Anda di halaman 1dari 19

RESPONSI KASUS

ERITRODERMA
OLEH
Ni Luh Putu Pranena Sastri
Ni Made Yetty Sukmayani
I Gusti Agung Dwi Mahasurya

PEMBIMBING
dr Suteja Wibawa, Sp.KK, M.Kes

SMF/BAGIAN ILMU KULIT DAN KELAMIN


FK UNUD/RSUD SINGARAJA 2016
Presentation Content
Pendahuluan
Kulit merupakan organ esensial dan vital serta merupakan organ
tubuh yang terletak paling luar dan membatasi dari lingkungan
hidup manusia

Salah satu kelainan kulit yang dapat menyebabkan terganggunya


fungsi kulit adalah eritroderma. Eritroderma bukan merupakan
kasus yang sering ditemukan, namun insidensi eritroderma
semakin meningkat didalam kehidupan sehari-hari dan masalah
yang ditimbulkannya cukup parah.

Insiden eritoderma kian meningkat selaras dengan peningkatan


kejadian psoriasis karena salah satu kausa yang paling sering
adalah psoriasis. Hal tersebut seiring dengan meningkatnya
insiden psoriasis
Diagnosis yang ditegakkan lebih awal, cepat dan akurat serta
penatalaksanaan yang tepat sangat memengaruhi prognosis
penderita.1,2,3
Tinjauan
DEFINISI
Eritroderma merupakan kelainan kulit yang ditandai dengan
eritema mengenai 90% atau lebih pada permukaan kulit yang
biasanya disertai skuama.1,2,3 Pada beberapa kasus, skuama tidak
selalu ditemukan, misalnya pada eritroderma yang disebabkan
oleh alergi obat secara sistemik, pada mulanya tidak disertai
skuama.
EPIDEMIOLOGI
Penyakit ini dapat mengenai pria ataupun wanita, namun paling
sering mengenai pria dengan rasio 2 : 1 sampai 4 : 1, dengan
onset usia rata-rata
Prevalensi > 40 tahun,
eritoderma kian meningkat selaras dengan
peningkatan kejadian psoriasis karena salah satu kausa yang
paling sering adalah psoriasis. Hal tersebut seiring dengan
meningkatnya prevalensi psoriasis
1. Wasitaatmadja SM. Anatomi kulit. Djuanda A. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. 5 th ed. Jakarta : Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. 2007.p;3-5.
Champion RH. Eczema, Lichenification, prurigo, and erythroderma. In: Champion RH eds. Rooks, textbook of
dermatology, 5th ed. Washington; Blackwell Scientific Publications. 2010.p;17.48-17.52.
Eritroderma yang disebabkan oleh
alergi obat secara sistemik

Eritroderma yang disebabkan oleh


perluasan penyakit kulit.

Eritroderma akibat penyakit sistemik


termasuk keganasan
Mekanisme terjadinya eritroderma belum diketahui dengan
jelas.
suatu agen dalam tubuh baik itu obat-obatan, perluasan
penyakit kulit dan penyakit sistemik menyebabkan tubuh
bereaksi berupa pelebaran pembuluh darah kapiler yang
menyebabkan eritema yang universal.5,6,7
5,6,7

Eritema menyebabkan aliran darah ke kulit meningkat


sehingga kehilangan panas bertambah. Akibatnya pasien
merasa dingin dan menggigil.
Kehilangan skuama dapat mencapai 9 gram/m22 permukaan
kulit atau lebih sehari sehingga menyebabkan kehilangan
protein dengan berkurangnya albumin dengan peningkatan
relatif globulin terutama gammaglobulin merupakan kelainan
yang khas.
Edema sering terjadi, kemungkinan disebabkan oleh
pergeseran cairan ke ruang ekstravaskuler.1,5,7
1,5,7

Pathogenesis eritroderma mungkin berkaitan dengan


Gejala
Gejala klinis
klinis yang
yang dimunculkan
dimunculkan pada pada ertirodermal
ertirodermal dapat dapat
berbeda-beda
berbeda-beda berdasarkan
berdasarkan etiologi
etiologi yang
yang mendasari
mendasari terjadinya
terjadinya
eritroderma.
eritroderma.
gejala
gejala umum
umum berupa
berupa pasien
pasien sering
sering mengeluh
mengeluh kedinginan.
kedinginan.
Kedinginan
Kedinginan terjadi
terjadi karena
karena vasodilatasi
vasodilatasi pembuluh
pembuluh darah darah kulit
kulit
sehinggan
sehinggan kehilangan
kehilangan panas
panas tubuh
tubuh dan dan rusaknya
rusaknya pengendalian
pengendalian
regulasi
regulasi suhu
suhu tubuh
tubuh yang
yang menghilang,
menghilang, sehingga
sehingga sebagai
sebagai
kompensasi,
kompensasi, sekujur
sekujur tubuh
tubuh pasien
pasien menggigil
menggigil untukuntuk dapat
dapat
menimbulkan
menimbulkan panas
panas metabolik.
metabolik.2,3,4
2,3,4

Kelainan
Kelainan kulit
kulit yang
yang tampak
tampak secara
secara umumnya
umumnya timbultimbul bercak
bercak
eritema
eritema yang
yang dapat
dapat meluas
meluas keke seluruh
seluruh tubuh
tubuh dalam
dalam waktu
waktu 12-
12-
48
48 jam.
jam. Deskuamasi
Deskuamasi yang
yang difus
difus dimulai
dimulai dari
dari daerah
daerah lipatan,
lipatan,
hingga
hingga menyeluruh.
menyeluruh.
Skuama
Skuama timbul
timbul setelah
setelah 2-6
2-6 hari,
hari, sering
sering mulai
mulai di
di daerah
daerah lipatan.
lipatan.
Warnanya
Warnanya bervariasi
bervariasi dari
dari putih
putih sampai
sampai kuning.
kuning. Kulit
Kulit merah
merah
terang,
terang, panas,
panas, kering
kering dan
dan kalau
kalau diraba
diraba tebal.
tebal.8,9,10
8,9,10

dapat
dapat juga
juga mengenai
mengenai membrane
membrane mukosa.
mukosa. Umumnya
Umumnya alergi
alergi timbul
timbul
akut
akut dalam
dalam waktu
waktu 10
10 hari.
hari. Pada
Pada mulanya
mulanya kulit
kulit hanya
hanya eritema
eritema
universal
universal terutama
terutama pada
pada saat
saat akut,
akut, setelah
setelah mencapai
mencapai fase
fase
penyembuhan
penyembuhan barulah
barulah timbul
timbul skuama.
skuama.1,3,4
1,3,4

Eritroderma
Eritroderma yang
yang terjadi
terjadi akibat
akibat perluasan
perluasan penyakit
penyakit kulit
kulit lainnya
lainnya
diantaranya
diantaranya psoriasis
psoriasis maka
maka tanda
tanda khasnya
khasnya akan
akan menghilang.
menghilang. Akan
Akan
menimbulkan
menimbulkan gejala
gejala awalnya
awalnya didapati
didapati eritema
eritema yang
yang tidak
tidak merata.
merata.
Pada
Pada tempat
tempat predileksi
predileksi terjadinya
terjadinya psoriasis
psoriasis ditemukan
ditemukan kelainan
kelainan kulit
kulit
lebih
lebih eritematosa
eritematosa dan
dan agak
agak meninggi
meninggi dari dari pada
pada sekitarnya
sekitarnya dan
dan
skuama
skuama ditempat
ditempat itu
itu lebih
lebih tebal.
tebal.1,1, 33

Eritroderma
Eritroderma yang
yang disebabkan
disebabkan dermatitis
dermatitis seboroik
seboroik pada
pada bayi
bayi (penyakit
(penyakit
Leiner)
Leiner) memberikan
memberikan gejala
gejala klinis
klinis yang
yang keadaan
keadaan umumnya
umumnya baik
baik tanpa
tanpa
keluhan
keluhan dan
dan gambaran
gambaran kelainan
kelainan kulit
kulit berupa
berupa eritema
eritema dapat
dapat pada
pada
seluruh
seluruh tubuh
tubuh disertai
disertai skuama
skuama yang
yang kasar.
kasar.1,3
1,3

Eritroderma
Eritroderma akibat
akibat penyakit
penyakit sistemik
sistemik termasuk
termasuk termasuk
termasuk dalam
dalam
golongan
golongan ini
ini adalah
adalah sindrom
sindrom Sezary.
Sezary. Sindrom
Sindrom ini ditandai dengan
eritema
eritema berwarna
berwarna merah
merah membara
membara yangyang universal
universal disertai
disertai skuama
skuama
dan
dan rasa
rasa sangat
sangat gatal.
gatal. Selain
Selain itu
itu terdapat
terdapat infiltrat
infiltrat pada
pada kulit
kulit dan
dan
edema.
edema. Pada
Pada sepertiga
sepertiga hingga
hingga setengah
setengah pada
pada pasien
pasien didapati
didapati
Tujuan utama adalah menghilangkan atau meninimalkan kelainan
sekunder
Penatalaksanaan anestesi pada pasien cedera otak bertujuan untuk
mengendalikan Tekanan Intra Kranial dan memelihara tekanan perfusi
serebral, melindungi jaringan saraf dari iskemi dan cedera, menyediakan
kondisi pembedahan yang adekuat.
Perawatan di ICU terdiri dari perawatan umum yang ketat dan perawatan
lain yang bertujuan untuk stabilisasi pasien, optimalisasi oksigen dan
hemodinamik otak, mencegah dan melakukan terapi hipertensi
intrakranial, mempertahankan CPP yang stabil dan adekuat, mencegah
dari cedera sekunder.
Tindakan lanjutan seperti ventilasi mekanik untuk menjamin oksigenasi
dan mencegah hipoksia, mempertahankan kondisi normokapnea untuk
mengendalikan aliran darah otak sehingga dapat menurunkan TIK.
Analgetik yang adekuat diberikan untuk mendapatkan kondisi yang
nyaman dan aman.
Hemodinamik dijaga kestabilan dengan mencegah hipotensi dan
hipertensi. Hipotensi akan memperburuk edema otak dan akan
meningkatkan TIK.
7.Curry P, Viernes D, Sharma D. 2012. Perioperative management of traumatic brain injury. Int J CritIllnSci;1(1):27
35.
1. PENATALAKSANAAN TEKANAN TINGGI
INTRAKRANIAL (TTIK)
Untuk menurunkan tekanan intrakranial dan mengoptimalkan
tekanan perfusi serebral. Pasien harus segera diterapi dengan
cairan intravena dan kemungkinan pemberian vasopresor.
Peninggian TIK terjadi akibat edema serebri, hematom intrakranial
atau hidrosefalus. TIK yang normal adalah berkisar 0-15 mmHg,
diatas 20 mmHg sudah harus diturunkan dengan urutan sebagai
Hiperventilasi
berikut :
Hiperventilasi dengan ventilasi yang terkontrol, dengan sasaran
tekanan CO2 (pCO2) 27-30 mmHg. Hiperventilasi dengan pCO2
sekitar 30 mmHg dipertahankan selama 48-72 jam, lalu dicoba
dilepas dgn mengurangi hiperventilasi, bila TIK naik lagi
hiperventilasi diteruskan lagi selama 24-48 jam. Bila TIK tidak
menurun, periksa gas darah dan lakukan CT scan ulang untuk
menyingkirkan hematom
7.Curry P, Viernes D, Sharma D. 2012. Perioperative management of traumatic brain injury. Int J CritIllnSci;1(1):27
35.
Drainase
Dilakukan bila hiperventilasi tidak berhasil. Untuk jangka pendek
dilakukan drainase ventrikular, sedangkan untuk jangka panjang
dipasang ventrikulo peritoneal shunt
Terapi diuretik
Diuretik osmotik (manitol 20%)
Cairan ini menurunkan TIK dengan menarik air dari jaringan otak
normal melalui sawar otak yang masih utuh kedalam ruang
intravaskuler. Cara pemberiannya : Bolus 0,5-1 gram/kgBB
dalam 20 menit dilanjutkan 0,25-0,5 gram/kgBB, setiap 6 jam
selama 24-48 jam.
Loop diuretik (Furosemid)
Frosemid dapat menurunkan TIK melalui efek menghambat
pembentukan cairan cerebrospinal dan menarik cairan
interstitial pada edema sebri. Pemberiannya bersamaan manitol
mempunyai efek sinergik dan memperpanjang efek osmotic
serum oleh manitol. Dosis 40 mg/hari/iv.
7.Curry P, Viernes D, Sharma D. 2012. Perioperative management of traumatic brain injury. Int J CritIllnSci;1(1):27
35.
Komplikasi pada eritroderma bisa berupa komplikasi yang ringan
hingga berat.
Rusaknya barier kulit peningkatan extrarenal water lost
karena penguapan air berlebihan melalui barrier kulit yang rusak
menyebabkan kehilangan panas tubuh hipotermia dan
kehilangan cairan yang menyebabkan dehidrasi. 1,2,4
Respon tubuh terhadap dehidrasi dengan meningkatkan cardiac
output gagal jantung takikardia, sesak, dan edema.
Prognosis eritroderma tergantung pada proses penyakit yang
mendasarinya. Kasus karena penyebab obat dapat membaik
setelah penggunaan obat dihentikan dan diberi terapi yang
sesuai
Eritroderma disebabkan oleh dermatosa dapat diatasi dengan
pengobatan, tetapi mungkin akan timbul kekambuhan.
Kasus idiopatik adalah kasus yang tidak terduga, dapat bertahan
dalam waktu yang lama, seringkali disertai dengan kondisi yang
lemah.
Sindrom Sezary prognosisnya buruk
Laporan
Pembahasan
Penutup
1. Cedera otak merupakan kelainan yang terjadi
pada otak,
otak, sebagai
sebagai akibat
akibat adanya kekuatan
mekanik dari luar, yang berisiko menyebabkan
gangguan
gangguan temporer atau permanen
permanen dalam
dalam fungsi
fungsi
kognitif, fisik, dan
dan fungsi psikososial.
2. Perawatan
Perawatan di ICU terdiri
terdiri dari perawatan umum
yang ketat yang bertujuan untuk stabilisasi
stabilisasi pasien.
pasien.
Dimana secara
secara spesifik dapat dilakukan
penanganan tekanan tinggi intrakranial, kontrol
gula darah, terapi
terapi nutrisi
nutrisi dan
dan cairan,
cairan, terapi
terapi jika
terjadi
terjadi kejang,
kejang, terapi komplikasi sistemik,
sistemik, serta
perawatan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai