Anda di halaman 1dari 12

Keperawatan Medikal Bedah

Hepatitis
Di Susun Oleh:
Kelompok 6
1. Idri Astiyah
2. Meity Rullyasari
3. muh. Abdul Aziz
4. Siti Yunaidah Ayni
5. Yuliyati Mutmainnah
6. Zulfa Nadya Badriansih
Hepatitis
Hepatitis adalah suatu proses
peradangan difus pada jaringan yang
dapat disebabkan oleh infeksi virus
dan oleh reaksi toksik terhadap obat-
obatan serta bahan-bahan kimia
(Sujono Hadi, 1999).
Hepatitis virus merupakan infeksi
sistemik oleh virus disertai nekrosis
dan klinis, biokimia serta seluler
yang khas (Smeltzer, 2001).
Klasifikasi Hepatitis
1. Hepatitis nonviral adalah
hepatitis toksik atau terpicu-obat
(idiosinkratik) dan merupakan
inflamasi hati.
2. Hepatitis viral adalah penyakit
sistemik yang cukup sering
terjadi dan ditandai dengan
kehancuran hepatoselular,
nekrosis dan autolisis, yang
menyebabkan anoreksia, sakit
kuning, dan hepatomegali.
Etiologi
1. Hepatitis nonviral
Penggunaan alkohol yang berlebihan
Reaksi kolestatik; kekurangan
ekskresi empedu, hepatotoksisitas
akibat kontraseptif hormonal atau
steroid anabolik, dan hipersensitivitas
terhadap derivatif phenothiazine,
misalnya chlorpromazine, antobiotik,
medikasi tiroid, obat antidiabetik, dan
obat sitotoksik
Hepatotoksisitas langsung;
kerusakan hepatoselular dan
nekrosis akibat toksin;
Hepatotoksisitas idionsinkratik;
periode sensitisasi awal selama
beberapa minggu; hipersensitivitas
pengidap pada medikasi (isoniazid
[Nydrazid], methyldopa,
mercaptopurine [Purinethol],
lovastatin (Mevacor], pravastatin
[Pravachol], dipyridamole
[Persantine], dan halothane)
Agens menular; virus sistemik,
misalnya sitomegalovirus, virus
mononukleosis atau Epstein-Barr,
virus campak, varisela zoster,
adenovirus, virus herpes simplex,
coxsackievirus, human
immunodeficiency virus; dan spiroset
misalnya yang menyebabkan sifilis
dan leptospirosis
Gangguan metabolik atau autoimun;
eksaserbasi akut dari penyakit hati
subklinis, misalnya hepatitis autoimun
dan penyakit Wilson
2. Hepatitis Viral
Hepatitis A; penularan fekal-oral atau
parenteral, masuknya makanan, susu
atau air terkontaminasi ke dalam
tubuh, masuknya makanan kaut yang
berasal dari air terpolusi ke dalam
tubuh
Hepatitis B; kontak dengan darag,
sekresi atau tinja manusia yang
terkontaminasi, kontak seksual intim,
penularan perinatal
Hepatitis C; darah yang
ditransfusi dari donor
asimtomatik, berbagai jarum
dengan pengguna obat I.V dan
tato
Hepatitis D; terbatas pada pasien
yang mengalami rangkaian
hepatitis B akut maupun kronis
Hepatitis E; penularan oral-fekal,
terbawa-air
Hepatitis G; terbawa-darah
Tanda dan Gejala
Terdapat beberapa fase sebagai tanda dan
gejala, yaitu :
pra-ikterik; keluhan umumnya tidak khas. Keluhan yang
Fase
disebabkan infeksi virus berlangsung sekitar 2-7 hari. Nafsu
makan menurun (pertama kali timbul), mual dan muntah,
perut kanan atas (ulu hati) dirasakan sakit. Seluruh badan
pegal-pegal terutama di pinggang, bahu dan lemas, mudah
lelah terutama sore hari, suhu badan meningkat sekitar 39
berlangsung selama 2-5 hari, pusing, nyeri persendian.
Keluhan gatal-gatal mencolok pada hepatitis virus B
Fase ikterik; urine berwarna seperti teh pekkat, tinja berwarna
pucat, penurunan suhu badan disertai dengan bradikardi.
Ikterus pada kulit dan sklera yang terus meningkat pada
minggu 1, kemudian menetap dan baru berkurang setelah 10-
14 hari. Kadang-kadang disertai gatal-gatal pada seluruh
tubuh, rasa lesu dan mudah lelah dirasakan selama 1-2
minggu
Fase penyembuhan; dimulai saat menghilangnya tanda-tanda
ikterus, rasa mual, rsa sakit di ulu hati, disususl bertambhanya
nafsu makan, rata-rata 14-15 hari setelah timbulnya masa
ikterik. Warna urine tampak normal, penderita mulai merasa
Pemeriksaan Penunjang
Hepatitis
Laboratorium
Pemeriksaan pigmen; urobilirubin direk, bilirubin serum
total, bilirubin urine, urobilinogen urine, urobilinogen
feses
Pemeriksaan protein; protein tatal serum, albumin
serum, globulin serum, HbsAg
Waktu protombin; respon waktu protombin terhadap
vitamin K
Pemeriksaan serum transferase dan transaminase; AST
atau SGOT, ALT atau SGPT, LDH/HDL, amonia serum
Radiologi
Foto rontgen abdomen
Kolestogam dan kalangiogram
Arteriografi pembuluh darah seliaka
Pemeriksaan tambahan
Laparoskopi

Masalah Keperawatan
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan perasaan tidak nyaman dikuadran kanan atas,
gangguan absorbsi dan metabolisme pencernaan makanan,
kegagalan masukan untuk memenuhi kebutuhan metabolik
karena anoreksia, mual dan muntah
Nyeri berhubungan dengan pembengkakan hepar yang
mengalami inflamasi hati dan bendungan vena porta
Hipertermi berhubungan dengan invasi agen dalam sirkulasi
darah sekunder terhadap inflamasi hepar
Keletihan berhubungan dengan proses inflamasi kronis
sekunder terhadap hepatitis
Resiko kerusakan integritas kulit dan jaringan berhubungan
dengan pruritas sekunder terhadap akumulasi pigmen
bilirubin dalam garam empedu
Resiko infeksi berhubungan dengan penurunan daya tahan
tubuh

Anda mungkin juga menyukai