Anda di halaman 1dari 43

RADIOLOGI TRAUMA & EMERGENSI

KEPALA

Oleh:
dr. Achi Rasmawelaty
dr.Yovana Mamesah

Pembimbing :
Prof.Dr.dr.Bachtiar Murtala Sp.Rad (K)
ANATOMI KEPALA
MODALITAS IMAGING PADA
FRAKTUR KEPALA
X-ray Baik untuk deteksi awal
fraktur , namun tidak cukup untuk
mendeteksi kondisi pasien yang
sebenarnya
CT-Scan Merupakan Golden
standar untuk mengevaluasi pasien
dengan trauma kepala
MRI Dengan resolusi tinggi sangat
baik untuk pasien koma, namun sulit
bagi pasien yang menggunakan
KLASIFIKASI FRAKTUR KEPALA:

Fraktur Linear
Fraktur Depressed
Fraktur Diastatic
Fraktur Basal
FRAKTUR LINEAR

Garis lusen berbatas tegas, tidak


bercabang
Hampir selalu ada
pembengkakan jaringan lunak di
atasnya
Dapat menyebabkan robeknya
arteri meningea media,
diikutinya hematoma epidural
FRAKTUR LINEAR PADA
TEMPOROPARIETAL
FRAKTUR DEPRESI
Sulit terlihat
Cari densitas berbeda atau peningkatan
densitas
Fragmen fraktur mengalami dislokasi ke arah
dalam, dapat menyebabkan laserasi dura,
arachnoid, dan cedera parenkim
FRAKTUR DEPRESI
FRAKTUR DIASTATIK
Cranial burst fracture
Pelebaran sutura, dan dapat disertai
fraktur linear
Khas terjadi pada bayi diastasis
melebar > 4mm
Herniasi otak melalui fraktur; menekan
kulit kepala
FRAKTUR DIASTATIK
FRAKTUR BASIS CRANII
Carilah fluid-level pada sinus
sphenoidalis

CT biasanya menunjukkan adanya


fraktur kepala yang jelas bila gambar
CT-nya di set pada bony window
FRAKTUR BASIS CRANII
CT SCAN PADA HARI PERTAMA, 5
HARI DAN 5 MINGGU SETELAH
TRAUMA
HEMATOMA EPIDURAL (EDH)
Merupakan perdarahan arteri, berasal
dari arteri meningea media atau dari
vena/sinus dural.
Menyebabkan pengumpulan darah atau
hematom pada ruang epidural antara
duramater dan tabula interna
Biasanya berhubungan dengan cedera
lain seperti fraktur kepala
Anatomi menings dan Vena serebral Superfisial `
EDH VS SDH
GAMBARAN RADIOLOGI EDH
Pada CT scan terlihat area hiperdens
elips bikonveks dengan batas tegas
Jarang melewati sutura
Dapat memisahkan sinus venosa/falks
dari tengkorak
Efek massa tergantung size perdarahan
dan edema
Garis fraktur bisa terlihat
EDH

Gambaran
lentiformis
hiperintens pada
hematoma
extradural
EDH

EDH dengan
efek massa
dan
gambaran
area densitas
rendah
SUBDURAL HEMATOMA (SDH)
Merupakan cedera pada vena yang di
sebut juga bridging cortical vein
Perdarahan terjadi di antara duramater
dan arachnoid
Etiologi-Patogenesis terbagi atas : -
akut
- sub akut
- kronik

GAMBARAN RADIOLOGI SDH

Acute and sub-acute SDH :


Akumulasi darah bentuk bulan
sabit
Dapat melewati sutura, tidak
dibatasi dura
Biasa meluas sampai
interhemispher fissure,
sepanjang tentorium.
Fase akut koleksi cairan
Kronis SDH :

- Terjadi dalam 2-3 minggu


- Dapat terjadi enkapsulasi dengan
jar.granulasi
- Dapat terjadi siklus perdarahan
rekuren-koagulasi-fibrinolisis
SDH AKUT

SDH akut
sebelah
kanan &
hipodensitas
diarea
subarachnoi
d di hemisfer
kiri
(A) Akut,
(B) Sub-akut
(C) Kronik SDH
STROKE
Definisi :
Stroke didefinisikan sebagai defisit
neurologis fokal yang berasal dari kelainan
vaskular dan berlangsung >24 jam

Berdasarkan penyebabnya, stroke


digolongkan menjadi 2 yaitu :
1. Stroke iskemik
2. Stroke hemoragik
GAMBARAN CT STROKE ISKEMIK
Infark hiperakut ( < 12 jam)
CT dapat menghasilkan gambaran abnormal pada

75% pasien pada infark a.serebri media yang


diperiksa dalam 3 jam pertama setelah onset.
Tanda hyperdens arteri serebri media (MCA)

menunjukkan trombus intraluminar akut dan


terlihat pada 25-50% oklusi a.serebri media akut.
Nukleus yang secara normal terlihat jelas, menjadi

tidak jelas pada 50-80% oklusi a.serebri media


t
Infark akut 12 24 jam

Ganglia basalis yang berdensitas


rendah
Hilangnya batas substansia grisea
dengan substansia alba akibat edema
yang mendasari
Perhatikan insular ribbon sign
Hilangnya pola sulkus yg normal
Infark akut 1-7 hari
Area hipodens pada distribusi vaskular
( pada 70% pasien )
Efek massa kompresi lokal atau
menyeluruh pada ventrikel, sisterna
basalis dan midline shift.
Transformasi menjadi hemoragik dapat
terjadi setelah 2-4 hari pada hampir
70% pasien
Infark subakut/kronik ( > 7 hari
bulan )

Efek massa berkurang dan terjadi


dilatasi ex vacuo dari ventrikel.
Hilangnya massa parenkim dengan
pelebaran sulkus atau ventrikel akibat
ensefalomalasia
STROKE HEMORAGIK

Pada stroke hemoragik tampak lesi hiperdens


dibandingkan dengan parenkim otak
Hipertensif hemoragik paling sering di ganglia
(80%)
Subarachnoid hemoragik paling sering di
aneurisma (90%)
Adanya perifocal edema pada awal serangan
dengan penekanan ke ventrikel dan
subarachnoid
Gambaran CT pada stroke Perdarahan :
CT tanpa kontras modalitas terpilih

Perdarahan akut bersifat hiperdens

Edema disekitarnya menyebabkan hilangnya

batas substansia grisea dengan substansia alba


Efek massa akan menyebabkan kompresi sulkus

di dekatnya, kompresi ventrikuler, midline shift


dan berkurangnya ukuran sisterna basalis
Tempat dan ukuran perdarahan merupakan hal

penting dan akan mempengaruhi pilihan terapi


PERDARAHAN SUBARACHNOID
Aneurisma subarachnoid hemoragik
Menyebabkan 5% kasus stroke
Ada riwayat keluarga
85% karena ruptur aneurisma pada sirkulus
Willisi
90-95% aneurisma dari bagian depan sirkulus
Willisi
Selebihnya karena trauma
Gejala klinis meliputi sakit kepala, pusing dan
neyri pada orbita
Gambaran CT SAH
Lokasi pada aneurisma 70% kasus

Bayangan hiperdens mengisi sisterna basalis, fisura sylvii,

dan fisura interhemisfer


Grading yang dipakai pada SAH adalah The Fisher Grading

system :
Grade 1- pada CT tidak tampak SAH

Grade 2- difus atau tebal lapisan SAH kurang dari 1mm

Grade 3- hematoma difus/tebal lapisan SAH lebih dari

1mm
Grade 4- hematoma intracerebral dan intraventrikel dan

atau tanpa SAH (1)


Gambaran MRI SAH

MRI relatif tidak sensitif pada 48 jam


pertama
Sequen yang paling sensitif adalah
T2WI
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai