Anda di halaman 1dari 12

OM SWASTYASTU

KELOMPOK 1

NI PUTU PUTRI CHANDRA PARAMITA (P07120015081)


I MADE PASEK DWI ANGGA S P (P07120015094)
GEK FITRINA DWI SARIASIH (P07120015095)
KADEK GITHA MAYASWARI (P07120015108)
NI PUTU SISKA ANGGITA DEWI K (P07120015109)
Teori Kebutuhan Dasar Manusia

Kebutuhan dasar manusia adalah hal hal seperti makanan, air, keamanan dan
cinta yang merupakan hal penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.
Walaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang unik, tetapi
setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama. Besarnya
kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada
rentang sehat-sakit (Potter dan Perry,1997).
Teori Kebutuhan Dasar Manusia
Menurut Abraham Maslow

Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut


Maslow adalah sebuah teori yang dapat
digunakan perawat untuk memahami
hubungan antara kebutuhan dasar manusia
pada saat memberikan perawatan.
Menurut Abraham Maslow (1908-1970),
kebutuhan manusia dapat digolongkan
menjadi lima tingkat kebutuhan (five
Abraham Maslows 1970
Kebutuhan fisiologis / dasar.
Manusia memiliki delapan macam kebutuhan fisiologis
antara lain :
Oksigen
Cairan
Nutrisi
Temperatur
Eliminasi
Tempat tinggal
Istirahat
Kebutuhan keselamatan dan keamanan.
Menurut Asmadi (2008) menyatakan bahwa
kebutuhan akan keselamatan adalah kebutuhan
untuk melindungi diri dari bahaya fisik, dapat
dikategorikan sebagai ancaman mekanis, kimiawi,
ternal dan bakteriologi. Perlindungan dilakukan
untuk mencegah cedera, memelihara kebersihan
dan kesejajaran tubuh (body alignment).
Kebutuhan untuk cinta dan rasa memiliki.
Kebutuhan cinta ialah kebutuhan mendasar yang yang
menggambarkan emosi seseorang. Kebutuhan ini merupakan
suatu dorongan untuk menjalin hubungan yang efektif atau
emosional dengan orang lain. Dorongan ini akan membuat
seseorang berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan
perasaan saling mencintai dan memiliki tersebut.
Kebutuhan berharga dan harga diri.
Harga diri seseorang bergantung pada kebutuhan lain yang harus
dipenuhi. Selain itu juga dipengaruhi oleh perasaan bergantung
(dependence) dan kemandirian (independence). Seseorang yang
sakit akan memiliki ketergantungan yang besar pada orang lain,
kondisi ini dapat menyebabkan harga diri seseorang menurun.
Adapun hal yang perlu diperhatikan oleh perawat dalam memenuhi
kebutuhan harga diri pasien adalah perawat harus berkomunikasi
terlebih dahulu pada pasien sebelum melakukan suatu tindakan,
perawat perlu memberikan penghargaan pada setiap kemajuan
dan kerjasama klien, perawat mempu menunjukkan
profesionalisme dan menempatkan pasien sebagai guru sebab
perawat banyak belajar dari setiap kasus dan karakteristik pasien.
Kebutuhan aktualisasi diri.

Aktualisasi diri adalah kemampuan seseorang untuk mengatur


diri dan otonominya sendiri serta bebas dari tekanan luar,
yang merupakan hasil dari kematangan diri.
Dalam hidup, manusia mengalami 2 hambatan dalam aktualisasi diri, yaitu :- Hambatan
internal- Hambatan eksternal
Menurut Abraham maslow, ada beberapa karakteristik yang menunjukkan seseorang mencapai
aktualisasi diri :
Mampu melihat realitas secara lebih efisien.
Penerimaan terhadap diri sendiri dan orang lain apa adanya.
Spontanitas, kesederhanaan dan kewajaran.
Terpusat pada persoalan.
Memisahkan diri (kebutuhan dan kesendirian ).
Otonomi (kemandirian terhadap budaya dan lingkungan).
Kesegaran dan apresiasi yang berkelanjutan.
Kesadaran sosial.
Hubungan interpersonal.
Demokratis.
Rasa humor yang bermakna dan etis.
Kreativitas.
Kemandirian.
Pengalaman puncak.
Tapi, menjelang akhir hayatnya Maslow menambahkan hierarki kebutuhan manusia yang
keenam, yaitu kebutuhan transedensi diri (Armahendi Mahzar, 2004). Kebutuhan
transdensi diri merupakan kebutuhan utama dan tertinggi setelah seseorang mencapai
aktualisasi diri.
Dengan melihat kebutuhan dasar manusia, kita dapat menyimpulkan kualitas perkembangan
seseorang. Semakin tinggi hierarki kebutuhan yang terpuaskan, semakin mudah seseorang mencapai
derajat kemandirian yang optimal.
Pemenuhan kebutuhan tersebut, menurut Abraham Maslow, didorong oleh dua kekuatan (motivasi),
yakni motivasi kekurangan (deficiency motivation ) dan motivasi pertumbuhan /perkembangan
(growth motivation).

Anda mungkin juga menyukai