Anda di halaman 1dari 8

PERAWATAN LUKA

GANGGREN
Anggota :
1. Fitria Anggraeni Mashur
(P27820414002)
2. Ridho Ganda Prayogo
(P27820414022)
3. Sri Utami (P27820414035)
Alat dan Bahan
Alat :
1.1 Pinset anatomi
2. 1 Pinset cirurgi
3. 1 Klem jaringan
4. 1 Gunting jaringan
5.2 Kom kecil
6. Bak instrument
7. Bengkok
8. Pengalas
9. Gunting verban
Bahan :
1. Handscoen
2. Spuit 10 cc
3. Kassa steril
4. Deppres steril
5. Verban/ balutan
6. Larutan Nacl 0,9 %
7. Larutan antiseptik : iodine
Persiapan Pasien
Memperkenalkan diri
Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
Atur posisi pasien senyaman mungkin

Persiapan Lingkungan
Jaga privasi pasien dengan menutup tirai
Berikan lingkungan yang aman dan nyaman
Intruksi Kerja
1. Melakukan cuci tangan
2. Memakai handscoen
3. Kaji kondisi luka pasien, apakah luka yang dialami pasien
dalam keadaan kotor atau tidak, ada pus atau jaringan
nekrotik (mati) atau tidak. Setelah dikaji, barulah
dilakukan perawatan luka. Untuk perawatan luka biasanya
menggunakan antiseptik (Nacl 0,9 %) dan kassa steril.
4. Jika ada jaringan nekrotik, sebaiknya dibuang dengan cara
digunting sedikit demi sedikit sampai kondisi luka
mangalami granulasi (jaringan baru yang tumbuh).
5. Lihat kedalaman luka, pada pasien diabetes dilihat apakah
terdapat sinus (luka dalam yang sampek berlubang) atau
tidak. Bila terdapat sinus, ada baiknya disemprot (irigasi)
dengan Nacl 0,9 % sampai pada kedalaman luka, sebab
pada sinus terdapat banyak kuman.
6. Lakukan pembersihan luka dengan kassa steril yang
dibasahi larutan Nacl 0,9 % sehari minimal 2 kali (pagi dan
sore), setelah dilakukan perawatan luka lakukan pengkajian
apakah sudah tumbuh graulasi.
7. Setelah luka dibersihkan, lalu ditutup dengan kassa basah
yang diberi larutan Nacl 0,9 % lalu dibalut disekitar luas
luka, dalam penutupan dengan kassa, jaga agar jaringan
luar luka tidak tertutup. Sebab jika jaringan luar luka ikut
tertutup akan menimbulkan masrasi (pembengkakan).
8. Setelah luka ditutup dengan kassa basah bercampur Nacl
0,9 %, lalu tutup kembali dengan kassa steril yang kering
untuk selanjutnya dibalut.
9. jika luka sudah mengalami penumbuhan granulasi
(pertumbuhan jaringan kulit yang baik/bagus yang
membuat luka rata), selanjutnya akan ada penutupan luka
tahap ke 2 (skin draw), biasanya diambil dari kulit paha.
Penanganan luka diabet, harus ekstra egresif sebab pada
luka diabet kuman akan terus menyebar dan memperparah
luka.
Evaluasi
1. Mencatat hasil tindakan perawatan
luka pada dokumen/catatan
keperawatan
2. Perhatikan jika ada pus atau
jaringan nekrotik
3. Catat karakteristik luka
Referensi
1. Asuhan Keperawatan Medikal Bedah
Penyakit Dalam
2. Perawatan Luka Edisi 1

Anda mungkin juga menyukai