P = F/A
dimana F = m.g
m = V
V = A.h
sehingga
P = Ahg / A = gh
Tekanan
Tekanan = gaya normal per unit luas, N/m 2
Pa = P atm + Pg
Hukum Pascal
Konversi satuan tekanan
Gaya Apung (Buoyant Force)
DINAMIKA FLUIDA
Persamaan kontinuitas
Persamaan Bernoulli
STATIKA FLUIDA
Tekanan Hidrostatis
F 0 F2 F1 W 0 F2 F1 W
W mg Vg A( y 2 y1 )g F1 p1A F2 p 2 A
p 2 A p1A A( y 2 y1 )g p 2 p1 ( y 2 y1 )g
p 2 p1 ( y 2 y1 )g
y1 0 p1 p o ( tekanan atmosfir )
y 2 h y 2 y1 h p 2 p
p p o gh
Tekanan hidrostatis =
tekanan di dalam cairan
pada kedalaman h dari
permukaan
Contoh Soal 2.1
Sebuah pipa U berisi dua cairan dalam keadaan keseimbangan.
Pipa sebelah kiri berisi minyak yang tidak diketahui rapat
massanya sedangkan pada pipa kanan berisi air dengan panjang
kolom sebesar 135 mm. Bila perbedaan tinggi kedua cairan
adalah 12,3 mm, hitung rapat massa dari minyak.
Jawab :
p kiri p kanan
p o min yak g( d) p o air g
min yak air
d
135
1000 916 kg / m 3
135 12,3
Contoh Soal 2.2
Sebuah bendungan yang lebarnya W berisi air setinggi D.
Hitung gaya total horisontal yang diterima oleh air pada dinding
bendungan
Jawab :
p p p o gy
W D W D
F p dA p dydx gy dydx
A x 0 y 0 x 0 y 0
W D
1
gy 2
dx
x 0
2 y 0
x
1
gD W
2
2
y
p po
Hukum Pascal
Tekanan yang diberikan pada cairan dalam ruang tertutup
akan diteruskan ke setiap bagian dari cairan dan dinding-
dinding dari ruang tertutup.
p p ext gh
p ext p o p piston p peluru
p '
ext p ext p ext
p' p o p piston p peluru p ext
p' p p ext
Tidak tergantung pada h ke setiap
bagian dari cairan
Fi Fo Ao
Fo Fi
Ai Ao Ai
Ai
V Aidi Aod o do di
Ao
W Fo d o Fi d i
Jawab :
Wes es gVes
Fb laut gVtercelup laut g (Ves Vterapung )
Wes Fb (917)Ves (1024)(Ves Vterapung )
1024Vterapung (1024 917)Ves 107 Ves
v terapung 107
10 %
Ves 1024
Contoh Soal 2.5
Sebuah balon berisi helium berjari-jari 12 m. Massa total balon,
kabel-kabel dll adalah M = 196 kg. Bila rapat massa gas helium
dan udara masing-masing adalah 0,16 dan 1,25 kg/m 3, hitung
massa beban maksimum yang dapat dibawa oleh balon tersebut.
Jawab :
Wbenda WM Whelium Wm
Fapung udara gVbalon
Wbenda Fapung
196g He Vbalon g mg udara gVbalon
4 3
m Vbalon (1,25 0,16) 196 1,09 12 196 7694 kg
3
DINAMIKA FLUIDA
Persamaan Kontinuitas
Debit keluar = debit masuk
debit Q VA
V2
Q B Q masuk Q C Q keluar
V1A1 V2 A 2
V1
Contoh Soal 2.7
Sebuah sungai selebar 20 m mengalir air sedalam 4 m. Curah
hujan rata-rata di daerah sungai tersebut yang luasnya 3000 km 2
adalah 48 cm/tahun. Bila 25 % dari air hujan menguap ke atmosfir
dan sisanya masuk ke sungai perkirakan kecepatan rata-rata dari
air sungai tersebut.
Jawab :
Jawab :
Q o Vo A o Q VA
Ao 1,2
Qo Q V Vo Vo 3,43Vo
A 0,35
V 2 Vo2 2gh (3,43Vo ) 2 Vo2 2gh
2(9,8)(0,045)
V
2
o 0,082 Vo 0,286 m / s
3,43 1
2
E K1 E P1 W12 E K 2 E P 2
1 1
mV1 mgh1 W12 mV2 mgh 2
2 2
2 2
1 1
VV1 Vgh1 (p1 p 2 )V VV2 Vgh 2
2 2
2 2
1 1
p1 gh1 V1 p 2 gh 2 V2
2 2
2 2
2 2
p1 V1 p 2 V2
h1 h2 Velocity head
g 2g g 2g
2
p1 p 2 p o V1 0
h1 15 h 2 15 6 9
V 2g (h1 h 2 ) 2(9,8)(15 9) 117 ,6
2
2
V2 10,84 m / s
Volume Q t V2 A 2 t
(10,84)(12,57 x10 5 )(3x 3600) 147.2 m 3
Contoh Soal 2.10
Sebuah pesawat terbang horisontal sedemikian rupa sehingga
kecepatan udara di atas sayapya adalah 48 m/s sedangkan
kecepatan udara di bawah sayapnya adalah 40 m/s. Luas setiap
permukaan sayapnya adalah 10 m2. Bila rapat massa udara
adalah 1,2 kg/m3, hitung massa pesawat terbang tersebut.
Jawab :
1 1
p1 gh1 V1 p 2 gh 2 V22
2
2 2
1
h1 h 2 p1 p 2 V12 V22
2
1
p (1,2)(482 40 2 ) 422,4 Pa
2
(422,4)(20)
mg pA m 862 kg
2(10)
Pengukur Aliran (Flowmeter)
A
Q vA Va V v
a
1 2 1
p1 v p 2 V 2
2 2
p Hg gh
1
p p1 p 2 V 2 v 2
2
1 A
2
v v
2
2 a Tabung Venturi
1 A2 2 1 A2 a 2 2
p 2 1 v 2 v
2 a 2 a
2a 2 p 2a 2 p
v Q Av C p
(A 2 a 2 ) a
2
1 2
A
4. Viskositas
Hukum Stokes
Viskositas (kekentalan) berasal dari
perkataan Viscous (Soedojo, 1986). Suatu
bahan apabila dipanaskan sebelum
menjadi cair terlebih dulu menjadi viscous
yaitu menjadi lunak dan dapat mengalir
pelan-pelan. Viskositas dapat dianggap
sebagai gerakan di bagian dalam (internal)
suatu fluida (Sears & Zemansky, 1982).
Jika sebuah benda berbentuk bola dijatuhkan ke
dalam fluida kental, misalnya kelereng
dijatuhkan ke dalam kolam renang yang airnya
cukup dalam, nampak mula-mula kelereng
bergerak dipercepat. Tetapi beberapa saat
setelah menempuh jarak cukup jauh, nampak
kelereng bergerak dengan kecepatan konstan
(bergerak lurus beraturan). Ini berarti bahwa di
samping gaya berat dan gaya apung zat cair
masih ada gaya lain yang bekerja pada kelereng
tersebut. Gaya ketiga ini adalah gayagesekan
yang disebabkan oleh kekentalan fluida.
Satuan viskositas fluida dalam sistem cgs
adalah dyne det cm-2, yang biasa disebut
dengan istilah poise di mana
1 poise = 1 dyne det cm-2.
FA =gaya Archimedes,
movie
Pengaruh suhu terhadap
viskositas
3/ 2 Untuk Gas, Persamaan
CT Sutherland
C, S: konstanta empirik
T S T : suhu absolut
movie
Tegangan Permukaan / Surface
Tension ()
Efek Kapiler
Efek Kapiler
Dari keseimbangan antara tegangan
permukaan dan komponen berat dari zat
cair yang naik, dapat diperoleh harga
kenaikan atau penurunan muka air dalam
pipa:
h=(4 Cos ) / ( D)
Dalam pengukuran menggunakan kolom air,
perlu diperhatikan adanya koreksi akibat
efek kapiler.
Efek Kapiler
Susunlah suatu persamaan
kenaikan/penurunan muka zat cair
diantara dua pelat vertikal yang paralel.
2 Cos L = b h L
h =( 2 Cos ) / (b )