Oleh :
Ni Wayan Eka Ari Sawitri ( 16710081 )
Pembimbing: dr. Bambang Praseno Ardiansyah,
Sp.B
IDENTITAS PASIEN
Nama : Mukh. Mukhlason
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Pria
Agama : Islam
Pekerjaan : Tukang Mebel
Pendidikan : SMP
Status : Menikah
Alamat : Balun RT 2 RW 4 Gading Winongan
Pasuruan
Tanggal MRS : 23 Agustus 2016
Tanggal Operasi: 23 Agustus 2016
Tanggal KRS : 26 Agustus 2016
No. Rekam Medik : 00-30-56-92
Follow Up
23 Agustus 2016
S:
Pasien datang dengan keluhan benjolan
pada scrotum kanan sejak 3 hari yang lalu,
terasa nyeri, benjolan tidak dapat keluar
masuk. Awalnya 3 bulan lalu terdapat
benjolan pada pelipatan paha kanan bisa
keluar masuk. Mual(+), Muntah(+), Rasa
tidak enak diperut(+), tidak flatus dan BAB
sejak 3hari yang lalu.
Follow Up
23 Agustus 2016
O:
TD : 110/60 mmHg
RR : 20x/menit
Nadi : 84x/menit
Suhu : 36,50 C
GCS : 456, KU: Lemah
A:
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Inkarserata
Follow Up
23 Agustus 2016
Planning :
Puasa
Pasang NGT
Pasang Kateter
Posisi Trendelenburg
Infus RL 20 tpm
Inj santagesik (metamizole) 2x1 amp
Inj Ranitidin 2x1 amp
Inj Metoclopramide 3x1amp
Foto thorax
Lab Lengkap
EKG
Konsul dr. Sp.B dan dr. Sp. An (pro cito operasi).
Pemeriksaan Penunjang
Foto Thorax
EKG
Laboratorium hematologi
WBC : 21,81 x 103/L
RBC : 6,650 x 106 /L
HGB : 15,00 gr/dL
HCT : 51,60%
PLT : 330 x 103 / L
GDA : 119 mg/dL
APTT : 31,10 detik
PT : 13,20 detik
Follow Up
24 Agustus 2016
S
Terasa Nyeri di tempat Operasi, Muntah
(-), Mual (-), Demam (-), BAB (+), Flatus (+)
O
TD : 130/100 mmHg, Nadi: 96x/menit, RR:
22x/menit,
Suhu: 37,50C
P
Inf KAENMg3 : Aminofluid (2:1) per 24 jam
Inj Anbacim (Cefuroxime) 3x1 gram
Inj Santagesik (Metamizole) 3x1gram
Injeksi Omeprazole 1x40mg
Diet minum sedikit-sedikit bila tidak mual
Obs. KU, Vital Sign, Tanda akut abdomen
Follow Up
25 Agustus 2016
Terasa Nyeri di tempat operasi, Muntah
S (-), Mual (-), Demam (-), BAB (+), Flatus (+)
A
Hernia Inguinalis lateralis Dextra Inkarserata
P
Inf KAENMg3 : Aminofluid (2:1) per 24 jam
Inj Anbacim (Cefuroxime) 3x1 gram
Inj Santagesik (Metamizole) 3x1gram
Injeksi Omeprazole 1x40mg
Diet Bubur Halus
FOLLOW UP
26 Agustus 2016
Terasa Nyeri di tempat operasi, Muntah
S (-), Mual (-), Demam (-), BAB (+), Flatus (+)
O
TD : 130/100 mmHg, Nadi: 96x/menit,
RR: 20X/menit, Suhu: 36,30C
A
Hernia Inguinalis lateralis Dextra Inkarserata
P KRS
Obat Peroral :
Cefixime 2x100mg
Asam mefenamat 3x500mg
Foto Klinis Post OP, Kontrol
Poli Bedah pertama (29
Agustus 2016)
TINJAUAN PUSTAKA
HERNIA INGUINALIS
LATERALIS DEXTRA
INKARSERATA
Hernia Umum
Hernia adalah penonjolan isi rongga
melalui defek atau bagian lemah dari
dinding rongga bersangkutan
Hernia Terdiri atas cincin, kantong, dan isi
hernia
Berdasarkan terjadinya, terbagi atas hernia
bawaan atau kongenital dan hernia
dapatan atau akuisita.
Hernia diberi nama menurut letaknya
misalnya diafragma, inguinal, umbilikal,
femoral
Etiologi
Penyebab hernia inguinalis adalah:
Secara klinis
Istilah hernia inkarserata lebih dimaksudkan
untuk hernia irreponibel yang disertai
gangguan pasase, sedangkan hernia
strangulata digunakan untuk menyebut hernia
ireponibel yang disertai gangguan vaskularisasi
Pemeriksaan Fisik
(Pasien berbaring atau berdiri)
a. Inspeksi
. Tampak benjolan dilipatan paha simetris
atau asimetris pada posisi berdiri. Apabila
tidak didapatkan benjolan, pasien kita
minta untuk melakukan manuver valsava.
. Bernjolan berbentuk lonjong (HIL) atau
bulat (HIM).
. Evaluasi tanda-tanda radang ada atau
tidak, pada hernia inguinalis biasanya
tanda radang (-)
b. Palpasi
Dengan jari telunjuk ditempatkan
pada cincin eksterna atau didalam
kanal inguinal, mintalah pasien untuk
memutar kepalanya kesamping dan
batuk atau mengejan. Seandainya
ada hernia, akan terasa impuls tiba-
tiba yang menyentuh ujung jari atau
bantal jari pemeriksa. Jika ada
hernia, suruh pasien berbaring
terlentang dan perhatikan hernia
apakah hernia dapat direposisi (bisa
masuk atau tidak) dan tentukan
c. Auskultasi
Apakah terdapat bising usus didalam
scrotum. Suatu tanda yang berguna
untuk menegakkan diagnosis hernia
inguinal indirek
PEMERIKSAAN KHUSUS
Ziemans Test
iliofemoralis.
Hematome
Infeksi luka
Atrofi testis
KESIMPULAN
Hernia inguinalis adalah suatu defek pada fasia dan
muskulo aponeurosis dinding perut terutama diregio
inguinal, baik secara kongenital maupun didapat yang
memberi jalan keluar pada setiap alat tubuh selain yang
biasa dilalui dinding tersebut.
Hernia inguinalis lateralis merupakan hernia pada regio
abdomen yang paling sering terjadi dan kasusnya lebih
banyak terjadi pada laki-laki.
Hernia inkarserata umumnya merupakan hernia ireponibel
dengan adanya gangguan pasase, apabila terdapat
gangguan vaskularisasi sering disebut dengan hernia
strangulata.
Hernia inkarserata merupakan suatu kegawatdaruratan
bedah dan membutuhkan tindakan operatif segera untuk
mencegah deformitas, mengurangi gejala dan komplikasi
yang akan terjadi kemudian.
TERIMA
KASIH