Lanjutan....
Pembagian Hadits Dhaif
berdasarkan
cacat aspek ke-dhabit-an
(kapasitas intelektual)
3. Hadits Mudraj
Yaitu hadis yang diubah konteks sanadnya atau ada sisipan (kata
atau kalimat) dalam matan hadis yang bukan bagian dari hadis itu
sendiri tanpa ada pemisah.
Contohnya adalah pada cerita Tsabit ibn Musa Az-Zahid. Satu waktu
Tsabit ibn Musa datang menemui Syarik ibn Abdillah Al-Qadhi yang
sedang membacakan sanad hadits. Syarik berkata, Telah
menceritakan pada kami Al-Amasy, dari Abi Sufyan, dari Jabir, dia
berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
kemudian ia diam agar orang-orang bisa mencatat apa yang ia
bacakan. Setelah itu, ia melihat pada Tsabit ibn Musa yang baru
datang, kemudian ia berkata, Siapa yang banyak melakukan shalat
di malam hari, wajahnya akan indah di siang hari. Ia mengatakan
Contoh Mudraj di awal matan yaitu hadits
yang dikeluarkan oleh Al Khathib Al
Baghdadi dengan jalan;
:
:
Dari Abu Qathn dan Syibabah, dari
syubah, dari Muhammad bin Ziyad, dari
Abu Hurairah, ia berkata; Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam bersaba;
Sempurnakan-lah wudhu, celakalah tumit
orang yang berasal dari api neraka.
Kalimat asbighul wudhu (sempurnakanlah
wudhu) dalam hadits tersebut, adalah
kata-kata Abu Hurairah.Yang menunjukkan
bahwa kata itu dari Abu hurairah adalah
hadits yang diriwayatkan oleh Al Bukhari di
dalam kitab Shahihnya:
:
:
Dari Adam, dari Syubah, dari Muhammad
bin Ziyad, dari Abu Hurairah,
4. Hadits Maqlub
Hadis yang berubah atau terbalik redaksinya baik pada sanad atau matan.
Peruhbahan berupa yang awal menjadi akhir atau sebaliknya.
Contoh Maqlub sanad: hadits yang diriwayatkan dari Kaab bin Murrah, namun
seorang perawi meriwayatkan hadits tersebut dengan mengatakan : Murrah bin
Kaab.
Contoh Maqlub Matan: Hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah radliyallaahu anhu :
(( )) : .
Ya Rosulullah saya lihat anda telah beruban. Nabi Sallallahu
'Alahi Wasallam menjawab : Surat Hud dan saudara saudaranya
telah membuat saya beruban (HR. Tirmidzi)
Imam Daruquthni mengatakan bahwa hadits ini mudhtharib,
karena hanya diriwayatkan melalui Abu Ishlaq dan terjadi
perselisihan pada riwayat dari nya yang mencapai 10 macam sisi
perbedaan.
(( )) :
(())
Mushahhaf yaitu perubahan titik pada suatu huruf atau beberapa huruf
(bentuk tulisan tetap) pada hadis yang diriwayatkan oleh orang tsiqqah
secara lafal dan makna.
Muharraf: yaitu perubahan syakal/harakat pada suatu huruf atau beberapa
huruf (bentuk tulisan tetap) pada hadis yang diriwayatkan oleh orang tsiqqah
secara lafal dan makna.
Contoh mushahhaf , hadits nabi SAW :
Barangsiapa yang telah berpuasa Ramadlan kemudian diikuti 6 hari
di bulan Syawal
Disebabkan karena ketidakjelasan tulisan maka seorang perawi
meriwayatkan hadits tersebut dengan menggunakan kata syaian
yang berarti sedikit sebagai ganti kata yang seharusnya, yaitu sittan
yang berarti enam.