Anda di halaman 1dari 13

SISTEM

INFORMASI
GEOGRAFIS
(KONSEP DASAR)
Naila Amalia M.Si
Pengertian SIG
Sistem Informasi Geografis (Geographic Information
System/GIS) yang selanjutnya akan disebut SIG
merupakan sistem informasi berbasis komputer yang
digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau
informasi geografis (Aronoff, 1989).
Secara umum pengertian SIG sebagai berikut:
Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras,
perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya
manusia yang bekerja bersama secara efektif
untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki,
memperbaharui, mengelola, memanipulasi,
mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan
data dalam suatu informasi berbasis geografis.
APA PENTINGNYA
MEMPELAJARI SIG?
1. Informasi permukaan bumi diperlukan dalam
pembangunan
2. Penutup lahan Daerah / Wilayah berkembang
cepat
3. Informasi geografis ikut berubah
4. Pembaharuan informasi perlu proses cepat
5. Penginderaan Jauh Satelit merekam permukaan
bumi, lengkap, cepat, akurat, cakupan luas, dan
periode perekaman relatif pendek
6. SIG menyimpan data apa adanya, berbasis
komputer, dan mampu melakukan analisis dan
manipulasi data spasial dan non spasial dengan
cepat
7. SIG dapat menyajikan informasi yang bervariasi,
dan diperlukan untuk kajian lingkungan dan
regional kompleks wilayah
ASPEK INFORMASI
Tiga aspek informasi yang harus dipenuhi
agar perencanaan dan pengelolaan
pembangunan nasional maupun daerah
dapat berhasil baik ( Purwadhi 1994)
1. Aspek kuantitas informasi mengenai luas areal pada
berbagai tingkatan sesuai dengan kriterianya
2. Aspek kualitas atau keandalan informasi, menentukan
tingkat kepercayaan informasi setiap kegiatan
3. Aspek kecepatan dan ketepatan waktu penyajian
informasi untuk memperoleh informasi, merupakan
pemenuhan waktu yang diperlukan dalam jadwal
kegiatan, agar pelaksanaan pembangunan tidak
terlambat dan penanganan masalah tepat waktu
Keunggulan SIG dibanding sistem perpetaan konvensional
GIS dibagi menjadi dua kelompok yaitu
1. sistem manual (analog) dan
2. sistem otomatis (berbasis sistem komputer).

Perbedaan yang paling mendasar terletak pada cara


pengelolaannya. Sistem informasi manual biasanya
menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar transparansi
untuk tumpang susun (overlay), foto udara, laporan statistik dan
laporan survey lapangan. Kesemua data tersebut dikompilasi dan
dianalisis secara manual dengan alat tanpa komputer.

Sedangkan GIS otomatis telah menggunakan komputer sebagai


sistem pengolah data melalui proses digitasi. Sumber data digital
dapat berupa citra satelit atau foto udara digital serta foto udara
yang terdigitasi. Data lain dapat berupa peta dasar terdigitasi
Contoh Pemanfaatan SIG
GIS untuk bidang pertanian
ex: potensi dimana saja lahan pertanian
GIS untuk bidang pertambangan
GIS untuk bidang Kehutanan dan
perkebunan
GIS untuk bidang militer
ex: pemetaan kekuatan militer dan
intelijen
GIS untuk bidang pendidikan
ex: dimana saja posisi sekolah
GIS untuk bidang agama
ex: dimana saja posisi sekolah dayah
GIS untuk bidang kesehatan
ex: pemetaan penyebaran penyakit
malaria
GIS untuk bidang teknologi informasi
GIS untuk bidang kebencanaan
ex: pemetaan jalur evakuasi tsunami
dll
DATA
Dalam SIG, data spasial dapat
direpresentasikan dalam dua format, yaitu:
1.2.1.1. Data Vektor
Data vektor merupakan bentuk bumi yang
direpresentasikan ke dalam kumpulan garis,
area (daerah yang dibatasi oleh garis yang
berawal dan berakhir pada titik yang sama),
titik dan nodes (merupakan titik
perpotongan antara dua buah garis).
Keuntungan utama dari format data vektor adalah ketepatan dalam
merepresentasikan fitur titik, batasan dan garis lurus. Hal ini sangat
berguna untuk analisa yang membutuhkan ketepatan posisi,
misalnya pada basisdata batas-batas kadaster. Contoh penggunaan
lainnya adalah untuk mendefinisikan hubungan spasial dari
beberapa fitur. Kelemahan data vektor yang utama adalah
ketidakmampuannya dalam mengakomodasi perubahan gradual.
1.2.1.2. Data Raster
Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang
dihasilkan dari sistem Penginderaan Jauh. Pada data raster, obyek
geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut
dengan pixel (picture element).
Pada data raster, resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran
pixel-nya. Dengan kata lain, resolusi pixel menggambarkan ukuran
sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel pada
citra. Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang
direpresentasikan oleh satu sel, semakin tinggi resolusinya. Data
raster sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang
berubah secara gradual, seperti jenis tanah, kelembaban tanah,
vegetasi, suhu tanah dan sebagainya. Keterbatasan utama dari
data raster adalah besarnya ukuran file; semakin tinggi resolusi
grid-nya semakin besar pula ukuran filenya dan sangat tergantung
pada kapasistas perangkat keras yang tersedia.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai