Anda di halaman 1dari 13

SISTEM KIPAS DAN

SALURAN UDARA
MASRURI WARDHANA
131910101096
SALURAN UDARA
Saluran udara adalah bahan atau material yang
digunakan untuk mendistribusikan fluida dalam
bentuk gas (udara) ke arah tertentu dengan
mempertimbangkan tiap tiap tujuan akhir. Dengan
tujuan untuk kenyamanan dan kesehatan
lingkungannya.
JENIS JENIS SALURAN UDARA
BERDASARKAN MATERIALNYA
Ducting BJLS (Seng) tanpa isolasi adalah jenis ducting yang di gunakan untuk menyalurkan
udara dimana ducting ini tidak mempertahankan kesetabilan suhu udara yang akan di salurkan.
Yang berfungsi sebagai penyalur saja dari satu tempat ke tempat yang lain atau dari beberapa
tempat ke dalam satu tempat.
Polyurethane duct (PU) : terbuat dari bahan polyurethane, hampir seperti stearofoam akan tetapi
berbeda. Memiliki bobot yg sangat ringan namun memiliki density yang sangat baik. Mampu
bertahan pada suhu -60c s/d +80 c dengan tekanan maksimal 2000Pa. Dan density 71,49 Kg/m3.
Round duct : ada dua jenis bahan untuk round duct yaituTextile Duct (Sejenis Kain) dan BJLS.
Ducting jenis ini memiliki daya rugi gesekan (angin) yang sangat rendah, dikarenakan bentuknya
bulat.
RANCANGAN SYSTEM SALURAN
UDARA
Hal yang mempengaruhi perencanaan system saluran udara yaitu:
Mengalirkan udara dengan laju yang tertentu ke tempat tertentu.
Ekonomis biaya, biaya kerja kipas, dan harga ruang bangunan yang ditempati.
Tidak mengeluarkan suara yang mengganggu.
Metode yang digunakan dalam perencanaan system saluran udara antara lain:
Metode Kecepatan
Metode Equal Friction
SISTEM KIPAS ATAU FAN
Fan adalah piranti yang menyebabkan aliran suatu fluida gas
dengan cara menciptakan sebuah beda tekan melalui
pertukaran momentum dari bilah fan ke partikel- partikel
fluida gas. Impeller fan mengubah energi mekanik rotasional
menjadi baik energi kinetik dan statik dalam fluida gas.
JENIS ALIRAN YANG DIHASILKAN
DALAM FAN ATAU BLOWER.
Fan Aliran Aksial
Fan aliran aksial dirancang untuk menangani laju alir yang sangat
tinggi dan tekanan rendah. Fan jenis disk (piringan) adalah sama dengan fan-
fan rumah tangga. Fan- fan tersebut umumnya untuk sirkulasi atau pembuangan
yang bekerja tanpa saluran.
Fan jenis propeler dengan bilah yang dirancang secara aerodinamik dapat
terdiri dari 2 tahap atau lebih. Pada tipe ini, udara masuk dalam arah aksial dan
meninggalkan juga dalam arah aksial. Fan ini biasanya mempunyai baling-
baling yang mengarahkan aliran masuk (inlet guide vane), yang diikuti dengan
bilah putar, dan bilah statis.
BLOWER SENTRIFUGAL

Blower sentrifugal mengolah udara atau gas yang masuk dalam arah
aksial dan keluar dalam arah radial. Tipe blower ini mempunyai 3 bilah:
bilah radial atau lurus, bilah bengkol maju (forward curved blade), dan
bilah bengkol mundur (backward curved blade).Blower bilah radial
biasanya digunakan dalam aplikasi yang mempunyai temperatur
tinggi dan diameter yang besar. Bilah yang dalam arah radial mempunyai
tegangan (stress) yang sangat rendah dibandingkan dengan bilah bengkol
maju ataupun mundur. Rotor mempunyai 4-12 bilah dan biasanya
beropeasi pada kecepatan rendah. Blower ini digunakan dalam kerja
buangan (exhaust work), khususnya untuk gas-gas pada temperatur tinggi
dan dengan suspensi dalam alirannya.
Forward-curved blade blower
Blower ini mengalirkan gas buang pada kecepatan yang
sangat tinggi. Tekanan yang dipasok oleh blower ini
lebih rendah dibandingkan dengan tekanan yang
dihasilkan oleh dua bilah yang lain. Banyaknya bilah
dalam rotor tersebut dapat mencapai 50, sedangkan
kecepatannya dapat mencapai 3600 rpm.
Backward-curved blade blower
Blower ini digunakan ketika dibutuhkan tekanan buang yang lebih tinggi. Blower
ini digunakan pada berbagai aplikasi. Blower jenis backward dan forward curved
mempunyai tegangan yang jauh lebih besar daripada blower radial. Blower
sentrifugal menghasilkan energi dalam aliran udara (gas) melalui gaya sentrifugal dan
memberikan sebuah kecepatan kecepatan pada udara (gas) tersebut. Bilah bengkol
maju memberikan sebagian besar kecepatan kepada udara (gas). Ikal yang berbentuk
gulungan (scroll shaped volute) mendifusikan udara dan menciptakan kenaikan
tekanan statik dengan cara penurunan kecepatan gas. Perubahan tekanan total
(biasanya kecil) terjadi di dalam impeller. Tekanan statik meningkat, baik dalam
impeler maupun bagian difusi. Efisiensi operasi fan biasanya pada rentang 40-
80%. Tekanan total buang adalah jumlah dari tekanan statik dan velocity head.
CARA KERJA FAN ATAU BLOWER
SECARA UMUM
1) Semua fan menghasilkan tekanan total yang merepresentasikan statik dan energi kinetik
yang diberikan oleh impeller kepada udara.
2) Bilah-bilah impeller fan yang berputar mengkonversikan energi mekanik menjadi statik dan energi
kinetik melalui perubahan vektor kecepatan dari udara yang datang, yaitu udara yang masuk dari luar
yang menuju ke bagian impeller.
3) Fan sentrifugal menghasilkan tekanan total dari gaya sentrifugal udara yang menyebar keluar
antara gang-gang bilah dan melalui energi kinetik yang diberikan kepada udara.
4) Vektor kecepatan absolut dalam fan aksial adalah jumlah dari komponen-komponen kecepatan
aksial dan tangensial, sedangkan dalam fan sentrifugal adalah jumlah dari komponen-komponen
kecepatan radial dan tangensial. Fan aksial menghasilkan tekanan total dari perubahan kecepatan
yang mengalir melalui impeller yang tidak dihasilkan oleh gaya sentrifugal.
Fan Sentrifugal
Operasi fan sentrifugal dapat dideskripsikan oleh diagram vektor kecepatan.Tinggi
diagram yang diindikasikan oleh vektor kecepatan radial relatif (Vr) didasarkan pada
volume udara yang mengalir melalui fan.
Kecepatan udara (relatif terhadap bilah) yang ditunjukkan dengan Vb adalah
hampirtangensial terhadap bilah karena beberapa slip terjadi akibat pengaruh-
pengaruh lapisan batas.
Komponen kecepatan ujung (tip speed) r adalah tegak lurus dengan jari-jari
rodadimana adalah kecepatan putar impeller dalam radial per satuan waktu dan r
adalah jari-jari impeller pada titik ujung bilah (blade tip).
Karena laju roda adalah sama untuk setiap kasus, vektor r adalah
konstan.Kecepatan absolut yang diindikasikan oleh Vs adalah resultan dari Vb dan
r. Vektor kecepatan tangensial relatif yang diindikasikan dengan Vt diproyeksikan
dari Vs dalam arah r.
Jika volume menurun, vektor Vr menurun dan karena vektor Vb tidak
berubah untuk bilah tertentu, Vt meningkat terhadap bilah BI dan tetap
konstan dengan bilah R dan menurun dengan bilah FC.
Karena tekanan fan bergantunf pada hasil kali Vt dan r, karakteristik
tekanan naikakibat volume menurun untuk nbilah BI (lihat Gambar 1)
dan konstan untuk bilah R (lihat Gambar 2), serta menurun untuk bilah
FC (lihat Gambar 3).
Diagram vektor ini mengilustrasikan bahwa pada laju tertentu,
pemilihan fan terkecilakan menjadi fan bengkol maju. Sebaliknya
pemilihan terbesar adalah airfoil
HUKUM FAN ATAU KIPAS
Hukum Fan berkaitan dengan variabel kinerja untuk setiap rangkaian fan yang sama secara dinamis
pada titik penilaian (rating) yang sama pada kurva kinerja. Variabel- variabelnya adalah ukuran fan
(D), laju putara (N), densitas gas (), laju alir volume (Q), tekanan (p), efisiensi total (Ntj), dan daya
poros (P).
Hukum Fan 1 adalah efek perubahan ukuran, laju atau densitas pada aliran volume,tekanan, dan level daya.
Hukum Fan 2 adalah efek perubahan ukuran, tekanan, atau densitas pada laju alir volume, kecepatan, dan
daya.
Hukum Fan 3 adalah pengaruh perubahan ukuran, aliran volume atau densitas padakecepatan, tekanan, dan
daya.
Hukum-hukum fan dapat diterapkan pada fan tertentu untuk menentukan pengaruh perubahan
kecepatan.l. Tetapi perlu diperhatian bahwa hukum-hukum tersebut berlaku jika kondisi aliran
adalah sama. Hukum-hukum fan tersebut tidak melibatkan koreksi untuk aliran komprsibel.

Anda mungkin juga menyukai