Otot intercosta
Diafragma
Pleura
Pleura Viseral (menutupi paru)
Sifat kurang sensitif
Pleura Parietal (melapisi dinding dada
dan diafragma)
Sifat sangat sensitif
Rongga Pleura bertekanan negatif
( 10cmH2O) menghisap
Basal > positif dari Apeks s.d 8
cmH2O
Paru Paru
Mediastinum
Ruang antara kedua paru
Terdapat jantung
Terdapat pembuluh darah besar
Berperan terhadap kejadian tension
pneumothorak
Dapat timbul krn trauma tajam
Ada hubunga dengan udara luar
Jika lubang > 2/3 diamater trachea
Udara lebih mudah masuk lewat
dinding dada
Hipersonor pada satu sisi dada
Dapat tjd emfisema sub cutan
Tutup dg Plastik 3 sisi
Tension Pneumothorak
Look :
- Pergerakan Dada (simetris/tdk)
- Adanya segmen menonjol saat
ekspirasi/masuk saat inspirasi
- Warna kulit
- Adanya luka menganga pada dada
Listen
- Suara Nafas
- Perkusi tympani/pekak/hipersonor
Feel
Ada nafas keluar
C : Cirkulasi
- Distensi Vena Jugularis
- Hipotensi
- Tanda Syok
- gangguan Irama Jantung
Sekondary Survey
- Pemeriksaan dari kepala sampai
kaki
- Radiologis
- EKG
Sekondary Survey
- Pemeriksaan dari kepala sampai
kaki
- Radiologis
- EKG
ABC segera dinilai di UGD
Airway Paten
Brithing adekuat
Cirkulasi
- Kendalikan perdarahan
- Pertahankan perfusi jaringan
- Dekompresi tension Pneumutorak
- manajemen Syok
Dx Keperawatan :
Pola nafas tidak efektif
NOC
Menunjukkan Pola pernafasan Efektif.
Kriteria : Ekspansi dada simetris,
kesulitan nafas(-) nafas pendek(-)
penggunaan otot bantu dan bunyi
nafas tambahan (-)
NIC
Pengelolaan jalan nafas yang paten
Pemantauan Pernafasan
IMPLEM
Mempertahankan jalan nafas yang
paten
Memberikan oksigen (Nasal, NRM,
RM, Head box) ...............l/mnt
Ventilasi dengan Bag mask
(airbag).........l/mnt
DX Keperawatan :
Kerusakan pertukaran gas
NOC :
Kerusakan pertukaran gas berkurang,
Kriteria : Ventilasi, pertukaran gas
dan pernafasan tidak bermasalah
NIC :
Pengelolaan asam-Basa
Pengelolaan jalan nafas
Iplementasi :
Menyiapkan spesimen untuk
pemeriksaan laboratorium Analisa
Gas Darah
Memantau saturasi O2
Memberikan obat mempertahankan
Gas darah................
Memberikan obat
bronchodilatator.........................
Mamberikakan O2 oksigen (Nasal,
NRM, RM, Head box) ...............l/mnt
Mengatur posisis pasien yang
mendukung ventilasi
DX Kep. :
Kerusakan ventilasi spontan
NOC :
Menunjukkan tanda vital yang
normal. Kriteria : Nafas spontan dan
adekuat
NIC :
Penatalaksanaan jalan nafas
Bantuan ventilasiVentilasi mekanik
Implementasi :
Memantau Status pernafasan
NOC :
Menunjukkann status sirkulasi dan
curah jantung yang memuaskan.
Kriteria : Tekanan siastolik dan
diastolik, nadi, tekanan vena sentral
dalam batas normal, distensi vena
leher, edem, asites tdk ada, denyut
perifer kuat.
NIC :
Perawatan jantung, akut
Penatalaksanaan syok
Perawatan sirkulasi
Impementasi :
Memonitor perubahan tekanan darah
tiap 15 30 menit
Memonitor status pestatus
pernafasan, Memonitor status
kardiovaskuler
Memberikan obat (anti aritmia,
inotropik, nitrogliserin,
digitalis,vasodilatator)........................
.
Memberikan infus ss
program..................................
DX Kep :
Perfusi jaringan tdk efektif
NOC :
Menunjukkan status sirkulasi yang
baik. Kriteria : TD, HR, RR normal,
nadi perifer kuat, angina(-), edema
(-), akral hangat, produk urine
normal, kapileri refil normal
NIC :
Penatalaksanaan Syok
Monitor tanda vital
Monitor tanda ketidak adequatan perfusi
arteri coroner dg rekam EKG
Resusitasi Kardio pulmonalMonitor Perfusi
jaringan perifer (akral, kapilari reffil, warna
kulit)Monitor status neurologi
Manajemen Cairan
Monitor Elektrolit serumRehidrasi cairan
sesuai program
Monitor hemodinamik
Implementasi :
Mengukur TD, nadi, pernafasaan, akral,
dan warna kulit
Memonitor kapileri refil
Merekam EKG 12 leed
Memonitor tingkat kesadaran (GCS)
Melakukan resusitasi kardiopulmonal
Memberikan injeksi adrenalin
Kolaborasi dengan laboratorium untuk
pemeriksaan elektrolit serum
Memberikan infus.................
Memasang kateter