Anda di halaman 1dari 16

DETEKSI DAN

INTERVENSI TUMBUH
KEMBANG
PENGERTIAN
Deteksi tumbuh kembang anak adalah
kegiatan / pemeriksaan untuk menemukan
secara dini adanya penyimpangan
(kelainan) pada balita.
Ada 3 macam deteksi dini tumbuh kembang anak:
Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan, untuk

mengetahui status gizi anak, misal: gizi


kurang, gizi buruk, gizi berlebih, dll.
Deteksi dini penyimpangan perkembangan, untuk

mengetahui adanya gangguan


perkembangan anak, misal: gangguan bicara,
gangguan daya dengar, gangguan daya lihat, dll.
Deteksi dini penyimpangan mental emosional, untuk

mengetahui adanya masalah mental


emosional, autisme, gangguan pemusatan perhatian,
hiperaktifitas, dll.
Penyimpangan tumbuh kembang
harus dideteksi (ditemukan) sejak
dini, terutamasebelum anak
berumur 3 tahun supaya dapat
segera di intervensi (diperbaiki).
Bila deteksi terlambat, maka
penanganan terlambat sehingga
penyimpangan sukar diperbaiki.
Apa yang perlu dilakukan orang tua?
Lima tahun pertama kehidupan anak perlu
dimanfaatkan oleh orang tua untuk
meletakkan dasar-dasar kesehatan fisik dan
mental, kemampuan penalaran,
pengembangan kepribadian dan nilai-nilai,
kemandirian dan kemampuan beradaptasi
dengan lingkungan sosial budayanya secara
benar agar setelah dewasa menjadi manusia
yang berkualitas tinggi sesuai harapan orang
tua.
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN
ANAK
1. Pada usia 0-4 bulan:
menatap ke ibu
Mengeluarkan suara oo..oo..oo
Tersenyum
Menggerakkan tangan dan kaki
Lanjutan
Usia3 bulan:
Tertawa
Menggerakkan kepala ke kiri dan ke

kanan
Membalas tersenyum ketika diajak

tertawa atau tersenyum


Mengoceh spontan atau bereaksi dengan

mengoceh
Mengangkat kepala tegak ketika

tengkurap
Lanjutan
Usia 6 bulan:
Berbalik dari tengkurap ke telentang
Mempertahankan posisi kepala tetap

tegak
Meraih benda yang ada di dekatnya
Menirukan bunyi
Menggenggam mainan
Tersenyum ketika melihat mainan/

gambar yang menarik


Lanjutan
Usia 9 bulan:
Mengucapkan mama, da da da
Meraih benda sebesar kacang
Mencari benda atau mainan yang

dijatuhkan
Bermain tepuk tangan atau ciluk-ba
Makan kue atau biskuit sendiri
Lanjutan
Usia 12 bulan:
Berdiri dan berjalan berpegangan
Memegang benda kecil
Meniru kata sederhana seperti ma..ma

pa..pa
Mengenal anggota keluarga
Takut pada orang yang belum dikenal
Menunjuk apa yang diinginkan tanpa

menangis / bergerak
Lanjutan
Usia 1-2 tahun:
Naik tangga dan berlari-lari
Mencoret-coret pensil pada kertas
Dapat menunjuk 1 atau lebih bagian

tubuhnya
Menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti

seperti bola, piring, dsb


Memegang cangkir sendiri
Belajar makan-minum sendiri
Lanjutan
Usia 2-3 tahun:
Mengayuh sepeda roda tiga

Berdiri di atas satukai tanpa berpegangan

Bicara dengan baik menggunakan 2 kata

Mengenal 2-4 warna

Menyebut nama, umur dan tempat

Menggambar garis lurus

Bermain dengan teman

Melepas pakaiannya sendiri

Mengenakan sepatu sendiri


Lanjutan
Usia3-5 tahun:
Melompat-lompat 1 kaki, menari, dan berjalan lurus
Menggambar orang 3 bagian (kepala, badan,

tanagn/kaki)
Menggambar tanda silang dan lingkaran
Menangkap bola kecil dengan kedua tanagn
Menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar
Menyebut angka, menghitung jari
Bicaranya mudah dimengerti
Berpakaian sendiri tanpa dibantu
Mengancing baju atau pakaian boneka
Menggosok gigi tanpa bantuan
Jika pada usia 5 tahun
anak belum bisa
melakukan hal di atas,
bawa anak ke Bidan/
Perawat/ Dokter
Ada 2 hal yang perlu dilakukan orang tua,
pengasuh dan pendidik, yaitu: memenuhi
kebutuhan
Dasar anak untuk tumbuh kembang yang
optimal dan melakukan pembinaan yang
berkualitas dan komprehensif bagi anak
melalui kegiatan yang disebut Stimulasi,
Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang (SDIDTK) Anak.
TERIMA KASIH
PUSKESMAS AHMAD YANI

Anda mungkin juga menyukai