Anda di halaman 1dari 32

Laporan Kasus Hipertensi Dengan

Pendekatan Kedokteran Keluarga


Puskesmas Jelambar I
Stefi Tauran
102013397
FF2
Laporan Hasil Kunjungan Pasien

Puskesmas : Jelambar I
Tanggal Kunjungan : 25 juli 2016
Jam : 7.30 selesai
Identitas Pasien
Nama: Amini
Umur : 59 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Alamat : Jl. Komp RSJ 2/4 no.25
Daftar anggota keluarga

Nama Jenis Umur Status Pendidika Pekerjaa Agama Keadaan


Kelamin n n kes

Bambang dwi L Suami Islam Meninggal


yanto

Amini P 59 tahun Istri SD IRT Islam Sakit

Bambang eko L 38 tahun Anak 1 SMA TNI Islam Sehat


suryanto

Bambang dwi L 37 tahun Anak 2 SMA Honorer Islam Sehat


nanto

Bambang tri L 31 tahun Anak 3 SMA Honorer Islam Sehat


saputro
Keluarga
Riwayat biologis keluarga : Penyakit keturunan :
Suami sudah meninggal sejak hipertensi dari bapak
tahun 2011, tidak ada
penyebabnya
Penyakit kronis/menular :
tidak ada
Keadaan kesehatan sekarang : Pola makan : baik, sehari
baik, pasien rutin kontrol tekanan ibu amini makan 3 kali
darah ke puskesmas
Pola istirahat : baik, ibu
amini biasanya tidur jam 9
Kebersihan perorangan : baik
malam dan bangun jam 5
pagi
Penyakit yang sedang diderita
(oleh anggota keluarga) : kakak Jumlah anggota keluarga :
dari ibu amini juga menderita 4 orang
hipertensi
Psikologis keluarga
Kebiasaan buruk : ada, pasien dahulu sering makan makanan
yang asin dan gorengan
Pengambilan keputusan : ibu amini, karena suami
sudah meninggal
Ketergantungan obat : tidak ada
Tempat mencari pelayanan kesehatan : puskesmas
Pola rekreasi : kurang
Identifikasi keadaan rumah/lingkungan
(beresiko/tidak)

Jenis bangunan : permanen


Lantai rumah : keramik
Luas rumah : 8 x 6 m2
Penerangan : kurang
Kebersihan : kurang
Ventilasi : kurang
Dapur : ada
Jamban keluarga : ada
Sumbe air minum : air pam
Sumber pencemaran air : tidak ada
Pemanfaatan pekarangan : tidak ada
Sistem pembuangan air limbah : ada
Tempat pembuangan sampah : ada
Sanitasi lingkungan : kurang
Keadaan social
Spiritual keluarga keluarga

Ketaatan beribadah : baik tingkat pendidikan : rendah


Keyakinan tentang hubungan antar anggota
kesehatan : baik keluarga : baik
hubungan dengan orang lain :
baik
kegiatan organisasi social :
baik
keadaan ekonomi : sedang
Kultural keluarga
adat yang berpengaruh : tidak ada
lain-lain : tidak ada
Anamnesis
RPK
Keluhan utama ayah ibu amini
check up tekanan menderita hipertensi dan
darah stroke, kakak ibu amini
juga menderita
hipertensi
RPS
hipertensi
Riwayat Sosial
RPD setiap pagi suka jalan mengelilingi
hipertensi sejak 3 tahun kompleks,
terakhir sering makan makanan yang asin-
operasi katarak pada asin dan gorengan,
mata kiri makan sehari 2 kali
sering rekreasi sama keluarga tapi
sekarang sudah jarang karna sudah
Riwayat Obat tua
Diberikan obat captopril tidak merokok dan minum alcohol.
dan amlodipine
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 160/100 mmHg
Frekuensi nadi : 64x/menit
Frekuensi nafas : 20x/menit
Suhu : tidak dilakukan
Diagnosis Penyakit
Biologi : Hipertensi
Psikologi : normal
Sosial : sehat

Pemeriksaan Penunjang Yang Dianjurkan


Tidak dilakukan
Penatalaksanaan Penyakit Dan Edukasi

Health Promotion :
edukasi kepada pasien dan keluarga tentang penyakit hipertensi,
komplikasi penyakit, dan keteraturan dalam berobat sehingga
terkontrolnya tekanan darahnya.
Menjalankan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan
yang sehat
mengurangi makanan yang asin dan gorengan
mengurangi aktivitas yang berat dan menyita banyak pikiran.

Spesific Protection :
Menjalankan pola atau gaya hidup yang sehat dengan diet rendah
garam
menghindari makanan yang berkolesterol seperti gorengan,
seafood, daging kambing,
rajin berolahraga seperti lari atau jalan pagi di sekitar kompleks
hindari stress.
Early Diagnosis and promt treatment :
Melakukan screening terutama pada orang dengan resiko tinggi.
pengobatan yang telah diberikan
Obat anti hipertensi : Captopril 2 x 12,5mg

Amlodipine 1 x 10 mg

Disability Limitation :
Minum obat yang teratur, rajin berolahraga

Rehabilitation :
Rutin kontrol tekanan darah di puskesmas setiap bulan
Prognosis
Penyakit : dubia ad bonam, karena adanya rasa kesadaran untuk
sembuh dan mau menjaga pola makannya, dan juga terus
mengkonsumsi obat yang diberikan puskesmas.
Keluarga : dubia ad bonam, kondisi kesehatan keluarga yang lain
dalam keadaan sehat
Masyarakat : dubia ad bonam, bukan penyakit menular
Resume
Dari hasil pemeriksaan saat kunjungan rumah pada tanggal 25 Juli
2016, didapatkan bahwa pasien menderita hipertensi. Pasien
berusia 59 tahun. Pasien memberi perhatian yang cukup baik akan
keadaan kesehatan dirinya. Pasien sebagai kepala keluarga. Pasien
memiliki 3 orang anak, tetapi hanya anak ketiga yang menemani di
rumah itu.

Rumah pasien tergolong rumah yang kurang sehat dilihat dari


ventilasi yang tidak memadai. Penerangan dan kebersihan rumah
kurang baik, dengan kondisi rumah yang agak berantakan, penuh
dengan barang-barang.
Terdapat dapur di belakang rumah dan jamban dalam rumah
pasien yang tergolong kurang tertata rapih dan kurang bersih .
Pasien dan keluarganya menggunakan air pam sebagai sumber air
minum dan mandi.

Ditinjau dari spiritual keluarga keluarga pasien merupakan


keluarga yang cukup taat beribadah pasien beragama Islam.
Keluarga pasien juga merupakan keluarga yang sehat. Saat ini
kondisi pasien cukup baik. Pasien rajin mengontrol tekanan
darahnya. Namun untuk mencapai tingkat kesehatan yang lebih
optimal hendaknya didukung pula oleh kondisi rumah yang lebih
sehat dan rapi, cukup dan seimbangnya asupan gizi, serta
mengontrol pola makan dan minum, serta keteraturan berobat
bagi pasien.
Lampiran foto-foto
Ruang tamu dan tengah
Dapur
Kamar mandi
Tinjauan Pustaka
Klasifikasi Hipertensi

JNC 7


Klasifikasi Tekanan Darah TDS (mmHg) TDD (mmHg)

Normal < 120 < 80

Prahipertensi 120 139 80 89

Hipertensi derajat 1 140 159 90 99

Hipertensi derajat 2 >160 >100


Etiologi

Hipertensi essensial : tidak diketahui


Hipertensi sekunder : penyakit lain yang
mendasari
Faktor Resiko
Faktor Faktor yang dapat Faktor Faktor yang tidak
diubah termasuk gaya hidup dapat diubah

Merokok
Riwayat keluarga dengan hipertensi
Kurang aktivitas fisik
Usia > 45 tahun pada pria dan >55
tahun pada wanita
Kelebihan berat badan
Etnik / suku bangsa
Diet tinggi lemak
Asupan garam berlebih
Konsumsi alcohol berlebih
Gejala Klinis
sakit kepala
kelelahan
mual
muntah
sesak nafas
gelisah
pandangan menjadi kabur (yang terjadi
karena adanya kerusakan pada otak, mata,
jantung dan ginjal)
Pemeriksaan Penunjang
Tes darah rutin
Gula darah
Kolesterol total serum
Kolesterol LDL dan HDL serum
Trigliserida serum
Asam urat
Kreatinin serum
Kalium serum
Urinalisis
EKG
Penatalaksanaan
Nonfarmakologi
Modifikasi gaya hidup:
mengurangi berat badan untuk individu yang
obes atau gemuk
diet rendah garam
Konsumsi buah dan sayur
Menghindari makanan berlemak
rajin berolahraga
Berhenti merokok & minum alkohol
Farmakologi
Diuretik
klortalidon, hidroklorotiazid, indapamide, metozalone

Penghambat adrenergik
atenolol, betaxolol, bisoprolol, metoprolol

Angiotensin converting enzyme inhibitor (ACE-inhibitor)


benazepril, captopril, enalapril, fosinopril

Antagonis kalsium
amlodipin, nifedipin, nisoldipin
Komplikasi

Ginjal

Insufisiensi ginjal

OTAK
Jantung :
HIPERTENSI

Hipertrofi ventrikel kiri MATA

Gagal jantung kronik Retinopati

Infark miokard
Pembuluh Darah : Stroke
Penyakit jantung kongestif
Arteriosklerosis TIA
Aritmia
Penyakit pembuluh darah perifer

Penyakit jantung koroner


Kesimpulan

Dari hasil kunjungan ke rumah pasien (Bu


Amini) di jelambar 1, grogol petamburan
Jakarta, Pasien menderita penyakit Hipertensi
dan dengan melakukan pendekatan
kedokteran keluarga diketahui ada riwayat
keturunan dalam keluarga. Namun karena
tingginya kesadaran pasien tentang
kesehatan diri, maka pasien sering
mengontrol kesehatannya ke puskesmas dan
teratur mengkonsumsi obat-obat yang
diberikan puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai