Anda di halaman 1dari 10

CAIRAN

SINOVIUM
CAIRAN SINOVIUM
Cairan yg merupakan ultrafiltrat plasma
mengandung asam hialuronat.

Fungsi: sbg pelumas sendi Menyalurkan


nutrisi bagi kondrosit tulang rawan
Mengandung: protein total 2g/dl (70%
albumin)
Pemeriksaan
I.Makroskopis:
1. Volume: (N) : 2ml
2. Warna : (N) : kuning mudah
3. Kejernian : (N): Jernih
4. Viskositas : (N): memakai String tes panjang
5cm
5. Bekuan : (N): tidak ada bekuan (tdk ada
fibrinogen)
II.Mikroskopis:
1. Hitung jumlah sel: NaCl 0,85%, Fuchs-Rosenthal.
(N):200/l
Non radang: 2000/l, radang: >2000/l
2. Hitung jenis: Sediaan apus (Giemsa/Wright), (N):
N.segmen < 25%
3. Kristal- Kristal: Kristal urat arthritis urica,
mononatrium urat gout
Kristal pirofosfat chondrocalsinosis
Kristal cholesterol arthritis
rheumatoid
Asam urat adalah hasil metabolisme purin yg
disintesa di hepar dgn xanthine oxidase, asam
urat terdapat di eritrosit dan plasma.asam urat
masuk keginjal difiltrasi, absorbs, sekresi,
kemudian di ekskresi (N) 1g/24jam dan dalam
serum 3-7mg/dl.

Faktor2 yg mempengaruhi as. urat serum:


1. Produksi , serum : idiopatic, diet purin ,
polisitemia
2. Ekskresi , serum : alcohol, ketoacidosis,
thiazide diuretic
3. Ekskresi , serum : aspirin >4g/hari,
corticosteroid
4. Produksi , serum : allopurinol
Gout: Penyakit krn ggn metabolism asam urat, shg
menyebabkan peradangan sendi berulang akibat deposit
Kristal asam urat pada sendi.
Artritis gout: penimbunan monosodium urat (MSU) yg
mengendap membrane synovial, rawan , tlg juxta
artikular, bawah kulit MTP 1, ginjal,tendon Achiles dan sendi
siku.
Patofisiologi:
1. MSU ( IgG) + Fc (sel radang) ----------- Fagositosis
dan pembentukan fagolisosom. Enzim fagolisosom
melepaskan IgG (MSU) hydrogen di MSU akan
menginduksi terjadinya membranolisis fagolisosom
rupture sel rx inflamasi.
2. Membrana synovial memproduksi apolipoprotein B
yg melapisi MSU. Apolipoprotein B akan
menghambat rx MSU dgn reseptor Fc shg tdk terjadi
proses fagositosis. Artritis gout tdk semua
hiperuricemia. Respon seluler oleh MSU terjadi
pembebasan mediator inflamasi . mis: factor
kemotaktik, enzim lisosomal, PGE2, IL-1, IL-6.
Oksigen radikal dan kolagenase. Beberapa mediator
ini menarik sel PMN, monosit dan limfosit kearah
situs peradangan.
III.Kimia:
Tes mucin: Menguji kualitas
mucin
(N): kualitas baik, kualitas
lumayan arthritis rheumatoid
Kualitas buruk infeksi

IV.Bakteriologi
V.Imunologi
1. Faktor rematoid
2. Antinukleus Antibodi
(ANA)

Glukosa 10 mg/dl, <10 mg/dl


infeksi

Laktat 7,5 mmol/l, > 7,5


mmol/l arthritis septik
Hasil laboratorium pada
gangguan sendi
No. Kelompo Warna Viskosita Sel Glukosa Lain-lain
k s
1. Non Jernih Baik L. <5000 Normal
inflamasi N.
<30%

2. Inflamasi Kuning kurang L. 2000 kurang Auto


keruh 100.000 antibodi
N.
>50%
3. Septik Kuning kurang L. Kurang Biakan
hijau 10.000 positif
keruh -200.000
N. >
90%
4. Kristal Keruh Kurang L. 500 Kurang Asam
spt susu 200. 000 urat
N <

Anda mungkin juga menyukai