Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN E DENGAN

GEA
DI RUANG KEMUNING
RSUD GUNUNG JATI KOTA CIREBON

Kelompok 4 :
1.Moh. Lukman
2.Ade Imron Efendi
3.Nita Priatiningsih
4.Dhanang Prasetyo
5.Ferlian Elshafira
6.Laela Miftikhanah
7.M. Haykal U
8.Mega Putri A.B
9.Widya Istianti
Kasus
An.E dibawa ke RSUD Gunung Jati Kota
Cirebon oleh keluarganya setelah mencret-
mencret atau diare sudah 5 kali dalam
sehari, badan panas dan mual muntah. Pada
saat pengkajian An.E masih mencret-mencret
atau diare, badannya panas, makan hanya
setangah porsi tetapi setelah makan mual
dan muntah-muntah. Pemeriksaan fisik S :
39C, N:101 x/mnt, RR : 32 x/mnt, BB : 7 kg,
TB : 70 cm, LiLA: 11 cm, konjungtiva anemis,
mukosa bibir kering.
Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan Interpretasi

HB 9,0 L 10,1- 12,9 g/dl Rendah


Leukosit 18330 H 6000- 17500 /ul Tinggi
Trombosit 330 H 150- 400 Ribu/ul Normal
Eritrosit 3,74 L 3,6- 5,2 Juta/ul Normal
Hematokrit 39,8 L 37- 54 % Normal

Terapi
Cefotaxime 2x250 mg per IV
Ondansetron 3x1 mg per IV
PCT 3x70 mg per IV
NO
Analisa Data
DATA PROBLEM ETIOLOGI
1 DS : Hipertermia Proses penyakit
- Ibu mengatakan badan An.E panas
DO :
- S: 39,0C
- N : 101x/mnt
- Badan teraba panas
2 DS : Diare Inflamasi
- Ibu mengatakan An.E BAB mencret-mencret sudah 3 kali.
DO :
- Bising usus 32 x/mnt
- An.E terlihat lemas, mukosa bibir kering, konjungtiva anemis.
- Leukosit 18330 /UL
3 DS : Nutrisi kurang Ketidakmampua
- Ibu mengatakan An.E sulit makan dari kebutuhan n untuk
- Ibu mengatakan An.E mual dan muntah setelah makan tubuh mencerna
DO : makanan
- A : BB :7 kg dari 7,5 kg
TB : 72cm
LiLa : 11cm
- B : Hb : 9,0, - C : mual, muntah, kurus -D : diet rendah serat.
Intervensi
NO Hari/T Dx. Tujuan dan Kriteria Hasil NIC
gl Keperawatan
1 Selasa/ Hipertermi Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau suhu tubuh
25 Okt b.d proses keperawatan selama 3x24 jam 2. Anjurkan keluarga untuk
2016 penyakit diharapkan masalah hipertermi memberikan klien banyak minum.
berkurang atau hilang dengan 3. Ajarkan teknik kompres hangat
KH : pada keluarga saat klien hipertermi
- Suhu normal (36,5- 37,5) 4. Kolaborasi dengan dokter
C pemberian penurun panas (PCT)
- Ibu bisa melakukan
kompres air hangat
- Badan An.E tidak teraba
panas
2 Selasa/ Diare b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau warna jumlah dan
25 Okt inflamasi keperawatan selama 3x24 jam frekuensi feses.
2016 diharapkan masalah diare 2. Pantau status hidrasi
dapat teratasi dengan KH : 3. Berikan cairan sesuai
- Mencret-mencret klien dengan kebutuhan.
berkurang 4. Jelaskan kepada keluarga
- Keluarga tahu tentang penatalaksanaan diare
pentalaksanaan diare 5. Kolaborasi pemberian
- Klien tidak megalami antibiotik (Cefotaxime)
hidrasi (mokosa lembab,
konjungtiva tidak anemis).
3 Selasa/ Nutrisi Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji status nutrisi klien
25 Okt kurang dari keperawatan selama 3x24 jam 2. Monitor mual dan muntah
2016 kebutuhan diharapkan masalah nutrisi kurang 3. Timbang BB klien setiap hari
tubuh b.d dari kebutuhan tubuh teratasi 4. Motivasi keluarga untuk
ketidakma dengan KH : memberikan makanan
mpuan - BB stabil sedikit tapi sering
untuk - Klien tidak mual muntah 5. Kolaborasi pemberian obat
mencerna - Makanan habis 1 porsi. ondansetron
makanan - LiLA 12 cm. 6. Kolaborasi ahli gizi untuk
menentukan jumlah dan
nutrisi yang dibutuhkan

Anda mungkin juga menyukai