Anda di halaman 1dari 6

Identifikasi Dan Uji Aktivitas Antikanker

Ekstrak n-Heksana Daun Tumbuhan


Waru (Hibiscus tiliaceus L.)
NAMA : NAJIHAH
KELAS: KIMIA B
NIM : 14030234044
Latar Belakang
- Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam dan
keanekaragaman hayati, salah satunya adalah tumbuhan waru (Hibiscus tiliaceus
L).
- Penyakit kanker menempati peringkat tertinggi penyebab kematian di dunia,
khususnya di Negara berkembang.
- Penyembuhan penyakit kanker secara medis dapat dilakukan melalui
pembendahan, kemoterapi dan radioterapi, namun memiliki efek negatif.
- Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan tumbuhan digunakan sebagai alternatif
untuk pengobatan, salah satunya sebagai terapi kanker.
- Daun waru mengandung senyawa polifenol, saponin, flavonoid. Akar waru
mengandung senyawa tanin, saponin, dan flavonoid (Kumar et al, 2003). Kulit
batang waru mengandung senyawa hibiscusamide, N-trans feruloytiranime, dan N-
cis feruloytiranime dan bersifat toksik pada sel kanker kolon HT-29 dengan LC 50<4
g/mL (Chen et al, 2006)
ANALISIS DATA
Uji kualitatif dengan menguji kandungan metabolit
sekundernya :
- Uji flavonoid
- Uji saponin
- Uji tanin
- Uji fenolik
- Uji alkaloid
Dan pengukuran spektrum UV, IR digunakan untuk
mengidentifikasi struktur molekul senyawa
Dalam penelitian untuk uji aktivitas antikanker digunakan metode
BSLT (Berine Shrimp Lethality Test).
Larutan induk dipipet sebanyak 10, 25, 50, 75, dan 100 L dan
dimasukkan ke dalam masing-masing vial yang berbeda.
Ke dalam masing-masing vial dimasukkan 10 ekor larva Artemia salina,
kemudian ditambah air laut sampai volumenya mencapai 5 mL dan
dibiarkan selama 24 jam. Setelah 24 jam dihitung jumlah larva Artemia
salina yang mati.
Hasil yang diperoleh dianalisis probit dengan menggunakan program
SPSS untuk menentukan besarnya LC 50 senyawa hasil isolasi.
Menurut Meyer et al. (1982), suatu ekstrak dianggap sangat toksik bila
memiliki nilai LC50 di bawah 30 ppm, dianggap toksik bila memiliki
nilai LC50 30 1.000 ppm dan dianggap tidak toksik bila nilai LC 50 di
atas 1.000 ppm.
Data dianalisis menggunakan SPSS. Analisis
varian (ANAVA) satu arah digunakan untuk
melihat perbedaan antara kelompok perlakuan.
Dari analisis diperoleh harga probabilitas atau
signifikansi < 0,05 pada derajat kepercayaan
95% ( = 0,05) dengan demikian Ho ditolak
dan Ha diterima.

Anda mungkin juga menyukai