah 917 dan 1024 kg/m 3, berapa %
bagian es yang terapung (yang terlihat/muncul dipermukaan)

Jawab :

Wes es gVes
Fb laut gVtercelup laut g (Ves Vterapung )
Wes Fb (917)Ves (1024)(Ves Vterapung )
1024Vterapung (1024 917)Ves 107 Ves
v terapung 107
10 %
Ves 1024
Contoh Soal 2.5
Sebuah balon berisi helium berjari-jari 12 m. Massa total balon,
kabel-kabel dll adalah M = 196 kg. Bila rapat massa gas helium
dan udara masing-masing adalah 0,16 dan 1,25 kg/m 3, hitung
massa beban maksimum yang dapat dibawa oleh balon tersebut.
Jawab :
Wbenda WM Whelium Wm
Fapung udara gVbalon
Wbenda Fapung
196g He Vbalon g mg udara gVbalon
4 3
m Vbalon (1,25 0,16) 196 1,09 12 196 7694 kg
3
DINAMIKA FLUIDA
Persamaan Kontinuitas
Debit keluar = debit masuk

debit Q VA
V2
Q B Q masuk Q C Q keluar
V1A1 V2 A 2
V1
Contoh Soal 2.7
Sebuah sungai selebar 20 m mengalir air sedalam 4 m. Curah
hujan rata-rata di daerah sungai tersebut yang luasnya 3000 km 2
adalah 48 cm/tahun. Bila 25 % dari air hujan menguap ke atmosfir
dan sisanya masuk ke sungai perkirakan kecepatan rata-rata dari
air sungai tersebut.
Jawab :

Q sungai Vsungai A sungai Q hujan 0,75Vhujan A hujan


0,75Vhujan A hujan
Q sungai Q hujan Vsungai
A sungai
2
48x10 6
0,75 (3000 x10 )
Vsungai 365x 24 x 60 x 60 0,43 m / s
(20)(4)
Contoh Soal 2.8
Sebuah kran mengalirkan air seperti terlihat
pada gambar. Pada suatu ketinggian tertentu
luas penampang aliran air ini adalah 1,2 cm 2
sedangkan 45 mm di bawahnya luasnya hanya
0,35 cm2. Hitung debit aliran air ini.

Jawab :
Q o Vo A o Q VA
Ao 1,2
Qo Q V Vo Vo 3,43Vo
A 0,35
V 2 Vo2 2gh (3,43Vo ) 2 Vo2 2gh
2(9,8)(0,045)
V
2
o 0,082 Vo 0,286 m / s
3,43 1
2

Q Vo A o (0,286)(1,2 x10 4 ) 0,34 x10 4 m 3 / s


3. Aliran Fluida
Aliran Fluida
dinyatakan sebagai
aliran massa tiap
satuan waktu :
Persamaan kontinuitas :
Pada berbagai diameter aliran massa adalah
tetap.
Jika density cairan tetap maka persamaan
menjadi ;
A1v1 = A2v2
Av = V/t = laju alir volumetris
Persamaan Bernoulli
Jika kecepatan fluida
tinggi, maka
tekanannya rendah
dan sebaliknya jika
kecepatan fuida
rendah maka
tekanannya tinggi
Persamaan Bernoulli
m V
W Fx
pAx
pV
W12 p1V1 p 2 V2
(p1 p 2 )V
1
E K mV 2
2
E P mgh
Persamaan Bernoulli

E K1 E P1 W12 E K 2 E P 2
1 1
mV1 mgh1 W12 mV2 mgh 2
2 2

2 2
1 1
VV1 Vgh1 (p1 p 2 )V VV2 Vgh 2
2 2

2 2
1 1
p1 gh1 V1 p 2 gh 2 V2
2 2

2 2
2 2
p1 V1 p 2 V2
h1 h2 Velocity head
g 2g g 2g

Elevation head Pressure head


Contoh Soal 2.9
Sebuah bendungan berisi air sampai kedalaman 15 m. Pada
kedalaman 6 m terdapat suatu pipa horisontal berdiameter 4 cm
yang menembus dinding bendungan. Mula-mula pipa ini disumbat
sehingga air tidak keluar dari bendungan.
a). Hitung gaya gesekan antara sumbat dan dinding pipa
b). Bila sumbatnya dibuka, berapa air yang tumpah selama 3 jam
Jawab :
a ).
p gh (1000)(9,8)(6)
58800 Pa
2
A D (4 x10 2 ) 2
4 4
12,57 x10 4
4
f pA (58800)(12,57 x10 ) 73,9 N
b).
1
p1 gh1 V12
2
1
p 2 gh 2 V2 2

2
p1 p 2 p o V1 0
h1 15 h 2 15 6 9
V 2g (h1 h 2 ) 2(9,8)(15 9) 117 ,6
2
2

V2 10,84 m / s
Volume Q t V2 A 2 t
(10,84)(12,57 x10 5 )(3x 3600) 147.2 m 3
Contoh Soal 2.10
Sebuah pesawat terbang horisontal sedemikian rupa sehingga
kecepatan udara di atas sayapya adalah 48 m/s sedangkan
kecepatan udara di bawah sayapnya adalah 40 m/s. Luas setiap
permukaan sayapnya adalah 10 m2. Bila rapat massa udara
adalah 1,2 kg/m3, hitung massa pesawat terbang tersebut.
Jawab :
1 1
p1 gh1 V1 p 2 gh 2 V22
2

2 2
1

h1 h 2 p1 p 2 V12 V22
2

1
p (1,2)(482 40 2 ) 422,4 Pa
2
(422,4)(20)
mg pA m 862 kg
2(10)
Pengukur Aliran (Flowmeter)
A
Q vA Va V v
a
1 2 1
p1 v p 2 V 2
2 2
p Hg gh
1

p p1 p 2 V 2 v 2
2


1 A
2

v v
2

2 a Tabung Venturi

1 A2 2 1 A2 a 2 2
p 2 1 v 2 v
2 a 2 a
2a 2 p 2a 2 p
v Q Av C p
(A 2 a 2 ) a
2
1 2
A
4. Viskositas
Hukum Stokes
Viskositas (kekentalan) berasal dari
perkataan Viscous (Soedojo, 1986). Suatu
bahan apabila dipanaskan sebelum
menjadi cair terlebih dulu menjadi viscous
yaitu menjadi lunak dan dapat mengalir
pelan-pelan. Viskositas dapat dianggap
sebagai gerakan di bagian dalam (internal)
suatu fluida (Sears & Zemansky, 1982).
Jika sebuah benda berbentuk bola dijatuhkan ke
dalam fluida kental, misalnya kelereng
dijatuhkan ke dalam kolam renang yang airnya
cukup dalam, nampak mula-mula kelereng
bergerak dipercepat. Tetapi beberapa saat
setelah menempuh jarak cukup jauh, nampak
kelereng bergerak dengan kecepatan konstan
(bergerak lurus beraturan). Ini berarti bahwa di
samping gaya berat dan gaya apung zat cair
masih ada gaya lain yang bekerja pada kelereng
tersebut. Gaya ketiga ini adalah gayagesekan
yang disebabkan oleh kekentalan fluida.
Satuan viskositas fluida dalam sistem cgs
adalah dyne det cm-2, yang biasa disebut
dengan istilah poise di mana
1 poise = 1 dyne det cm-2.

Viskositas dipengaruhi oleh perubahan


suhu. Apabila suhu naik maka viskositas
menjadi turun atau sebaliknya.
Sebuah bola padat memiliki rapat massa b dan
berjari-jari r dijatuhkan tanpa kecepatan awal ke
dalam fluida kental memiliki rapat massa f, di
mana b > f. Telah diketahubahwa bola mula-
mula mendapat percepatan gravitasi, namun
beberapa saat setelah bergerak cukup jauh bola
akan bergerak dengan kecepatan konstan.
Kecepatan yang tetap ini disebut kecepatan akhir
vT atau kecepatan terminal yaitu pada saat gaya
berat bola samadengan gaya apung ditambah gaya
gesekanfluida. Gambar 1 menunjukkan sistem
gayayang bekerja pada bola kelereng yakni

FA =gaya Archimedes,

FS = gaya Stokes, dan

W=mg= gaya berat kelereng.


Pengukuran viskositas
Persamaan :
FA + Fs = w
W = b.Vb.g
FA = f .Vb.g
FS = Vb.g (b - f)
Fs = 6rv
t = waktu tempuh batas atas
bawah
d = jarak batas atas - bawah
Hukum Gas Ideal
Gas merupakan zat yang relatif sangat
mudah dimampatkan (highly
compressible).
Perubahan kerapatan gas berhubungan
langsung dengan perubahan tekanan dan
temperatur. p RT
P : tekanan absolute
: kerapatan
T : temperatur absolute
R: konstanta gas
Viskositas
Merupakan ukuran resistensi terhadap
deformasi.
Gaya gesek dalam fluida dihasilkan oleh
kohesi dan pertukaran momentum antar
molekul-molekul fluida.
Terdapat perbedaan perilaku antara cairan
dan gas terhadap perubahan suhu.
Fluida ideal: tidak memiliki viskositas,
viskositas = 0.
Viskositas
F AU / Y
=F/A= U/Y
= du/dy
= / (du/dy),
Persamaan viskositas
Newton
= viskositas dinamik Dalam CGS, satuan
viskositas = 1 g/(cm s) = 1 P
Satuan: N.det/m2 atau Pa s (poise)
atau kg/(m det)
1 Pa.s = 10 P = 1000 cP
Viskositas
Viskositas kinematik = = /
Satuan viskositas kinematik:
m2/s = 1 . 104 Stokes
1 cm2/s = 1 St (stokes)
Viskositas
Viskositas

Newtonian fluid: fluida dengan konstan


Plastis, = A + B (du/dy)n. Bingham Plastic, n = 1, contoh: sewage
sludge (limbah berupa sludge/bubur), pasta gigi, offshore mud.
Dilatant fluid: viskositas bertambah jika tegangan geser
bertambah. (shear thickening fluid): contoh: tepung jagung + air.
Pseudo plastic fluid: viskositas menurun jika tegangan geser
bertambah. Contoh: hair styling gel
Thixotropic: viskositas menurun terhadap waktu pemberian gaya
(shearing force). Tinta khusus untuk keperluan luar angkasa.
Rheopetic: viskositas meningkat terhadap waktu pemberian gaya.
Contoh: pelumas
.

movie
Pengaruh suhu terhadap
viskositas
3/ 2 Untuk Gas, Persamaan
CT Sutherland
C, S: konstanta empirik
T S T : suhu absolut

De B /T Untuk Liquid, Persamaan


Andrade
D, B: konstanta empirik
T : suhu absolut
5. Tegangan Permukaan & Kapilaritas
Dalam peristiwa sehari-hari dapat diamati seperti
serangga dapat berjalan diatas permukaan air
jarum atau silet dapat diletakkan di atas permukaan
air dengan hati-hati
kecenderungan tetes air berbentuk bola, dsb

Fenomena ini menunjukkan permukaan air


mempunyai semacam stress tekan atau tegang
muka zat cair.
Secara sederhana gaya permukaan zat cair
dapat dinyatakan sebagai gaya per satuan
panjang

=koefisien tegang muka. Gaya ini berkurang


dengan meningkatnya temperatur dan berubah
jika ada larutan-larutan lain. Umumnya gaya
per satuan panjang diukur pada suhu 20C ,
misalnya untuk air sebesar
73 dyne/cm = 0, 073 N/m
1 dyne = 105N/m.
Kapilaritas
Gejala kapiler atau kapilaritas adalah peristiwa
naik atau turunnya zat cair di dalam pipa kapiler
disebabkan oleh interaksi molekul-molekul di
dalam zat cair (adhesi dan kohesi)
Gaya kohesi adalah tarik-menarik antara
molekul-molekul di dalam suatu zat cair.
Gaya adhesi adalah tarik menarik antara
molekul dengan molekul lain yang tidak sejenis,
yaitu bahan wadah di mana zat cair berada.
Gejala kapiler pada meniscus cekung (air) akan naik di
dalam pipa kapiler, makin kecil lubang pipa kapiler
makin tinggi naiknya zat cair.
Pada meniskus cembung (raksa) akan turun di dalam
pipa kapiler, Makin kecil lubang pipa kapiler, maka
makin rendah penurunan zat cair.Gejala kapiler
tergantung pada kohesi dan adhesi.

Dalam kehidupan sehari-hari gejala kapilaritas sering


kita temui misalnya:
Naiknya minyak melalui sumbu kompor.

Penghisapan air dari tanah oleh akar tanaman menuju daun


melalui pembuluh kayu pada batang.

Air membasahi dinding kamar mandi sehingga dinding


menjadi lembab.

Penghisapan air pada lantai dengan kain pel.

Penghisapan air pada badan setelah mandi dengan handuk.


Tegangan Permukaan / Surface
Tension ()
Permukaan cairan berperilaku seperti sebuah
membran elastis yang mengalami tarikan.
Molekul pada liquid pada dasarnya tertarik ke segala
arah oleh molekul lain disekelilingnya.
Namun, pada permukaan, gaya yang terjadi tidak
seimbang, sehingga molekul dipermukaan ditarik ke
arah kumpulan massa cairan.
Adanya tegangan permukaan akan meminimalkan
luas permukaan. Contoh: titik cairan akan cenderung
membentuk menyerupai bola.

movie
Tegangan Permukaan / Surface
Tension ()
Efek Kapiler
Efek Kapiler
Dari keseimbangan antara tegangan
permukaan dan komponen berat dari zat
cair yang naik, dapat diperoleh harga
kenaikan atau penurunan muka air dalam
pipa:
h=(4 Cos ) / ( D)
Dalam pengukuran menggunakan kolom air,
perlu diperhatikan adanya koreksi akibat
efek kapiler.
Efek Kapiler
Susunlah suatu persamaan
kenaikan/penurunan muka zat cair
diantara dua pelat vertikal yang paralel.

2 Cos L = b h L
h =( 2 Cos ) / (b )

Anda mungkin juga menyukai