Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 2

Presentasi Pendidikan
Kewarganegaraan
Anggota Kelompok :
Elisa Frederica Siburian
Mutia Ulfah
Novrisa Nur Aisyah
M. Eza Suprapto
Gatot Nugroho P.
Maya Anggraini
MACAM SISTEM PEMERINTAHAN

PENGARUH SISTEM
PEMERINTAHAN
ANTARNEGARA
M acam Sistem Pem erintahan

1. Sistem Pemerintahan Presidensial


2. Sistem Pemerintahan Parlementer
3. Sistem Semipresidensial
4. Sistem Semiparlementer
5. Sistem Pemerintahan Referendum
Sistem Pemerintahan Presidensial

Kedudukan eksekutif tak tergantung


pada badan perwakilan rakyat. Dasar
hukum kekuasaan eksekutif
dikembalikan kepada pemilihan rakyat.
Dalam Praktiknya, sistem presidensial
menerapkan teori Trias Politika
Montesqueu secara murni melalui
pemisahan kekuasaaan (Separation of
Power ). Contohnya adalah Amerika
dengan Chek and Balance. Sedangkan
yang diterapkan di Indonesia adalah
pembagian kekuasaan (Distribution of
Power).
Ciri-ciri
Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Presidensial
Sistem Pemerintahan Presidensial

1. Penyelenggara negara berada di tangan presiden.


Presiden adalah kepala negara dan sekaligus
kepala pemerintahan.
2. Kabinet dibentuk oleh presiden. Kabinet
bertanggung jawab kepada presiden dan tidak
bertanggung jawab kepada parlemen/legislatif.
3. Presiden tidak bertanggung jawab kepada
parlemen.
4. Presiden tak dapat membubarkan parlemen
5. Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan
menjabat sebagai lembaga perwakilan.
6. Presiden tidak berada di bawah pengawasan
langsung parlemen.
Ciri-ciri
Sistem Pemerintahan Presidensial

Menurut Rod Hague, pada sistem pemerintahan


presidensial terdiri dari 3 (tiga) unsur :
1. Presiden yang dipilih rakyat, menjalankan
pemerintahan dan mengangkat pejabat-pejabat
pemerintahan yang terkait.
2. Masa jabatan yang tetap bagi presiden dan dewan
perwakilan, keduanya tidak bisa saling
menjatuhkan (menggunakan kekuasaan secara
sewenang-wenang).
3. Tidak ada keanggotaan yang tumpang tindih
antara eksekutif dan legislatif.
Kelebihan dan Kekurangan
Sistem Pemerintahan Presidensial

Kelebihan :
Pemerintah selama masa jabatannya tidak dapat
dijatuhkan oleh parlemen, maka pemerintahan
akan berjalan stabil. Pemerintah mempunyai
waktu yang cukup untuk melaksanakan
programnya tanpa terganggu oleh adanya krisis
kabinet
Kekurangan :
Presiden selama masa jabatan tidak dapat
dijatuhkan parlemen, maka pengawasan terhadap
pemerintah kurang berpengaruh. Hal ini berarti
pengaruh rakyat terhadap pelaksanaan politik
negara kurang mendapat tempat yang seluas-
luasnya.
Sistem Pemerintahan Parlementer

Adalah sebuah sistem


permerintahan di mana
parlemen memiliki peranan
penting dalam
pemerintahan.

Pada sistem parlementer,


hubungan antara eksekutif
dan parlemen sangat erat.
Hal ini, karena adanya
pertanggung jawaban para
menteri terhadap parlemen,
maka setiap kabinet yang
dibentuk harus memperoleh
dukungan kepercayaan
dengan suara yang terbanyak
dari parlemen.
Ciri-ciri
Sistem Pemerintahan Parlementer

1. Raja/ratu atau presiden adalah sebagai kepala negara.


2. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri.
3. Badan legislatif/parlemen anggotanya dipilih melalui pemilu.
4. Eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif.
5. Dalam sistem dua partai, pembentuk kabinet dan sekaligus
sebagai perdana menteri adalah ketua partai politik yang
memenangkan pemilu, yg kalah berlaku sebagai pihak
oposisi.
6. Dalam sistem banyak partai, kabinet harus membentuk
koalisi, karena harus mendapat dukungan kepercayaan dari
parlemen.
7. Apabila terjadi perselisihan antara kabinet dan parlemen dan
kepala negara beranggapan kabinet berada dalam pihak yang
benar, maka kepala negara akan membubarkan parlemen.
Kelebihan dan Kekurangan
Sistem Pemerintahan Parlementer

Kelebihan :
Pembuatan kebijakan dapat dilakukan
secara cepat karena mudah terjadi
penyesuaian pendapat antara eksekutif
dan legislatif
Tanggungjawab dalam pembuatan dan
pelaksanaan kebijakan publik jelas
Ada pengawasan yang kuat dari parlemen
terhadap kabinet sehingga kabinet
berhati-hati dalam menjalankan
pemerintahan
Kekurangan :
Kedudukan eksekutif tergantung pada
dukungan mayoritas parlemen
Kelangsungan keudukan eksekutif tidak
bisa ditentukan karena bisa dibubarkan
sewaktu-waktu
Parlemen dijadikan tempat kaderisasi
partai
Sistem Semipresidensial
Adalah sebuah
sistem
permerintahan yang
menggabungkan
kedua sistem
pemerintahan, yaitu
presidensial dan
parlementer.
Pada sistem semipresidensial, presiden
dipilih oleh rakyat sehingga memiliki
kekuasaan kuat. Presiden melaksanakan
kekuasaan bersama-sama dengan
perdana menteri. Sistem ini mengatasi
kelemahan parlementer yaitu tidak stabil
dan presidensial yaitu peluang
perpanjangan masa jabatan yang
kemudian berkembangn menjadi
kekuasaan otoriter. Untuk mengatasi nya,
Ciri-ciri
Sistem Semipresidensial

1. Pusat kekuasaan berada pada suatu majelis


perwakilan sebagai pemegang kekuasaan tertinggi
2. Penyelenggara kekuasaan legislatif adalan suatu
badan perwakilan yang merupakan bagian dari
majelis perwakilan
3. Presiden dipilih secara langsung atau tidak langsung
untuk masa jabatan tertentu dan bertanggungjawab
kepada majelis perwakilan
4. Para menteri adalah pembantu presiden yang
diangkat dan diberhentikan oleh presiden
Sistem Semiparlementer

Adalah sebuah sistem


permerintahan yang
menggabungkan kedua
sistem pemerintahan,
yaitu presidensial dan
parlementer namun lebih
banyak mengandung
ciri-ciri sistem
parlementer

Disebut juga quasi parlementer


Ciri-ciri
Sistem Semiparlementer

1. Presiden dipilih langsung oleh rakyat


bersama-sama menjalankan kekuasaan
pemerintahannya dengan perdana menteri
2. Masa jabatan presiden lima tahun
3. Perdana menteri dipilih oleh Presiden
4. Badan legislatif terdiri dari Majelis Tinggi dan
Majelis Rendah, yang membuat hukumnya
dalah senat dan Majelis Nasional.
5. Majelis Nasional memiliki wewenang dalam
membuabarkan kabinet
Sistem Pemerintahan Referendum

Sistem pemerintahan referendum


adalah variasi dari sistem
pemerintahan parlementer dan
presidensial.Di negara Swiss,
tugas pembuat undang-undang
berada di bawah tangan rakyat
yang mempunyai hak
pilih.Pengawasan itu dilakukan
dalam bentuk referendum yang
terdiri darireferendum obligatoir,
referendum fakultatif,
danreferendum konsultatif.
Referendum berasal dari kata
refer yang berarti
mengembalikan. Sistem referendum
berarti pelaksanaan pemerintahan
didasarkan pada pengawasan secara
langsung oleh rakyat, terutama
kebijakan yang telah, sedang, atau
yang akan dilaksanakan oleh badan
eksekutif atau legislatif.
Ciri-ciri
Sistem Pemerintahan Referendum

Referendum obligatoir adalah referendum yang harus


terlebih dahulu mendapat persetujuan langsung dari rakyat
sebelum suatu undang-undang tertentu diberlakukan.
Persetujuan dari rakyat mutlak harus diberikan dalam
pembuatan suatu undang-undang yang mengikat seluruh
rakyat, karena dianggap sangat penting. Contoh, adalah
persetujuan yang diberikan oleh rakyat terhadap
pembuatan undang-undang dasar.

Referendum Fakultatif adalah referendum yang


dilaksanakan apabila dalam waktu tertentu sesudah suatu
undang-undang diumumkan dan dilaksanakan, sejumlah
orang tertentu yang punya hak suara menginginkan
diadakannya referendum. Dalam hal ini apabila referendum
menghendaki undang-undang tersebut dilaskanakan, maka
undang-undang itu terus berlaku. Tetapi apabila undang-
undang itu ditolak dalam referendum tersebut, maka
undang-undang itu tidak berlaku lagi.

Referendum Konsultatif adalah referendum yang


menyangkut soal-soal teknis. Biasanya rakyat sendiri
Kelebihan dan Kekurangan
Sistem Pemerintahan Referendum

Kelebihan
Setiap masalah negara, rakyat langsung ikut serta
menanggulanginya.
Kedudukan pemerintah itu stabil sehingga pemerintah
akan memperoleh pengalaman yang baik dalam
menyelenggarakan kepentingan rakyatnya.

Kekurangan
Tidak semua masalah mampu diselesaikan oleh rakyat
karena untuk mengatasinya perlu pengetahuan yang cukup
yang harus dimiliki oleh rakyat itu sendiri.
Sistem ini tidak bisa dilaksanakan jika terdapat banyak
perbedaan paham antara rakyat dan eksekutif menyangkut
kebijakan politik.
Pengaruh Sistem
Pem erintahan Antarnegara
Meskipun beberapa menggunakan sistem
pemerintahan yang sama, tetapi ada variasi yang
disesuaikan dengan keadaan negara yang
bersangkutan

Sistem pemerintahan antarnegara dipengaruhi


oleh :
Keinginan dan keadaan negara yang
bersangkutan
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang
berkembang
Globalisasi dan perkembangan dunia

Anda mungkin juga menyukai