Pendarahan Pascapersalinan
Pendarahan Pascapersalinan
B
A = airway
A
B = breathing
C = circulation
Penatalaksanaan
SYOK
Tanda dan gejala :
Nadi cepat dan lemah (110 x/mnt atau lebih)
Tekanan darah yang rendah (sistolik < 90
mmHg)
Tanda lain : pernafasan cepat, pucat, akral
dingin, gelisah, urin sedikit
Prinsip dasar penanganan : tujuan utama
menstabilkan kondisi pasien, memperbaiki
volume cairan sirkulasi darah,
mengefisiensikan sistem sirkulasi darah.
Penanganan awal :
Minta bantuan, periksa seksama KU ibu & td vital
ABC :
Jaga jalan napas, berbaring miring kiri, beri O2 5-6 L/mnt
Infus 2 buah dengan kanula jarum besar nomor 16
sambil diambil contoh darah untuk cross darah
Berikan paling sedikit 2000 cc cairan dalam 1 jam
pertama.
Setelah kehilangan cairan terkoreksi berikan infus
rumatan 500-1000 cc per-6-8 jam
Kateterisasi, ukur urin
Pantau tanda-tanda vital tiap 5 15 30 1 jam
Penanganan khusus :
Kompresi bimanual
Kompresi aorta abdominalis
perdarahan (+)
Tampon uterus
Rujuk RS
Management - Evolution
Panic
Panic
Hysterectomy
Pitocin
Prostaglandins
Happiness
Referensi
Alarm Course, in Management of Post
partum hemorrhage
SOGC Clinical Practice Guidelines in
Prevention and Management of
Postpartum Haemorrhage. No.99,
April 2000
Lampiran
Evidence
Kesimpulan:
Pemberian prostaglandin dan juga misoprostol tidak lebih baik dibandingkan
dengan pemberian injeksi uterotonika konvensional pada manajemen aktif kala
III terutama pada wanita dengan risiko rendah