Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
JABATAN SEKARANG:
1. Ketua Komite Medik RS. Mitra Kasih Th. 2014- sekarang
2. Surveyor Komisi Akreditasi Rumah Sakit Th. 2011 Sekarang
3. Ketua Bidang Medis PP ARSADA Th. 2013 Sekarang
4. Sekretaris kompertament manajemen klinis PERSI PUSAT 2015- Sekarang
PENGALAMAN ORGANISASI :
1. Pengurus Pusat ARSADA 2010 2013
2. Ketua Forum Komunikasi Komite Medik ARSADA Jawa Barat 2006 2012
3. Koordinator Bidang Konsultasi Lembaga Pengembangan Forum Nasional Komite MedisPERSI Th.
2012 2015
PENDIDIKAN:
Spesialisasi THT Universitas Padjadjaran
Dokter umum universitas Sriwijaya
PENGALAMAN KERJA :
1. Ketua komite medik RS Mitra Kasih 2011-2014
2. Ketua Komite Medis RSUD Cibabat Tahun 2005 2008
3. Wakil Direktur RSUD Cibabat Tahun 2002 2005
4. Staf Medis RSU. Palembang Tahun 1987 1992
5. Plt Direktur RSUD Tipe C Bengkulu Tahun 1979 1982
6. Kepala DTD PMI Bengkulu Tahun 1979 1982
7. Kepala Puskesmas Kembang Sri Bengkulu Tahun 1977 1979
PERAN KOMITE MEDIK
DALAM AKREDITASI
INSTRUMEN AKREDITASI RS
HARUS MEMPUNYAI
MEDICAL STAF BY LAW
INSTRUMEN AKREDITASI RS
ASSESMEN PASIEN (AP)
AP. 1.1, AP. 3, AP.5.11
KOMITE MEDIK MELAKUKAN KREDENSIALING
YANG MELAKUKAN ASSEMEN PASIEN HARUS
MEMPUNYAI SPK & RKK
DAN DIPERLUKAN DALAM PENGADILAN BILA ADA
MASALAH
INSTRUMEN AKREDITASI
RS
STANDAR KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF
KPS 9
STANDAR KPS 10
Kebijakan dan proses kredensial dan
rekredensial untuk memberikanSPK dan
RKK
Pedoman untuk penugasan ulang
(rekredensial)
STANDAR KPS 11
MEMBUAT PPK
KEPMENKES RI
NO.631/MENKES/SK/IV/2005
TENTANG
PEDOMAN PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS
(MEDICAL STAFF BY LAWS)
Persepsi Yang Keliru Tentang
Komite Medis : !!
1. Komite medis dipakai sbg wadah untuk
memperjuangkan kesejahteraan para dokter
PMK 755/2011
GAIN
AKREDITASI, EFISIENSI (ppjs),
REMUNERASI, PATIENT SAFETY
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 755/MENKES/PER/IV/2011
Tentang
Penyelenggaraan Komite Medis di Rumah Sakit
11 April 2011
KOMITE MEDIS
Dibentuk dengan tujuan untuk menyelenggarakan tata kelola klinis
(clinical governance) yang baik agar mutu pelayanan medis &
keselamatan pasien lebih terjamin dan terlindungi.
a. Melakukan kredensial
Direktur utama
Masukan dari staf medis
TUJUAN UMUM :
Melindungi keselamatan pasien bahwa staf medis yang
melakukan pelayanan medis adalah kredible.
TUJUAN KHUSUS :
1. Mendapatkan dan memastikan staf medis yang profesional
dan akuntable.
2. Tersusunnya jenis jenis kewenangan klinis bagi setiap staf
medis sesuai dengan cabang ilmu kedokteran yang
ditetapkan oleh kolegium.
3. Dasar bagi direktur untuk menerbitkan penugasan klinis
bagi setiap staf medis.
4. Terjaganya reputasi dan kredibilitas para staf medis.
Mempersiapkan whitepaper.
f. Menerapkan perbaikan
g. Rencana reaudit
Mempelajari lagi topik yang sama diwaktu kemudian
setelah 6 bulan kemudian
Merekomendasikan pendidikan
berkelanjutan bagi staf medis
Sub komite mutu profesi menentukan pertemuan-
pertemuan ilmiah :
berupa pembahasan kasus kematian, kasus sulit,
maupun kasus langka
ada notulensi, kesimpulan, dan daftar hadir
peserta
Memfasilitasi proses
pendampingan
1. Sub komite mutu profesi menentukan nama staf
medis yang akan mendampingi staf medis
2. Komite medik berkoordinasi dengan kepala/
direktur rumah sakit untuk memfasilitasi semua
sumber daya yang dibutuhkan untuk proses
pendampingan
IMPLEMENTASI
SUB KOMITE ETIKA DAN DISIPLIN
PROFESI
SUB KOMITE ETIKA DAN DISIPLIN PROFESI
TUJUAN;
- MELINDUNGI PASIEN DARI PELAYANAN YANG TIDAK
MEMENUHI SARAT DAN TIDAK LAYAK.
UPAYA PENDISIPLINAN
PENGATURAN DAN PENERAPAN
PENEGAKAN DISIPLIN PROFESI
BUKANLAH SEBUAH PENEGAKAN
DISIPLIN KEPEGAWAIAN.
SUB KOMITE MEMPUNYAI LANDASAN :
1. Buku Pedoman
2. Standar Prosedur Operasional Management
3. Daftar Rincian Kewenangan Klinik
4. White Paper
5. Kode Etik Kedokteran
6. PPK & SPO Pelayanan
MEKANISME KERJA :
Kebijakan direktur
Prosedur
SDM yang dibutuhkan
Satu orang dari sub komite etik ilmu yg berbeda dari yang diperiksa.
Dua orang staf medis yang ilmu sama.
Dapat melibatkan mitra bastari
TEKNIK PELAKSANA MEKANISME
KERJA
I. UPAYA PENDISIPLINAN
1. Sumber Laporan.
Perorangan.
Manejemen rumah saakit
Staf medis
Tenaga kesehatan lain
Pasien atau keluarga pasien
Non perorangan.
Konferensi kematian
Konferensi klinik
2. Dasar Dugaan Pelanggaran
1. Kompetensi klinik
2. Penataan kasus medis
3. Pelanggaran disiplin profesi
4. Penggunaan obat/alat yg tidak sesuai
standar pelayanan
5. Ketidak mampuan bekerja sama dengan
staf medik lain
3. Pemeriksaan
- Panel
- Pembuktian
- Dapat didampingi
- Dapat menggunakan
keterangan ahli
- Bersifat tertutup dan rahasia
4. KEPUTUSAN :
Berdasarkan suara terbanyak.
menentukan ada atau tidaknya
pelanggaran disiplin.
Bilamana terlapor merasa keberatan
dapat mengajukan keberatan memberikan
bukti baru dan membentuk panel baru.
Bersipat final dilaporkan ke direktur
melalui komite, medik.
5. Tindakan Pendisiplinan
1.Peringatan tertulis
2.Reduksi kewenangan klinik
3.Dibawah supervisi
4.Pencabutan kewenangan klinik
6. Pelaksanaan Keputusan
DIREKTUR
KOMITE MEDIK
KOMITE MEDIK
DIREKTUR
EKSEKUSI