PEMERINTAH DALAM DIPLOMASI MULTILATERAL Nations > kelompok manusia dan institusi yang ada didalamnya yang dipersatukan dalam wilayah dan kesetiaan terhadap negara yang memiliki kedaulatan atas wilayah tersebut > interaksi lebih luas. States > abstraksi : simbolisasi dan personifikasi
resmi dari sebuah bangsa > interaksi hanya dengan
negara yang telah mengakui satu sama lain > tidak dapat mengidentifikasikan kepentingan, menyalurkan pendapat dan membuat keputusan Governments > Kelompok manusia yang menjalankan
sebagian besar institusi dalam negara > berpendapat
dan membuat keputusan atas nama negara . Diplomasi multilateral > representasi dari pemerintah sebuah negara, terlegitimasi oleh masyarakatnya > perilaku ditentukan oleh kepentingan nasional yang diperjuangkan. Perjuangan mencapai kepnas dalam diplomasi multilateral > upaya untuk mempengaruhi pemerintah negara lain dalam forum > decision making > produk dari forum > akomodasi atau bertentangan dan kepnas. UPAYA MEMPENGARUHI NEGARA LAIN Metode/ cara sebuah pemerintah negara dalam mempengaruhi pemerintah negara lain > R.A Walker > 4 cara untuk mempengaruhi perilaku dan kebijakan dari pemerintah negara lain melalui diplomasi multilateral : 1. Informasi 2. Perjanjian Multilateral 3. Standar Internasional 4. Rezim Internasional . Oleh karena itu 4 cara tersebut menjadi produk yang diharapkan sebagai output dari diplomasi multilateral INFORMASI Konferensi Multilateral > efektivitas tinggi dalam diseminasi informasi > OI = menyusun, memproses dan menyebarkan informasi tersebut. Informasi > determinan menentukan seperti apa cara berpikir dan bertindak > termasuk orang- orang dalam pemerintahan > pemerintahan otoriter = menutup semua akses informasi. Negara yang kaya dan kuat memiliki informasi yang lebih banyak dan lebih baik dibandingkan negara lain > kuat mempengaruhi keputusan pemerintah negara lain. Negara lemah > mengkomunikasikan informasi melalui saluran multilateral > memiliki pengaruh kepada negara lain bahkan kepada negara kuat. Contoh Swedia dan Australia > percobaan nuklir AS, China dan Uni Soviet > diseminasi informasi tersebut melalui mekanisme multilateral > membantu terbentuknya konvensi pelarangan percobaan nuklir. PERJANJIAN MULTILATERAL Perjanjian multilateral > sifat kontraktual ; komitmen timbal balik = setiap pihak memiliki hak dan kewajiban untuk dijalankan. Perjanjian multilateral bidang perdagangan > setiap negara meningkatkan akses pasar ke negara pihak lain dan membuka pasar negaranya bagi pihak lain. Perjanjian > lebih kuat mempengaruhi perilaku pemerintah > kesadaran akan manfaat dari perjanjian internasional antara satu dengan yang lain. Ketimpangan = terjadinya disparitas power dalam perjanjian internasional > membuat menjadi kurang relevan > negara kuat vs negara lemah dalam negosiasi secara multilateral. kelonggaran dari negara kuat = sangat berharga bagi negara lemah > seringkali negara lemah memberi lebih kepada negara besar. Ct : sengketa dagang antara AS dan negara lain > negara lain membalas secara unilateral = konsekuensi ekonomi yang diterima. STANDAR INTERNASIONAL Penerapan standar internasional > mempengaruhi perilaku pemerintah = saat menerapkan standar tersebut > Ct; Standar penggunaan nuklir IAEA > standar teknis dan operasional dari fasilitas nuklir. Standarisasi internasional terkait dengan seluruh aktivitas manusia > pemerintah mendorong/ menjadi subjeknya. NORMA INTERNASIONAL Norma > standar yang menentukan mana yang normal dan mana yang tidak > sesuatu yang diharapkan oleh semua pihak > tidak dapat menjalankan norma = failed states. Spesifik kepada masyarakat dan budaya tertentu > diplomasi terkait dengan norma internasional = standar yang mampu diterima oleh semua pemerintahan di dunia atau norma regional = standar yang mampu diterima oleh pemerintahan dalam ruang lingkup tertentu ( kawasan ) Norma > tidak hanya standar perilaku namun pada standar tataran teknis dan administrasi > kebijakan publik dan ekonomi > kebijakan vaksinasi. Diplomasi multilateral > normative texts > norma yang
dikembangkan dan dipromosikan diharapkan akan
diterima secara luas > standar yang cepat mempengaruhi perilaku dari pemerintah dan individu yang pada tujuan utamanya akan menjadi sebuah norma > di internalisasi oleh semua manusia. Norma internasional > terkodifikasi melalui dokumen
formal, meskipun ada beberapa yang tidak > kodifikasi
memunculkan norma baru dan memperbaharui yang telah ada Diplomasi multilateral > norma yang telah ada namun juga standar internasional yang tengah didorong sebagai norma internasional baru. Implikasi dari standar internasional :
1. Pemerintah bertindak sesuai dengan aspirasi
masyarakatnya. 2. Pemerintah negara lain bertindak sesuai yang diinginkan terkait dengan kebijakan yang akan diambilnya. Diplomat > mempengaruhi atau mengubah perilaku negara lain > membuat standar internasional atau mengubah yang telah ada sejalan dengan upaya agar negaranya menerima sebagai sebuah norma > membuat semakin memiliki pengaruh. Tujuan dari diplomasi multilateral >
mengembangkan normative texts dan
membuatnya diterima secar luas > negosiasi dalam konferensi multilateral. Terdapat 3 mekanisme dalam penegakan standar internasional : 1. Oleh OI > ct pencabutan bantuan oleh IMF dan WB > mekanisme longgar karena tidak memiliki hard enforcement. 2. Oleh Pemerintah negara melalui sanksi dari OI > Perang AS vs Irak 1991 > Irak melanggar norma anti agresi dengan menyerang Kuwait. 3. Tindakan Unilateral oleh Pemerintah > Invasi AS ke Irak dan Afghanistan REZIM INTERNASIONAL Rezim internasional > perkembangan dan operasional kerjasama yang terinstitusionalisasi, melibatkan beberapa pemerintah untuk mengelola isu atau kategori isu > pedoman yang dapat dilaksanakan untuk mengatasi sebuah isu. Rezim internasional > menyediakan platform untuk memberikan respon atas permasalahan terkait didalamnya > menekankan apa yang mereka lakukan kepada pemerintah negara lain Pemerintah akan merasa perlu untuk berpartisipasi dalam berbagai komite dan tindakan terhadap pelanggaran yang terjadi. Sekian dan Terimakasih