Anda di halaman 1dari 12

Suhu

Kelompok 4 :
Eka sasmita
Lita khairunisa
Nanda risma
Putri aulia
Rita
Termometer
Termometer adalah alat untuk
mengukur suhu.
Termometer terbagi menjadi 2:
termometer manual dan termometer
digital.
Termometer manual
( air raksa)
Kelebihan :
jangkauan suhu air raksa cukup lebar, karena air raksa
memebeku pada suhu -40c dan mendidih pada suhu 360c.
Air raksa mudah dilihat karena mengkilat.
Pemuaiannya sangat teratur.
Terpanasi secara merata, sehingga perubahan suhu sangat
cepat.
Air raksa tidak membasahi dinding pipa kapiler, sehingga
pengukurannya menjadi teliti.
Air raksa cepat mengambil panas dari suatu benda yang sedang
diukur.
Kekurangan :
Sukar diperoleh sehingga air raksa harganya cukup mahal.
Air raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang
sangat rendah <-400c.
Air raksa termasuk zat beracun sehingga berbahaya apabila
tabungnya pecah.
Termometer digital
Kelebihan :
praktis, digunakan disemua tempat bagian
tubuh, tidak pecah, bisa membaca dari
suhu 32c-42c, mudah dibaca, pengkuran
cepat hanya sekitar 60 detik disertai bunyi.
Kekurangan :
Harganya lebih mahal dari termometer air
raksa, hasil dipengaruhi oleh keadaan
baterai, apabila baterai hampir habis
mungkin hasilnya tidak akurat.
Dimana kita bisa mengukur suhu
tubuh????

1. Oral
2. Aksila
3. Anal
4. Telinga
5. Dahi
PENGERTIAN
Pemeriksaan terhadap suhu badan di axilla
dengan menggunakan alat Thermometer
TUJUAN
Mendapatkan data obyektif
KEBIJAKAN
1. Pasien baru
2. Evaluasi perkembangan kondisi pasien
PETUGAS
Perawat.
PERALATAN
1. Thermometer bersih pada
tempatnya
2. Tiga botol: larutan sabun.
desinfektan, air bersih
3. Bengkok
4. Potongan kertas tissue dalam
tempatnya
5. Alat tulis
PROSEDUR PELAKSANAAN

1. Tahap PraInteraksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
2. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan
terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/pasie
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan
dilakukan
3. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien
2. Membebaskan axilla pasien pada lengan yang jauh
3. Membersihkan axilla dengan tissue
4. Memeriksa thermometer, pastikan pada skala di bawah 35C, bila
belum turunkan dengan cara mengibaskan termometer
5. Memasang reservoir thermometer tepat pada tengah axilla
6. Menyilangkan tangan di depan, memegang bahu
7. Mengangkat thermometer setelah 10 menit
8. Mengusap thermometer dengan tissue kering ke arah reservoir
9. Membaca hasil pengukuran
10.Mencatat hasil pengukuran
11. Membersihkan thermometer: mencelupkan kedalam air sabun
kemudian usap kearah reservoar, mencelupkan kedalam larutan desinfektan
selanjutnya dibersihkan dengan air bersih dan usap dari arah reservoir
12. Menurunkan air raksa
13. Mengembalikan thermometer pada tempatnya
4. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam
lembar catatan perawatan
SOAP
S : Klien mengatakan suhu tubuhnya panas
0 : Suhu tubuh klien 38,5c
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Mengukur tanda-tanda vital (suhu)
- Memberikan kompres hangat
- Meningkatkan intake cairan

Anda mungkin juga menyukai