ORGANON SENSORIUM

FUNGSI: MENERIMA INFORMASI DARI

LINGKUNGAN LUAR DAN DALAM TUBUH UNTUK
DITERUSKAN KE SISTEM SARAF PUSAT
ORGAN SENSORIS MEMILIKI STRUKTUR
RESEPTOR
RESEPTOR = UJUNG SARAF ATAU SEL KHUSUS
RESEPTOR MAMPU MENGUBAH BERBAGAI
BENTUK ENERGI MENJADI IMPULS AGAR
DAPAT DITERUSKAN KE PUSAT
BENTUK RANGSANGAN:
FISIK : TERMAL, MEKANIK, ELEKTROMAG-
NETIK (SINAR, SUARA)
KIMIA: CITA RASA, AROMA, KADAR O2 DAN
CO2

1 JULI 2006 SUBOWO 1

 KLASIFIKASI ORGANON SENSORIUM

BERDASARKAN LETAK DAN JENIS

RANGSANG DIKENAL:
ORGANON SENSORIUM PADA
KULIT
ORGANON GUSTUS
ORGANON OLFACTORIUS
ORGANON
VESTIBULOCOCHLEARIS
ORGANON VISUS
1 JULI 2006 SUBOWO 2
 KLASIFIKASI RESEPTOR

SISTEM RESEPTOR YANG BERKAITAN

DENGAN SENSITIVITAS SOMATIK DAN
VISERAL (TEKANAN, FIBRASI, SUHU,
SAKIT)
SISTEM PROPRIOSEPTOR
SISTEM KEMORESEPTOR
SISTEM AUDIORESEPTOR
SISTEM FOTORESEPTOR

1 JULI 2006 SUBOWO 3

 ORGANON SENSORIS SOMATIK/VISERAL

RESEPTOR BEBAS
TIDAK BERSELUBUNG JARINGAN PENGIKAT
AKHIRAN SARAF KEHILANGAN SELUBUNG
MIELIN
MEMBELIT SEKELILING FOLIKEL RAMBUT
EPIDERMIS: MERKEL

RESEPTOR BERSELUBUNG
(SELUBUNG JARINGAN PENGIKAT)

1 JULI 2006 SUBOWO 4

 RESEPTOR DENGAN SELUBUNG

BULBUS TERMINALIS
MENERIMA RANGSANG DINGIN DI SELAPUT
LENDIR & KULIT
CORPUSCULUM RUFFINI
RANGSANG PANAS
CORPUSCULUM TACTILUM MEISSNERI
RANGSANG RABAAN HALUS DI KULIT TAK
BERAMBUT
CORPUSCULUM LAMELLOSUM VATERI PACINI
RANGSANG TEKANAN, DIBAWAH KULIT
NEUROMUSCULAR SPINDLE
RANGSANG REGANGAN OTOT
1 JULI 2006 SUBOWO 5
 RESEPTOR DENGAN SELUBUNG

1 JULI 2006 SUBOWO 6

 NEUROMUSCULAR SPINDLE

LOKASI:
DI ANTARA SERABUT-SERABUT OTOT
KERANGKA
FUNGSI:
PROPRIOSEPTIF, UNTUK MENERIMA
RANGSANG PEREGANGAN/KONTRAKSI
SERABUT OTOT
MIKROSKOPIS
BERBENTUK SEBAGAI KUMPARAN DENGAN
BUNGKUS JARINGAN PENGIKAT PADAT
DI DALAMNYA TERDAPAT SERABUT-
SERABUT OTOT YANG LEBIH KECIL YANG
DILILIT OLEH UJUNG SERABUT SARAF

1 JULI 2006 SUBOWO 7

 NEUROMUSCULAR & NEUROTENDINOUS SPINDLE

1 JULI 2006 SUBOWO 8

 NEUROMUSCULAR SPINDLE

1 JULI 2006 SUBOWO 9

1 JULI 2006 SUBOWO 10
 ORGANON GUSTUS

LOKASI:
SELAPUT LENDIR MULUT, TERUTAMA PADA
PERMUKAAN LIDAH YANG KASAR
MIKROSKOPIS:
TERDAPAT: DI ANTARA EPITEL PAPILLA FUNGIFORMIS DAN
PAPILLA CIRCUMVALATA
BENTUK OVOID, SEBAGAI KUNCUP, TERWARNA LEBIH
TERANG, PUNCAKNYA MENYEMBUL DALAM LUBANG KECIL DI
EPITEL
TERSUSUN OLEH SEL-SEL OVOID (SEL RESEPTOR) YANG
UJUNG-UJUNGNYA MEMUSAT DIPUNCAK KUNCUP DI
PERMUKAAN EPITEL
PERMUKAAN SEL-SEL RESEPTOR MEMILIKI TONJOLAN-
TONJOLAN SEBAGAI BULU PENGECAP
AKHIRAN SARAF TIDAK BERMIELIN MEMBENTUK ANYAMAN DI
SEKELILING SEL RESEPTOR

1 JULI 2006 SUBOWO 11

 ORGANON GUSTUS PADA LIDAH

1 JULI 2006 SUBOWO 12

 ORGANON GUSTUS
SEL RESEPTOR

SEL
PENYOKONG

SEL RESEPTOR

1 JULI 2006 SUBOWO 13

 ORGANON OLFACTORIUS
LOKASI:
EPITEL OLFAKTORI PADA ATAP RONGGA HIDUNG
MIKROSKOPIS:
EPITEL SEMU BERLAPIS, TEBAL: 0,06 mm
TERDIRI ATAS 3 JENIS SEL:
SEL PENOPANG: BAGIAN ATAS SILINDRIS, MEMILIKI
MIKROVILI YANG TERENDAM DALAM LENDIR, BAGIAN
BASAL MENYEMPIT.
SEL BASAL: BERBENTUK SEBAGAI KERUCUT, TIDAK
MENCAPAI PERMUKAAN EPITEL
SEL OLFAKTORI: SEBAGAI SEL SARAF BIPOLER .
PUNCAKNYA BERCABANG-CABANG SE BAGAI SILIA
BERFUNGSI SEBAGAI RESEPTOR RANGSANG BAU.
UJUNG LAIN SEL MERUPAKAN AXON YANG
MEMBAWA IMPULS KE PUSAT. MEMBENTUK BERKAS
MENUJU PUSAT.

1 JULI 2006 SUBOWO 14

 LETAK ORGANON OLFACTORIUS

1 JULI 2006 SUBOWO 15

 ORGANON OLFACTORIUS

SEL
OLFAKTORI

SEL
PENYOKONG

SEL BASAL

1 JULI 2006 SUBOWO 16

 3 JENIS SEL PADA ORGANON OLFACTORIUS

1 JULI 2006 SUBOWO 17

 ORGANON VESTIBULO-COCHLEARIS

LOKASI RESEPTOR:
TELINGA BAGIAN DALAM (AURIS
INTERNA)

FUNGSI:
ALAT KESEIMBANGAN
ALAT PENDENGARAN

1 JULI 2006 SUBOWO 18

 ORGANON VESTIBULO-COCHLEARIS

TELINGA

1 JULI 2006 SUBOWO 19

 ANATOMI TELINGA

AURIS EXTERNA
AURICULA
MEATUS ACUSTICUS EXTERNUS
MEMBRANA TYMPANI
AURIS MEDIA
CAVUM TYMPANI
TUBA PHARYNGOTYMPANICA EUSTACHII
AURIS INTERNA
LABYRINTHUS OSSEUS
LABYRINTHUS MEMBRANACEUS

1 JULI 2006 SUBOWO 20

 AURIS EXTERNA

AURICULA
LIPATAN KULIT YANG DIPERKUAT RANGKA KARTILAGO
ELASTIS
MEATUS ACUSTICUS EXTERNUS
PIPA BERBENTUK MELENGKUNG SEBAGAI HURUF S
PARS FIBROCARTILAGINEA
LAMINA CARTILAGINEA (BAGIAN DEPAN DAN BAWAH)
LAMINA FIBROSA (BAGIAN ATAS DAN BELAKANG)
PARS OSSEA (BAGIAN DARI OS TEMPORALE)
DILAPISI SELURUHNYA OLEH KULIT & TAMBAHANNYA
MEMBRANA TYMPANI
SEBAGAI BATAS TERTHADAP AURIS MEDIA
BENTUK OVAL DENGAN UKURAN TERPANJANG 10 mm

1 JULI 2006 SUBOWO 21

 AURIS EXTERNA

1 JULI 2006 SUBOWO 22

 AURICULA

KARTILAGO
ELASTIS

GLANDULA SEBACEA

MEATUS ACUSTICUS EXTERNUS

GLANDULA SEBACEA

GLANDULA KULIT
CERUMINOSA

KARTILAGO
HIALIN

1 JULI 2006 SUBOWO 23

 MEMBRANA TYMPANI

STRUKTUR:
BAGIAN TEPI BERBENTUK CINCIN: ANULUS FIBRO-
CARTILAGINEUS
BAGIAN TENGAH BERBENTUK SELAPUT:
PARS FLACCIDA (BAGIAN ATAS, SEMPIT, KENDUR)
PARS TENSA (LEBIH LUAS, TEREGANG)
MIKROSKOPIS (BAGIAN TENGAH):
3 LAPIS:
STRATUM CUTANEUM (LANJUTAN KULIT LUAR)
MEMBRANA PROPRIA (JARINGAN PENGIKAT, 2 LAPIS)
STRATUM RADIATUM (BAGIAN LATERAL, SER. RADIER)
STRATUM CIRCULARE (BAGIAN MEDIAL, SER. SIRKULER)
STRATUM MUCOSUM, TIPIS LANJUTAN MUKOSA
AURIS MEDIA

1 JULI 2006 SUBOWO 24

 MEMBRANA TYMPANI

PARS TENSA
PARS FLACCIDA

AURIS MEDIA

MALEUS

LANTAI MEATUS
ACUSTICUS EXTERNUS

AURIS MEDIA

1 JULI 2006 SUBOWO 25

 AURIS MEDIA
BAGIAN-BAGIAN:
CAVUM TYMPANI
TUBA PHARYNGO-TYMPANICA EUSTACHII
PARS OSSEA DALAM OS PETROSUM,
PARS CARTILAGINEA : BERMUARA DALAM PHARYNX
ISI:
UDARA
OSSICULA TYMPANI
MALLEUS
INCUS
STAPES
MIKROSKOPIS
DILAPISI MEMBRANA MUCOSA
EPITEL SILINDRIS SELAPIS/SEMU BERLAPIS
JARINGAN PENGIKAT SEBAGAI KELANJUTAN
PERIOSTEUM

1 JULI 2006 SUBOWO 26

 AURIS MEDIA

MALEUS INCUS STAPES

TUBA PHARYNGO-TYMPANICA EUSTACHII

1 JULI 2006 SUBOWO 27

 TUBA PHARYNGO-TYMPANICA EUSTACHII

1 JULI 2006 SUBOWO 28

 BATAS-BATAS CAVUM TYMPANI

1) ATAS: PARIES TEGMENTALIS

2) BAWAH: PARIES JUGULARIS
3) MEDIAL: PARIES LABYRINTHICUS
DINDING LATERAL LABIRYNTHUS OSSEUS
TERDAPAT:
FENESTRA ROTUNDA (COCHLEAE), TERTUTUP OLEH
MEMBRANA TYMPANI SECUNDARIA
FENESTRA OVALIS (VESTIBULI), TERTUTUP OLEH
STAPES
4) BELAKANG: PARIES MASTOIDEUS
5) DEPAN: PARIES CAROTICUS
6) LATERAL: PARIES MEMBRANACEUS
TERDAPAT: MEMBRANA TYMPANI

1 JULI 2006 SUBOWO 29

 MEMBRANA MUCOSA AURIS MEDIA

1 JULI 2006 SUBOWO 30

 LABIRIN

LABYRINTHUS OSSEUS LABYRINTHUS MEMBRANACEUS

1 JULI 2006 SUBOWO 31

 RONGGA-RONGGA LABYRINTHUS OSSEUS

RONGGA LEBIH LUAS DARI UKURAN

LABYRINTHUS MEMBRANACEUS
DIDALAMNYADIBEDAKAN:
VESTIBULUM BERBENTUK OVOID, BERISI:
UTRICULUS
SACCULUS
3 CANALES SEMI-CIRCULARES, BERISI:
3 DUCTUS SEMI-CIRCULARIS
COHLEA (RUMAH SIPUT) :
BERBENTUK SPIRAL DENGAN SUMBU: MODIOLUS
BAGIAN DASAR MENGARAH KE MEATUS
ACUSTICUS INTERNUS
DARI MODIOLUS, LEMPENG TULANG SPIRAL:
LAMINA SPIRALIS OSSEA
PUNCAK: CUPULA
BERISI: DUCTUS COCHLEARIS

1 JULI 2006 SUBOWO 32

 RONGGA-RONGGA LABYRINTHUS OSSEUS

1 JULI 2006 SUBOWO 33

 COCHLEA (RUMAH SIPUT)
CUPULA

MODIOLUS

LAMINA SPIRALIS OSSEA

N. COCHLEARIS

1 JULI 2006 SUBOWO 34

 LABYRINTHUS MEMBRANACEUS
MENGISI RONGGA LABYRINTHUS OSSEUS
BERISI ENDOLIMFE
BAGIAN-BAGIAN YANG SALING BERHUBUNGAN:
UTRICULUS DALAM VESTIBULUM
SACCULUS DALAM VESTIBULUM
DUCTUS UTRICULO-SACCULARIS DALAM VESTIBULUM
CANALIS SEMICIRCULARIS (3), BERMUARA DALAM
UTRICULUS MELALUI AMPULLA MASING-MASING
DUCTUS COCHLEARIS
DUCTUS REUNIENS, MENGHUBUNGKAN SACCULUS
DENGAN DUCTUS COCHLEARIS
DUCTUS ENDOLYMPHACEUS, MENAMPUNG DARI
UTRICULUS DAN SACCULUS, DAN BERAKHIR DALAM
SACCUS ENDOLYMPHATICUS YANG BERADA DALAM
SPATIUM SUBDURALE DAERAH OS TEMPORALE

1 JULI 2006 SUBOWO 35

 LABYRINTHUS MEMBRANACEUS

ORGANON STATUS

1 JULI 2006 SUBOWO 36

 ORGANON VESTIBULO-COCHLEARIS

1 JULI 2006 SUBOWO 37

 KEDUDUKAN ENDOLIMFE DAN PERILIMFE

OTAK

1 JULI 2006 SUBOWO 38

 ORGANON STATICUS
LOKASI:
AMPULLA
SEBAGAI PELEBARAN PANGKAL DUCTUS
SEMICIRCULARIS
DUCTUS SEMICIRCULARIS SUPERIOR
DUCTUS SEMICIRCULARIS LATERALIS
DUCTUS SEMICIRCULARIS POSTERIOR
UTRICULUS
SACCULUS
DIBEDAKAN:
CRISTA AMPULLARIS (3 BUAH)
MACULA STATICA UTRICULI
MACULA STATICA SACCULI
RANGSANGAN:
GERAKAN ENDOLIMFE JIKA KEPALA BERGERAK

1 JULI 2006 SUBOWO 39

 KEDUDUKAN ORGANON STATICUS

1 JULI 2006 SUBOWO 40

 CRISTA AMPULLARIS

SEBAGAI PENEBALAN EPITEL DINDING

AMPULLA DUCTUS SEMICIRCULARIS
MENYERUPAI CRISTA
BERBENTUK SEBAGAI NEURO-EPITEL
STRUKTUR MIRIP MACULA UTRICULI ET
SACCULI, DENGAN LAPISAN
GLIKOPROTEIN LEBIH TEBAL
BERBENTUK KERUCUT: CUPULA, YANG
MELUAS KE SELURUH BAGIAN AMPULLA,
MENYENTUH DINDING DI DEPANNYA
TIDAK DITUTUPI OLEH OTOLIT/OTOKONIA

1 JULI 2006 SUBOWO 41

 CRISTA AMPULLARIS

ENDOLIMFE

1 JULI 2006 SUBOWO 42

 MACULA STATICA UTRICULI ET
MACULA STATICA SACCULI

MACULA STATICA TERDAPAT PADA DINDING

UTRICULUS DAN SACCULUS SEBAGAI NEURO-
EPITEL
GAMBARAN HISTOLOGIS SAMA
2 JENIS SEL: SEL RESEPTOR DAN SEL
PENYOKONG
SEL RESEPTOR MEMILIKI MIKROVILI PANJANG
DI PERMUKAAN NERO-EPITEL TERDAPAT
LAPISAN GLIKOPROTEIN DENGAN KRISTAL
CaCO3 = OTOKONIA

1 JULI 2006 SUBOWO 43

 MACULA STATICA UTRICULI ET
MACULA STATICA SACCULI

1 JULI 2006 SUBOWO 44

 ORGANON COCHLEARIS CORTI
LOKASI: DINDING DUCTUS COCHLEARIS
COCHLEA DIBAGI DALAM 3 RUANGAN:
SCALA MEDIA DITEMPATI DUCTUS COCHLEARIS
BATAS:
MEMBRANA VESTIBULARIS REISSNERI
STRIA VASCULARIS
MEMBRANA BASALIS
SCALA VESTIBULI
BATAS :
MEMBRANA VESTIBULARIS REISSNERI
MEMBRANA MUCOSA DINDING COCHLEA
SCALA TYMPANI
BATAS :
MEMBRANA BASALIS DAN
DINDING COCHLEA
HELICOTREMA HUBUNGAN DI PUNCAK COCHLEA

1 JULI 2006 SUBOWO 45

 KEDUDUKAN ORGANON COCHLEARIS CORTI DALAM
DUCTUS COCHLEARIS

DUCTUS
COCHLEARIS

1 JULI 2006 SUBOWO 46

KEDUDUKAN ORGANON COCHLEARIS CORTI DALAM DUCTUS COCHLEARIS

1 JULI 2006 SUBOWO 47

 SCALA VESTIBULI ET SCALA TYMPANI

ISI:
PERILIMF
HUBUNGAN
MELALUI HELICOTREMA YANG BERADA DI PUNCAK
COCHLEA
MUARA:
SCALA VESTIBULI: VESTIBULUM
SCALA TYMPANI: FORAMEN ROTUNDUM/MEMBRANA
TYMPANI SECUNDARIA, YANG MEMISAHKAN
ANTARA CAVUM TYMPANI DENGAN AURIS INTERNA

1 JULI 2006 SUBOWO 48

 MUARA SCALA VESTIBULI ET SCALA TYMPANI

MUARA SCALA
VESTIBULI

MUARA SCALA
TYMPANI

1 JULI 2006 SUBOWO 49

 ORGANON CORTI
LOKASI
LAMINA SPIRALIS MEMBRANACEUS DAN LAMINA
SPIRALIS OSSEUS
FUNGSI
RESEPTOR GETARAN YANG DIINDUKSI OLEH
GELOMBANG SUARA
MIKROSKOPIS
DAERAH YANG MENEBAL PADA LAMINA SPIRALIS
MEMBRANACEUS MEMBENTUK MEMBRANA
BASALIS TEMPAT BERTUMPUNYA ORGANON CORTI
STRUKTUR PENUNJANG
LIMBUS SPIRALIS: JARINGAN PENGIKAT LONGGAR
DILAPISI EPITHELIUM, MENGHASILKAN:
STRUKTUR AMORF: MEMBRANA TECTORIA,
MEMBATASI
SULCUS SPIRALIS INTERNUS

1 JULI 2006 SUBOWO 50

 ORGANON CORTI

DUCTUS COCHLEARIS

MEMBRANA TECTORIA

SCALA TYMPANI

1 JULI 2006 SUBOWO 51

 SEL-SEL EPITEL ORGANON CORTI

SEBAGAI KELANJUTAN EPITEL DUCTUS

COCHLEARIS
JENIS SEL:
SEL-SEL TIANG = SEL PENOPANG :
SEL TIANG DALAM
SEL TIANG LUAR MEMBATASI TEROWONGAN DARI CORTI
SEL-SEL RAMBUT = SEL RESEPTOR (SEL-SEL
SENSORI)
SEL RAMBUT DALAM (1 BARIS)
SEL RAMBUT LUAR (3 BARIS)
SEL RAMBUT
TIDAK BERTUMPU PADA MEMBRANA BASALIS
DIKELILINGI ANYAMAN UJUNG SARAF N. COCHLEARIS
N. COCHLEARIS MEMBAWA IMPULS KE OTAK

1 JULI 2006 SUBOWO 52

 SEL-SEL EPITEL ORGANON CORTI

1 JULI 2006 SUBOWO 53

 SEL RAMBUT

SEL RAMBUT LUAR

SEL RAMBUT DALAM

1 JULI 2006 SUBOWO 54

 MEKANISME PERANGSANGAN SEL SENSORI

FIBRASI PADA PERILIMF YANG MENGALIR DALAM

SCALA TYMPANI, AKAN MENGGETARKAN
MEMBRANA BASALIS
GETARAN MEMBRANA BASALIS AKAN
MENGGERAKKAN SEL-SEL PADA ORGANON
CORTI (TERMASUK SEL RAMBUT)
GERAKAN SEL-SEL RAMBUT AKAN
MENYEBABKAN SENTUHAN RAMBUT-RAMBUT
PADA MEMBRANA TECTORIA
RAMBUT-RAMBUT AKAN TERANGSANG DAN TER-
JADI PERUBAHAN RANGSANG MENJADI IMPULS
IMPULS DITERUSKAN KE AKHIRAN SARAF

1 JULI 2006 SUBOWO 55

 LINTASAN RANGSANGAN SAMPAI ORGANON
CORTI
RANGSANGAN PRIMER:
GELOMBANG SUARA MENGGETARKAN MEMBRANA TYMPANI
YANG DITERUSKAN MELALUI OSSICULA TYMPANI , STAPES
MENGGETARKAN PERILIMFE DALAM SCALA VESTIBULI
MELALUI FORAMEN OVALE
GETARAN MELALUI TULANG TENGKORAK AKAN
DITERUSKAN SAMPAI FORAMEN OVALE
GETARAN PERILIMFE
PERILIMFE BERGETAR SEPANJANG SCALA VESTIBULI
MERAMBAT KE HELICOTREMA BERLANJUT KE SCALA
TYMPANI
GETARAN CAIRAN DIMUNGKINKAN KARENA MEMBRANA
TYMPANI SECUNDARIA PADA FORAMEN ROTUNDUM IKUT
BERGETAR
GETARAN PERILIMFE AKAN MENGGETARKAN MEMBRANA
BASALIS ORGANON CORTI, KARENA BERADA DALAM
ENDOLIMFE

1 JULI 2006 SUBOWO 56

 GETARAN DASAR STAPES DITERUSKAN MELALUI FORAMEN
OVALE KE SCALA VESTIBULI

FORAMEN
ROTUNDUM MUARA
SCALA TYMPANI

1 JULI 2006 SUBOWO 57

 LINTASAN RANGSANGAN MELALUI PERILIMFE SAMPAI
ORGANON CORTI

SCALA TYMPANI

SCALA VESTIBULI

1 JULI 2006 SUBOWO 58

 FISIOLOGI PENGINDERAAN BUNYI

KUALITAS BUNYI:
TINGGI NADA: FREKUENSI
VOLUME: AMPLITUDO
BATAS AMBANG PENDENGARAN TELINGA:
FREKUENSI: 20 - 20 000 PUTARAN/DETIK
(HERTZ) (10 OKTAF)
AMPLITUDO: 120 DECIBEL
N. COCHLEARIS
MENGANDUNG 25 000 SERABUT
MEMBRANA BASALIS:
BAGIAN BASAL COCHLEA: NADA TINGGI
BAGIAN PUNCAK COCHLEA: NADA RENDAH

1 JULI 2006 SUBOWO 59

 SKALA DECIBEL
0 AMBANG PENDENGARAN
10 PERNAPASAN NORMAL
20 GERESEK DAUN KENA ANGIN
30 GEDUNG BIOSKOP KOSONG
40 DAERAH PEMUKIMAN PADA MALAM HARI
50 RESTORAN YANG SUNYI
60 PERCAKAPAN DUA ORANG
70 LALU LINTAS RAMAI
80 ALAT PENGISAP DEBU
90 AIR DIKAKI AIR TERJUN NIAGARA
100 KERETA API BAWAH TANAH
120 PESAWAT BALING-BALING SAAT TINGGAL
LANDAS
130 SENAPAN MESIN JARAK DEKAT
140 PESAWAT JET MILITER
160 TEROWONGAN ANGIN
175 ROKET PESAWAT RUANG ANGKASA

1 JULI 2006 SUBOWO 60

 APLIKASI MEDIK

Radang telinga tengah:

Otitis media dapat memberikan komplikasi
perforasi membrana tympani
Penyumbatan tuba Eustachii, misalnya
karena lendir karena pileg
dapat mengganggu pendengaran
Apabila seseorang menderita gangguan
pendengaran bagian jaringan mana yang
mengalami kerusakan.

1 JULI 2006 61